LIMA BELAS

1.6K 148 10
                                    

Setelah selesai mengunjungi makam dari Kao, Gulf membawa Win ke mall untuk belanja.

Sekarang Gulf sedang mendorong troli belanjaan dengan Win di dalam nya, dia melihat-lihat semua yang berada disini, sampai mata nya terpaku pada satu titik.

Di sebrang sana dia memaku melihat Mew menuntun seorang anak kecil dengan tawa bahagia nya. Gulf mengerat kan pegangan nya dan melewati mereka begitu saja, untuk beberapa detik mereka berpapasan tanpa saling menyapa seperti orang asing.

Dua orang yang pernah saling mencintai itu kini hanya seperti orang asing yang tidak pernah tinggal satu atap.

Gulf tetap berjalan lurus begitupun dengan Mew, mereka saling melihat namun tidak untuk saling menyapa. Dan itu membuat Gulf abai karna dia sudah tidak memiliki perasaan apapun untuk Mew, dan Mew merasa seperti dada nya teremas begitu kuat melihat Gulf dan seorang anak kecil yang dia yakini putra nya tidak menyapa Mew sama sekali.









Malam hari 19:00

Gulf dan Win bersiap dengan baju yang sama dan wajah yang begitu manis mereka melangkah memasuki hotel yang menggelar acara pesata antar pengusaha.

Gulf memasang raut datar dan pandangan sombongnya di hadapan kamera dan Win hanya memasang raut tersenyum ceria nya.

Hari ini Gulf bertekad datang dalama acara penting seperti ini yang biasanya akan di wakil kan oleh sekretaris nya, dia ingin menunjukkan kepada semua nya bahwa setelah kehilangan Kao pun Gulf masih bisa berdiri tegak dengan bahagia.

Nyatanya salah Gulf hancur saat poros hidup nya pergi, tapi tidak mungkin Gulf ikut pergi saat memiliki Win di hidup nya.

"Boy dengar kan buna, jangan pergi jauh dari buna dan tetap di samping buna. Ingat ini bukan di negara kita, dan akan susah untuk Win jika pergi terlalu jauh" Gulf menasehati anak nya dengan begitu tegas. Dia hanya takut pada seseorang yang menjadi penyebab kematian dari Kao.

"Buna jangan khawatir Win akan selalu berada di dekat buna" Win menggenggam tangan yang terasa besar di tangan nya yang mungil.

Gulf tersenyum dan mengelus rambut Win dengan penuh kasih sayang, dia mengedarkan pandang nya dan gotcha.

Mew dengan keluarga baru nya tertawa dengan bahagia bahkan seperti nya Mew telah melupakan bahwa dia memiliki seorang putra yang lain. Gulf memegang wine dan memutar wine itu memandang datar pada keluarga Mew, dia meragakan ketiga jari nya membentuk sebuah pistol dan mengarahkan itu kepada kepala dan jantung milik Amanda lalu beralih kepada Mew.

"Shit! Nafsu untuk membunuh mereka sangat besar... " Gulf tersenyum memainkan lidah nya dalam mulut dan meminum wine.

Gulf duduk dengan kaki bersilang dan memutar gelas wine nya memandang penuh dendam kepada Amanda dan satu orang yang sangat dia kenali, Art

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gulf duduk dengan kaki bersilang dan memutar gelas wine nya memandang penuh dendam kepada Amanda dan satu orang yang sangat dia kenali, Art.

Win mengikuti arah pandang buna nya dan dia berbinar melihat paman nya, Art berada disini, Win berlari menghampiri mereka dengan reflek Gulf menjatuhkan gelas nya dan menarik perhatian banyak orang.

HIS DESTRUCTION (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang