DUA

1.9K 162 10
                                    

Seminggu sudah Mew tidak menemui diri nya dan Gulf mulai terbiasa tanpa kehadiran Mew. Merasakan tidak mempunyai kerinduan terhadap sang suami dan dia pun tidak memberikan kabar ke suami nya.

Sehari setelah diri nya terluka itu Gulf menghubungi suami nya dan yang mengangkat madu nya, dapat dia dengar suara sang suami yang melakukan adegan panas dengan madu nya. Bahkan Mew mengatakan kalimat cinta terhadap madu nya itu, Gulf langsung menutup panggilan itu menangis seharian penuh.

Dan hari berikutnya bahkan Mew tidak menelpon diri nya atau sekedar menanyakan kabar nya lewat pesan. Mereka seakan-akan menjadi orang asing sekarang.

Gulf duduk depan televisi dengan memakan buah-buahan yang sudaj dia potong, terlaku fokus terhadap televisi dia tidak sadar ada sang suami yang sudah memperhatikan diri nya sejak tadi.

"Sayang hei"

Mendengar ada yang berbicara di samping nya Gulf menolehkan kepalanya dengan senyum yang terpasang di wajah chubby nya, melihat siapa yang datang dia pun melunturkan senyum nya dan memandang datar Mew.

Mew yang melihat sorot mata Gulf pun tertegun dia tidak pernah melihat pandangan Gulf yang datar seperti ini.

"Kamu kenapa liatin aku kaya gitu? Kamu marah gara-gara aku ga pernah kasih kabar ke kamu? Jangan manja Gulf sekarang Amanda itu lagi hamil aku harus selalu ada di samping dia"tegas Mew.

Gulf terkekeh geli mendengar ucapan Mew dia pun meletakkan buah itu dan menyenderkan tubuhnya di sofa. "Manja? Aku baru denger kamu ngatain aku manja dan juga mas aku mah terserah kalo kamu mau kasih kabar apa engga aku sekarang bodo amat"ucap Gulf dengan datar.

"Kamu jangan ngomong kaya gitu maaf kalo kamu cemburu sama Amanda Gulf, tapi aku mohon ya kamu ngertiin aku sekarang"ucap Mew dengan lembut.

"Dia baik Gulf Amanda itu cewe baik dia cuma pengen kamu berbagi, dia juga bolehin kamu kok buat anggep anak Amanda sebagai anak kamu"ucap kembali Mew.

Gulf tertawa dingin mendengar ucapan Mew. "Cewe baik itu gak mungkin mau jadi yang kedua apalagi jadi selingkuhan itu bukan cewe baik nama nya tapi cewe murahan" bentak Gulf dengan menekan kata murahan.

Mew mengeras kan rahangnya mendengar ucapan Gulf memandang Gulf dengan tajam dan..

Plak.

"Jangan bicara omong kosong Gulf apalagi bilangin ibu dari anak aku murahan, masih untung kamu gak aku talak karna gak bisa hamil"bentak Mew dengan tajam.

Gulf memegang pipinya dan dapat dia rasakan asin di dalam mulut nya, memandang Mew dengan kecewa. "Bajingan kamu Mew!"

Plak.
Plak.

"Orang tua aku aja gak berani mukul aku atau pun buat aku nangis tapi kamu dengan kurang ajar nya nampar pipi yang selalu di cium papa aku"ucap Gulf dengan memegang kerah kemeja Mew dan memandang Mew dengan tajam.

"Kamu tunggu aja sampai besok dan kamu bakal lihat surat cerai di atas meja kerja kamu"Gulf langsung menyambar kunci mobil nya dia pun berlari menuju garasi mengendarai mobil nya dengan cepat.

Mew mematung mendengar ucapan Gulf dia menyesal telah berbuat kasar terhadap istri nya. Perasaan takut singgap di hati nya kala sang istri pergi dari hadapannya.

Saat akan mengejar mobil Gulf ponselnya berbunyi dan tertera nama.

