Call Me Daddy! [chanbaek hybrid!au]

🐾 dedi

CALL ME DADDY!
Park Chanyeol & Byun Baekhyun

Lokal, non baku, hybrid!cy, human!bh, a lilbit fantasy, just drabble.

 

.

 

.

 

.

 

Semalam Baekhyun terpaksa membawa si hybrid ke kamar dan berakhir tidur satu ranjang dengannya karena tak tega mengusik makhluk malang itu. Tapi Demi Tuhan, Baekhyun tak mau lagi menggendongnya sendirian. Beratnya sungguh tak terkira, seperti babi saja. Lengannya langsung terasa pegal dan kaku. Bukan berarti Baekhyun lemah, oke? Hanya saja dia memang jarang mengangkat yang berat-berat.

Ketika alarm di ponselnya berbunyi, Baekhyun pun menggeliat sambil merasakan lengannya yang semakin pegal. Ia bermaksud ngulet, mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi, merenggangkan otot-otot yang kaku. Akan tetapi ada sesuatu yang berbulu dan menahan sebelah tangannya.

“Hng?”

Dengan susah payah Baekhyun membuka sebelah matanya dan mengintip. Detik itu juga hampir saja dirinya mengumpat ketika melihat seonggok bulu abu berkumis tengah meringkuk dekat punggung tangannya, sementara bagian pergelangan tangan dipeluk dengan erat oleh paw-nya.

“Astaga!”

Kemarin-kemarin si hybrid itu tidur di mana saja di apartement-nya kecuali di kamar, mencoba menyingkir sejauh mungkin dari Baekhyun yang enggan melihatnya. Tapi setelah insiden drama semalam, dia akhirnya memberanikan diri untuk ndusel pada Baekhyun, bahkan memilih tak bangun ketika di angkut ke kamar dan diletakkan di kasur. Sepertinya dia keenakan dan sengaja melanjutkan tidurnya tanpa mau membuka mata.

Mungkin takut diusir, pikir Baekhyun cuek.

“Hey, bangun! Saya harus siap-siap kerja. Kalau enggak, bentar lagi bakal ada yang ngomel di telepon.”

Si hybrid bergerak-gerak dengan mata terpejam, enggan menggubris.

“Heh, kucing!” Baekhyun berdecak kesal. “Ck. Saya panggil kamu apa, ya?”

“Meow~”

“Apa? Jangan ngeong-ngeong mulu, saya gak paham bahasa kucing. Mending sekarang kamu bangun sebelum denger ocehan Jongdae.”

“Meow.” Hybrid itu mengerjap-ngerjap, kemudian ndusel lagi di punggung tangan Baekhyun hingga sekujur tubuhnya merinding.

“For... fuck... sake! Jangan sering-sering ndusel gitu, saya orangnya gelian.”