Call Me Daddy! [chanbaek hybrid!au]

🐾 younger

CALL ME DADDY!
Park Chanyeol & Byun Baekhyun

Lokal, non baku, hybrid!cy, human!bh, a lilbit fantasy, just drabble.

.

.

.

Chanyeol tidak melepas pakaian yang ia kenakan. Itu artinya mereka pergi ke restoran dengan Chanyeol yang ada dalam wujud manusianya, mengenakan celana pendek selutut serta kaos yang Baekhyun belikan. Dia lebih nyaman begini jika berada di dekat Baekhyun karena jadi bebas mengajaknya berbicara.

"Saya sempet nyobain game bikinan kamu beberapa kali," ujar Chanyeol membuka obrolan.

Saat itu mobil yang Baekhyun kendarai tengah melaju pelan membelah jalanan kota yang cukup padat di akhir pekan. Dia tampak serius, tapi begitu Chanyeol membawa topik obrolan seputar game yang dibuatnya, maniknya mengerling tertarik.

"Kamu udah mainin yang mana aja?"

"Semua."

"Serius?"

"Iya, serius. Tapi cuma sekali karena saya gak suka game tembak-tembakan."

"Padahal seru."

"Saya gak tega."

Baekhyun terkekeh, tak menyangka jika hybrid alpha ini punya hati yang soft juga. Meski dia sempat menyadarinya malam itu, malam ketika Chanyeol berlutut di depannya dan bersedia membantunya 'keluar'. Mana ada alpha yang begitu? Setahu Baekhyun, hybrid alpha normal memiliki birahi serta ego yang tinggi. Dari ras mana pun itu. Seharusnya Baekhyun tak akan selamat. Dia bisa habis di tangan Chanyeol. Lalu ditinggalkan begitu saja setelah Chanyeol puas mengawininya.

Tapi dia tidak melakukan itu. Dia tidak seliar itu. Dia juga tidak seegois itu. Dia bahkan tidak meminta imbalan pada Baekhyun untuk dipuaskan juga. Padahal dia sudah tegang. Ereksinya bahkan tidak turun selama mereka berbicara di ruang tengah. Dan itu sempat membuat Baekhyun gagal fokus.

Gila sih, berapa kali Baekhyun harus membatin kalau milik Chanyeol itu sangat besar? Mungkin itu juga yang membuatnya tanpa sadar membelikan pakaian untuk Chanyeol.

Baekhyun tidak tahan.

"Baekhyun, kita harusnya belok di sana." Chanyeol menunjuk ke belakang, ke arah gedung yang Baekhyun lewati barusan. "Atau kamu mau mampir ke tempat lain dulu?"

Oh, sial! Gara-gara memikirkan senjata Chanyeol yang besar, dia jadi melamun dan lupa dengan tujuannya. Terpaksa Baekhyun pun mencari alasan agar Chanyeol tak menyadarinya.

"Saya nyari kedai kopi. Kan mau sambil kerja."

"Di resto saya juga ada menu kopi," tukas Chanyeol yang seketika membuat Baekhyun pias. "Yah, walopun gak seenak langganan kamu. Hehe..."

Haduh, untung saja Baekhyun tidak ketahuan.

.

.

.