Istriku❤️

Mas tolong nanti sehabis pulang dari kantor, bawakan rujak ya. Anak kamu yang pengen.

I love mas❤️🥺

Melihat pesan itu Mew pun tersenyum melupakan tujuan untuk mengejar istri pertamanya, tanpa menunggu waktu lagi Mew pun segera membelikan apa yang istri cantik nya itu ingin kan dia ingin menjadi suami siaga.

Tanpa menyadari jika sedari awal kegiatan Mew di lihat oleh Gulf di sebrang jalan, dia mengikuti Mew dan hati nya sakit kala melihat tujuan Mew yang ke arah madu nya.

Dia pikir Mew akan mengejar diri nya tapi ternyata membelikan apa yang di inginkan istri kedua nya. "Aku lupa jika kamu sekarang sangat mencintai istri kedua mu dan aku lupa kalau kalian sudah akan menjadi orang tua"ucap Gulf dengan getir dia pun mengelus perut nya.

"Gak papa sayang pasti nanti daddy juga bakal perhatian ke kalian, sekarang daddy lagi khilaf doang tunggu sebentar lagi ya anak mommy"ucap Gulf dengan nada yang tenang.

Setidaknya biar kan Gulf untuk saat ini mengalah dan biar kan wanita itu menang untuk sementara.

🌻🌻🌻🌻

Mew melangkah memasuki rumah istri pertamanya dengan tangan membawa bungan mawar putih.

Berniat untuk meminta maaf atas perbuatannya kemarin menadapati istri nya sedang sibuk memasak Mew tersenyum, dia merindukan pemandangan ini.

Mew pun mendekat dan memeluk Gulf dari belakang mencium leher istrinya sesekali memberi tanda dan gigitan kecil disana.

Gulf yang merasakan tangan memeluk dirinya hanya diam karna dia sudah tahu siapa yang memeluk dirinya, tapi saat merasakan sebuah kecupan di lehernya dia meremang dan memegang erat pisau nya.

"Lepas atau kamu aku tendang mas"ucap Gulf dengan dingin.

Mew tidak menghiraukan ucapan Gulf dia tambah gencar mencium leher Gulf dan menciptakan tanda disana.

Gulf yang melihat Mew tidak mendengar ucapannya pun mengeram marah lalu dengan sekali gerakan Mew sudah terduduk dilantai sambil meringis. "Sudah aku ingatkan untuk melepaskan pelukan mu tapi kamu tidak mendengar ucapan ku"

Gulf meletakkan nasi gorang nya dalam piring membawa nya ke meja makan sebelum dia duduk pun kembali berucap. "Dan ingat jangan pernah menyentuh ku, aku tidak sudi di sentuh oleh bekas orang. Jika kamu nekat menyentuh aku lihat saja akan aku potong burung kamu biar gak sembarangan tanam benih di lobang orang"

Dia pun duduk dengan tenang memakan nasi gorengnya tanpa menghiraukan Mew yang melihatnya dengan tajam. "Kamu sekarang berani nentang suami kamu Gulf? Kamu gak takut kena dosa karna kurang ajar sama suami?"bentak Mew lalu dia berdiri di samping Gulf.

"Apa kamu juga ga takut dosa karna berani berbuat dosa sama cewe lain di saat kamu punya istri dirumah?"tanya Gulf dengan mulut yang masih mengunyah makanannya.

"Tapi aku sekarang udah nikahi dia dan kamu jangan lupa kalo seorang laki-laki berhak punya istri lebih dari satu"jawab Mew dengan senyum miring saat melihat Gulf terdiam.

Dia pun terkekeh dengan intonasi datar dan Gulf berucap. "Oh kamu jangan lupa kalo aku itu masih seorang pria berarti aku wajib buat punya suami lebih dari satu"lalu dia berdiri menghadap Mew dengan pandangan sinis.

"Kamu bakal ngerasain apa yang aku rasain"ucap Gulf dia melangkah pergi meninggalkan Mew yang terdiam mematung.

HIS DESTRUCTION (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang