"Gulf setidaknya ijin kan aku untuk berbicara sesuatu sama mas Mew" Ucap Art gugup karna pandangan Gulf yang bengis.
"Mau mengungkapkan cinta mu? Atau ada hal lain?" Gulf berseringai tipis.
Art menelan saliva nya susah, "Ada satu rahasia yang harus di ketahui sama mas Mew, aku gak masalah kalau harus mati tapi rahasia ini harus terungkap"
"Bilang sama aku dulu apa rahasia nya? Biar aku pertimbangin"
Art menganggukkan kepala nya dan mulai berbicara tentang semua nya, Gulf menyimak dengan wajah yang di sertai senyum begitu licik.
"Bakal aku lepasin dengan syarat kamu di awasin sama Krist"
"Oke, makasih ya" Art memandang wajah cantik sahabat nya.
Mew menunggu dengan cemas di sebuah rumah sakit yang sedang menangani anak dan istrinya.
"Mas Mew... "
Mew menoleh mendengar nama nya di panggil dengan halus, dia melihat seorang pria berdiri di lorong rumah sakit.
"Art? Kamu kok bisa disini?" Tanya Mew bingung namum tetap melangkah mendekati Art..
"Mas bisa berbicar sebentar? Ada hal penting" Ujar Art penuh harap.
"Harus sekarang ya?"
Art mengangguk, "Bisa kan mas?"
Mew terdiam tapi tak lama kemudian mengangguk.
"Ayo mas ikut aku" Ajak Art dengan gerakan reflek menggandeng tangan kekar milik Mew.
Art menarik Mew untuk ke taman dia mengajak pria itu untuk duduk. Mew menarik tangan nya yang masih di pegang oleh Art.
"Mau ngomong apa? Bisa langsung aja, karna saya lagi nunggu Bright dan Amanda" Tanya langsung Mew.
Art tersenyum kecil memandang ke arah pria itu, "Mas mempunyai rasa penyesalan karna meninggalkan Gulf?"
Jujur Mew tidak mengerti arah pembicaraan ini tapi untuk rasa menyesal, tentu Mew mempunyai nya.
"Mas udah jatuh cinta beneran sama Amanda? Atau hanya sebagai tanggung jawab karna udah hadirin Bright?"
"Kamu mau ngomong apa? Bisa langsung ke intinya" Datar Mew.
Karna sungguh Mew juga ragu dengan perasaan nya sendiri.
"Bright bukan anak mu"
Deg.
Mew langsung mengetat kan rahang nya melihat ke arah Art marah.
"Jangan berbicara omong kosong Art! Jangan karna kamu mencintai saya, kamu mengadu domba saya dan Amanda" Dingin Mew.
Art menggeleng dia mengeluarkan bukti yang menunjukkan bahwa Bright bukan lah anak nya.
"Baca dengan teliti mas, Bright memang bukan anak mu, dia anak angkat yang di adopsi oleh Amanda, mas kamu tau kan Amanda akan susah hamil? Sampai sekarang Amanda tidak mempunyai anak mas, dia tidak hamil"
Mew membaca dengan teliti satu persatu huruf yang tertulis di kerta itu dengan tangan bergetar.
"Kamu tidak akan mengetahui nya karna semenjak Amanda hamil, dia berada di luar negri, kalian hanya bertemu setiap bulan nya satu kali. Jika kamu akan datang, dan kamu akan selalu di larang untuk melihat perut nya kan?" Jelas Art panjang lebar.
"Art saya masih tidak mempercayai kamu, karna kamu memiliki rasa kepada saya bisa jadi ini hanya rekayasa kamu" Mew membuang kertas itu.
"Aku gak berbohong mas, kalau memang aku mau merusak rumah tangga kamu seharus nya aku lakuin dari dulu, dari kamu masih sama Gulf. Aku hanya memberi kan kebenaran ini sekarang, anak kamu cuma Win, anak kamu cuma satu... Bright bukan anak kamu, dia hanya anak adopsi..." Art mengambil jeda dan membawa tangan Mew pada genggaman nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIS DESTRUCTION (HIATUS)
Short Storypernikah yang mereka bangun hancur begitu saja karna kehadiran sosok masalalu dari salah satu nya, kisah cinta yang penuh dengan perjuangan kandas karna keturunan. "Kamu jahat mas, setidaknya beri aku waktu sedikit saja untuk bisa memberi mu keturu...