I WANT YOU[30]

0 0 0
                                    

"Nyawa dibayar nyawa"

Tasya menangis, "Alicia sayang"

Alicia menoleh dengan tatapan yang sulit di artikan "mah nyawa harus dibayar dengan nyawa!"

Nando mendekat "cia jangan kaya gini" Alicia melihat ke arah Nando dengan wajah datar dan mengintimidasi

"Kenapa Lo tahan gue nan?!!"

"KENAPA LO NAHAN GUE!!! GUE NANYA KENAPA?!!!" Dengan dada naik turun Alicia berteriak tepat di hadapan wajah Nando

Nando pun ikut berteriak "KARENA GUE SAYANG SAMA LO!!! GUE GAMAU LO SAMA KAYA DIA!!"

Tasya sudah menangis dipelukan Dika, sedangkan Leon berada dibelakang Alicia yang sedang terduduk

Alicia menangis "LO GABOLEH GITU NAN!! GUE HARUS BUNUH DIA!! DIA UDAH BUNUH IBU GUE!! LO NGERTI GA SI?!!"

Suara Alicia memelan "Gu-gue harus balas dendam hiks" ia menangis, menangkup wajahnya dengan kedua tanganya

Alicia sudah tidak kuat berbicara seiring tangisnya yang semakin menjadi jadi, Leon segera memeluk Alicia erat. Nando terduduk di kursi tunggu yang berada tepat di samping brankar Alicia dan menutup wajahnya

Leon terus memeluk Alicia yang juga tengah memeluknya sambil menangis, tanpa sepatah kata pun Leon mengusap punggung Alicia dan kepalanya guna Alicia tenang

"Bang hiks nyawa harus dibayar nyawa hiks"

"Sssttt"

"Hiks bang Nando jahat, dia nahan aku hiks"

Setelah dirasa Nando tenang, nando berdiri menghampiri Alicia yang masih menangis dipelukan Leon

"Cia, aku minta maaf"

"Kamu jahat nan hiks"

"Dengerin aku dulu. Liat aku CIA liat aku" Nando menarik wajah Alicia agar mau menatapnya ia menangkup kedua pipi alicia

Setelah Alicia menatap manik mata Nando, ia sedikit tenang "maafin aku udah bentak kamu. Aku nahan kamu bukan karena aku jahat sama kamu cia, aku cuma gamau kamu kenapa Napa aku sayang sama kamu. Biar jalur hukum yang ngasih Rara pelajaran, kamu ngerti kan?"

Alicia masih menatap mata Nando yang teduh kemudian menangis lalu memeluk Nando sangat erat, Nando mengusap rambut Alicia pelan kemudian mengecup singkat kening dan pipi Alicia

"Maafin cia udah bentak kamu" ujar Alicia masih dalam pelukan Nando

"Sekarang kamu jangan nangis lagi, jangan ngomong aneh aneh kasian mamah kamu" setelah Nando mengatakan itu. Alicia mencari keberadaan Tasya kemudian mengulurkan tangannya minta di peluk

Dengan senang hati Tasya memeluk Alicia "sayang kamu sabar ya, mama ngerti. Nando bener biar jalur hukum yang ngasih Rara pelajaran"

Alicia mengangguk "maafin Alicia mah"

Tasya melepas pelukannya "sekarang kamu makan dulu ya" Alicia mengangguk "tapi mamah suapin ya"

Tasya mengangguk seraya tersenyum

                                *******
Dua hari kemudian

"Mara balikin gak?!" Alicia mengejar Amara yang membawa gantungan berbentuk alpukat kesayangannya

"Gak wlee" Amara terus berlari di halaman sekolah tercintanya dengan membawa gantungan milik Alicia

Saat Alicia mengejar Amara, kakinya justru tersandung batu. Ia sadar dirinya memang tidak hati hati

"Amara tunggu. Aaaaakkhh"

BRUUKKKH

Alicia memegangi lutut nya yang lecet "aw"

"Kamu gapapa?" Ujar seseorang, dari suaranya itu suara laki laki namun bukan suara Nando ini terdengar asing . Alicia mendongkak ia tidak mengenal laki laki itu, dia baru pertama kali melihatnya di sekolah ini

Pria itu mengulurkan tangannya dan ikut berjongkok menyamakan tingginya dengan Alicia

"Ya ampun ca, maafin aku ya. Kamu gapapa?" Teriak Amara

"Aku gapapa ko, mana balikin mara"

Amara hanya tersenyum kikuk "nih"

Alicia menggembung kan pipinya dengan bibir mungil yang ia majukan "jangan jail lagi ya"

"I-iya deh engga sekali ya hahaha"

Pletakk

"Ih ca ko jitak aku"

"Kamu ngeselin tau"

Pria itu tersenyum melihat ke akraban keduanya

"Ehem"  Alicia dan Amara melihat secara bersamaan membuat pria itu salah tingkah "eh"

"Eh kak, maaf ya di kacangin" ucap Amara sambil cengengesan. Mara melihat bet di baju laki laki itu bertuliskan XII yang berarti dia adalah kaka kelasnya

Amara akhirnya membantu Alicia berdiri

"Aduh" Alicia mengadu saat kakinya tersenggol kaki Amara

"Aku bantu ya"

"Eh gausah ka gapapa aku bisa sendiri ko" tolak Alicia lembut

"Yasudah kalian hati hati ya" dan mendapat anggukan keduanya

                                *****
Bel pulang sekolah sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Namun Alicia masih enggan meninggalkan kelas nya karena diluar sedang turun hujan dan Leon tidak berangkat sekolah karena ada urusan dengan kedua orang tuanya

Nando? Jangan tanya Nando, sejak pagi ia tidak melihat Nando di kelas ataupun di kantin mungkin hari ini dia membolos karena pasalnya ia tidak memberi kabar apapun pada Alicia,Teleponnya pun tidak aktif saat Alicia mencoba menghubungi nya

Ia berjalan menerobos hujan dengan tas yang ia gunakan sebagai payung untuk menutupi kepalanya

Kemudian

BRUKKKKH

I Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang