I WANT YOU [11]

2 1 0
                                    

Sudah sekitar satu Minggu, Alicia belum juga sadar. Selama itu pula Nando terus menemani alicia, mengajak nya mengobrol seperti saran dokter. Nando hampir stres karena ini

"Alicia, kapan Lo mau bangun? Lo gak bosen tidur terus hah?"

Nando terus memperhatikan setiap inci wajah Alicia, menyentuh nya dengan lembut mulai dari rambut, alis, mata, hidung, pipi dan terakhir bibir

Masih menyentuh bibir Alicia, Nando secara tidak sadar bergumam "cantik" perkataan Leon satu Minggu yang lalu memang benar Alicia sangat cantik.

Apakah Nando mulai menyukai Alicia? rasa tenang saat berada di samping alicia, dan ada sedikit rasa peduli dan juga......sayang

"Gue juga gatau perasaan gue gimana, tapi selama ini gue nemenin Lo. Kenapa gue ngerasa nyaman Deket Lo Al. Apa gue suka sama Lo?"

"Bahkan Lo ga ngelakuin apa apa gue bisa suka sama Lo hanya karena terus berada di samping Lo"

"Kalo Lo sadar mungkin Lo udah ngetawain perasaan gue ya, gue lemah banget"

"Tapi, setelah gue pikir pikir selama ini. Gue bener bener sayang sama Lo Alicia, gue suka sama Lo, gue harap Lo gakan marah karena gue suka sama Lo"

"Satu harapan gue sekarang, gue mau Lo cepet bangun. Gue hampir putus asa gara gara Lo gamau bangun Al"

"Kalo Lo denger semua ucapan gue, Gue mohon Lo cepet bangun ya"

Nando mulai mendekat ke wajah alicia, menyatukan bibir mereka beberapa detik 'cup Nando mengecup bibir Alicia singkat

Nando tersenyum sambil terus memegang tangan Alicia. Sampai akhirnya jari jemari Alicia satu persatu bergerak kecil. Mata Alicia yang sebelum nya terpejam mulai terbuka

Dengan refleks Nando memanggil dokter, kemudian menghubungi leon

Alicia kini sudah sadar, melihat sekeliling nya bisa ia pastikan dia berada dirumah sakit, namun ia tidak tau kenapa ia bisa berada dirumah sakit bersama nando

Melihat Alicia yang kebingungan dokter akhirnya membuka suara "ada yang sakit?"

Alicia menggeleng,

"saya akan memeriksa kamu dahulu" ucap dokter dan Alicia hanya diam menurut

Setelah memeriksa Alicia, dokter keluar dan langsung di sambut oleh Leon, Dika Tasya dan juga Nando

"Gimana dok?" Ujar Tasya

"Keadaan pasien baik baik saja, hanya saja perlu kalian perhatikan, karena benturan keras di kepala Alicia membuat luka dalam cukup serius namun tidak perlu khawatir saya sudah menangani nya. Namun satu yang perlu kalian ingat luka dalam tidak akan sembuh dengan cepat jadi saya sangat mohon agar kepala Alicia tidak terbentur lagi karena mungkin akan mengakibatkan Amnesia" ucap dokter

"Baik dok saya mengerti terimakasih, Apa dia sudah bisa pulang?" Tanya Dika

"Kemungkinan besok sudah bisa pulang" setelah mengatakan itu dokter meninggalkan mereka

"Nando sebaiknya kamu masuk duluan, om mau bicara sama tante dan Leon" ujar Dika dan Nando hanya menurut

Setelah Nando masuk, Dika mulai angkat bicara "sebenarnya papah tidak tega dengan keadaan Alicia, apa sebaiknya kita membawa  Alicia berada ditengah tengah kehangatan keluarga kecil kita?"

"Maksud papah?" Tanya Leon

"Mamah setuju pah. Dia bisa melupakan semua kesedihan nya yang lalu"

"Dan mamah bisa merasakan mempunyai seorang anak perempuan" ujar tasya dengan tatapan sendu

Leon yang melihat hal tersebut menjadi tidak tega "apapun keputusan mamah dan papah Leon setuju"

Sedangkan di dalam ruangan, Nando tengah duduk tersenyum melihat Alicia yang kebingungan

"Kenapa aku bisa disini nan sama kamu?"

"Aku minta maaf Al"

"Maaf?" Bingung Alicia

"Maaf udah buat kamu kaya gini" Nando menunduk, menyembunyikan wajah nya karena matanya sudah berkaca kaca

"Aku gapapa, tak perlu minta maaf" ujar Alicia memegang tangan Nando

Ceklek

"Kamu gapapa sayang?" Tanya Tasya sangat khawatir "apa yang sakit?"

"Aku gapapa Tante" ucap Alicia menampilkan senyum termanisnya

"Besok kamu sudah boleh pulang". Tasya melanjutkan ucapannya sambil menggenggam tangan mungil alicia "Sebaiknya kamu ikut dengan kami saja dan tinggal bersama"

Alicia tidak menolak maupun meng 'iya kan. Dia hanya diam untuk berpikir keputusan apa yang harus dia ambil

Butuh beberapa waktu untuk mengambil keputusan, akhirnya Alicia menyetujui untuk tinggal dengan Leon.

Mau bagaimanapun, Alicia sudah menganggap Leon dan orang tuanya adalah keluarga sejak dulu

"al, mulai sekarang kamu bisa panggil aku Abang" ujar Leon tersenyum sangat tulus

"A-abang?" Sedetik kemudian Alicia tersenyum, meskipun terasa aneh namun ia senang. Ia yakin semua akan baik baik saja atau mungkin jauh lebih baik


Next part => 12

I Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang