I WANT YOU[13]

4 0 0
                                    

Masih pukul 05.30 namun Alicia sudah siap dengan seragam sekolah nya

BRAK BRAK BRAK

"BAAAANGG BANGUNN SEKOLAH!!!"

Alicia terus menggedor pintu, membuat Leon sakit kepala. Mau tidak mau Leon akhirnya membuka pintu kamar

Leon mengusap rambut nya frustasi "Ini jam berapa dek astaga"

"Udah siang cepet mandi bang nanti kesiangan"

Leon akhirnya menutup pintu kembali, dia membaringkan tubuh nya lagi di atas kasur

BRAK BRAK BRAK

"BANGUN BANG, JANGAN TIDUR LAGI ALICIA TAU ABANG TIDUR LAGI"

Leon menutup wajah nya dengan bantal "ternyata gini resiko punya adek ya, tapi gapapa Gue nyaman ada di posisi ini" ujar Leon tersenyum kemudian bersiap untuk sekolah

Sekitar 20 menit waktu yang Leon habiskan untuk mempersiapkan diri. Setelah siap Leon turun untuk mencari sang adik yang selalu ia rindukan

"Al??" Teriak Leon

"Iya bang, Al lagi makan" saat sampai diruang makan rupanya semuanya tengah sarapan

"Tumben kamu jam segini udah siap" ujar Dika

"Iya pah, tadi pagi ada toa berisik banget" ucap Leon dengan tangan yang sibuk mengolesi roti dengan selai

"Al buakan thoa boang" Alicia menyela di tengah tengah kunyahan ya

Leon yang melihat itu justru tersenyum meledek

____________________________________________

Leon dan Alicia berjalan beriringan. Sekolah hari ini tampak seperti biasanya, Ramai.

Namun saat ini Alicia menjadi pusat perhatian warga sekolah SMA Pancasila Sejak satu bulan yang lalu. Baju kusut itu sekarang rapih, rambut hitam lurus kini menjadi pendek sebahu dengan sedikit Curly, bibir yang tidak pernah tersenyum kini selalu menebar senyum yang terus mengembang, raut kesedihan yang selalu ia tampilkan kini menjadi raut binar bahagia. Bibir pucat itu sekarang semerah cery

Bahkan dulu jika ia berangkat sekolah pun harus menaiki bus. Dan sekarang ia turun dari mobil sport mewah dengan seorang laki laki tampan

Semua orang tau, jika Alicia di adopsi oleh keluarga leon.

Beberapa orang membicarakan keberuntungan Alicia, tidak sedikit pula orang yang merasa iri pada kehidupan Alicia sekarang

"Ayo dek, Abang anterin kamu sampe kelas" ujar Leon berjalan memimpin

Namun saat melewati koridor Leon melihat Rara, vio dan zhia tengah menyilang kan tangan nya. Seperti tengah menyambut kedatangan Alicia

Leon terus berjalan sampai akhirnya berhenti tepat dihadapan rara. Karena Alicia berada di belakang Leon yang tinggi nya sangat berbanding terbalik dengan Alicia, dia tidak tahu apa apa karena tidak bisa melihat ke depan yang terhalangi tubuh jangkung leon

"Oh rupanya si penggoda" sinis Leon

"Minggir Lo" ucap Rara akan menyingkirkan Leon, namun tangan Rara di cekal oleh Leon

"Mulai sekarang, jangan pernah ganggu Alicia. Lo harus tau satu hal, sekarang dia Adik gue. Apapun yang Lo perbuat sama dia. Lo berhadapan langsung sama gue. Lo inget itu!" Setelah mengatakan itu Leon melepas cekalan di tangan Rara

Namun, orang orang disana justru bersorak senang. Mereka merasa bahwa sikap Leon sangat soswet. Bahkan banyak wanita wanita disana membayangkan berada di posisi alicia sekarang

Alicia yang penasaran pun berjinjit "bang ada apasih?"

"Biasa dek, orang ngga penting. Kamu jangan pernah bergaul sama orang kaya gitu" ujar Leon

"Hmm oghey bang" ucap Alicia sembari mengacungkan dua jempol nya, dan melirik Rara saat melewatinya

Kriiing kriiing kriiing

Bel masuk sekolah berbunyi

Pelajaran pertama bagi Alicia setelah beberapa Minggu tidak masuk sekolah dimulai, dia sangat fokus ketika mendengar kan guru. Karena memang dari dulu Alicia sudah pintar dia dengan mudah bisa mengerti pelajaran yang pak Budi ajarkan

Pelajaran IPS yang mungkin bagi sebagian murid membuat pusing, Alicia justru bisa memahami nya dengan baik

Sekitar dua jam pak Budi memberikan materi, dan Alicia mampu menguasai nya dengan baik. Karena 1 menit lagi bel akan berbunyi pak Budi menyuruh murid untuk membereskan buku mereka

KRIIINGGG KRIIING KRIINGGG

Tepat seteleh bel berbunyi, beberapa perempuan menghampiri Alicia, mengulurkan tangannya sambil tersenyum

"Gue alvionita dan ini temen temen gue Ica dan Laras" Alicia sempat terdiam sebelum akhirnya menerima uluran tangan alvionita "Alicia"

"Mau ngantin bareng ga??" Ajak Alvi, dan Alicia menerima tawaran Alvi

"Boleh" setelah mengatakan itu, mereka akhirnya pergi ke kantin untuk makan. Namun tidak kembali kedalam kelas setelah bel masuk berbunyi

Ternyata Alvi, Ica dan Laras adalah seorang bad girl yang selalu membuat ulah, Alvi merasa Alicia sangat pantas bergabung dengan mereka karena memiliki wajah cantik dan juga kekayaan. Tidak sulit untuk mengajak Alicia pergi membolos dari sekolah bahkan Alvi mengajarkan Alicia untuk melompat dari pagar pembatas di belakang sekolah

"Buruan alicia!" Teriak Alvi di atas pagar, karena Ica dan Laras sudah berhasil keluar

Alicia yang ragu pun hanya diam dengan kedua tangan mengepal "g-gue ga bisa"

Alvi terus mengulurkan tangan membujuk Alicia untuk naik "Ayolah, ini tidak sulit"

Suara gaduh tersebut ternyata di dengar oleh Nando, karena penasaran akhirnya dia mencari asal suara, dan hanya diam memperhatikan keduanya. Dia tidak akan menghalanginya, dia hanya akan terus mengawasi Alicia

Dengan mengumpulkan keberanian, Alicia mulai mencoba naik, meraih uluran tangan Alvi hingga keduanya berhasil kabur

Nando sempat terperanjat kaget ketika melihat Alicia berhasil melompat keluar, ia tidak menyangka Alicia bisa. "Ah shit!" Dengan segera ia menyusul Alicia

Next Part => 14

I Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang