CALL ME DADDY!
Park Chanyeol & Byun BaekhyunLokal, non baku, hybrid!cy, human!bh, a lilbit fantasy, just drabble.
.
.
.
Hybrid itu biasanya memang bertugas untuk memuaskan tuannya. Mau berstatus alpha atau omega. Tapi karena ego seorang alpha lebih tinggi, biasanya orang-orang jarang ada yang menampung hybrid alpha untuk diperjual belikan.
Baekhyun sendiri tidak setuju dengan konsep jual-beli hybrid karena menurutnya hal itu sangat tidak etis. Bagaimanapun hybrid masihlah setengah manusia, jadi dia menganggap orang-orang yang menjual hybrid ini sama saja dengan mereka yang melakukan human trafficking. Bedanya semua dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak.
Kembali lagi pada hybrid kucing berstatus alpha di depan Baekhyun. Alih-alih membeberkan asal usulnya, dia malah secara terang-terangan memancing Baekhyun untuk membahas hal yang tidak senonoh. Memang Baekhyun duluan sih yang menyebut-nyebut soal kink. Tapi itu kan karena Chanyeol terus-terusan ngotot dipanggil Daddy.
Mau dia apa sih sebenarnya?
Baekhyun tak tahan untuk mendengus dan memutar bola matanya jengah.
“Saya baru kepikiran pas pulang ngantor tadi. Kenapa saya gak minta pihak keamanan buat periksa CCTV pagi itu? Semua jawaban pasti ada di sana kan? Secara ini tuh apart mewah yang pengamanannya gak main-main.”
“Okay, you got me.”
Baekhyun tertawa puas seraya menyilangkan kakinya. “Jadi udah mau cerita? Atau saya usir kamu cuma dengan sehelai bathrobe di tubuh?”
“Tinggal balik nge-shift.”
“Oh, gitu?”
“BERCANDA!”
Baekhyun mendelik dan mulai tidak sabar. “Cerita sekarang atau saya suruh pihak keamanan buat seret kamu keluar dari sini? Dan tentunya mereka gak akan ngizinin kamu melangkah ke apart ini lagi.”
“Oke, denger baik-baik dan jangan kaget.” Chanyeol mulai serius. “Saya ini... hybrid bebas. Independen. Gak punya tuan. Dan... katakanlah... merdeka.”
.
.
.
Baekhyun melongo di tempatnya, mencoba mencerna baik-baik ucapan Chanyeol barusan.
Sudah dikatakan sebelumnya bahwa Baekhyun tidak suka konsep jual-beli dari para hybrid ini. Karena owner mereka memiliki hak penuh untuk merawat atau menelantarkan para hybrid yang telah dibeli. Tapi beda kasusnya dengan hybrid merdeka. Biasanya mereka akan diberi pekerjaan atau sejumlah harta benda agar bisa hidup mandiri.
Meski demikian ada juga hybrid merdeka yang hidup luntang-lantung di jalanan macam gelandangan pada umumnya. Jika sudah menyerah dengan keadaan tersebut, bukan hanya karena kesulitan mendapat makanan dan tempat tinggal, namun karena nalurinya sebagai hybrid juga terabaikan, mereka pasti akan berlindung di shelter-shelter yang tersebar di setiap penjuru daerah. Di sana mereka hidup seadanya sampai seseorang yang baik hati datang dan bersedia mengadopsi.
Sekarang pertanyaannya adalah Chanyeol termasuk golongan yang mana?
“Kamu gak punya rumah?”
“Punya.”
“Terus kenapa bisa terdampar di apart saya?”
Chanyeol meluruskan punggungnya sebelum dia menjawab. “Saya kepincut pengunjung restoran yang sering take away beberapa menu sushi buat di kasihin ke hybrid terlantar di jalanan. Sejak saat itu saya jadi sering merhatiin dia diem-diem.”
“Siapa? Orang itu tinggal di sini?”
“Gak inget?” tanya Chanyeol balik.
Ingat apa? Memangnya Baekhyun memiliki seorang kenalan dengan ciri-ciri yang Chanyeol sebutkan?
“Baekhyun,” panggil hybrid itu lembut. “Kamu orangnya. Saya kepincut sama kamu.”
“SAYA?!”
“Iya. Kamu, Baekhyun.” Chanyeol tersenyum seraya menggerak-gerakkan telinganya. “Baekhyun yang suka banget sama sushi. Baekhyun yang selalu nyempetin makan di resto saya setidaknya 2 kali dalam sebulan. Dan Baekhyun yang pulangnya sering take away beberapa porsi buat di bagiin ke hybrid terlantar. Padahal menu-menu di resto saya lumayan mahal.”
Restoran saya?
Chanyeol tidak salah bilang kan?
“Kamu punya resto?” Mata Baekhyun membeliak begitu menyadari hal lainnya. “Dan... dan... cuma satu... cuma ada satu resto sushi yang sering saya datangi. Itu punya kamu?”
“Secara teknis itu milik majikan saya dulu. Seorang kakek yang kesepian karena gak punya anak. Sewaktu dia sadar kalo bisnis restonya itu gak ada yang nerusin, dia akhirnya ngadopsi saya di shelter yang ada di kampung halamannya. Saya diperlakukan kayak anaknya sendiri dan dididik buat nerusin resto tersebut. Jadi secara gak langsung saya udah jadi pemiliknya karena beliau wafat tahun lalu.”
Bibir Baekhyun terbuka tanpa sadar. Terlampau kaget dengan cerita yang Chanyeol sampaikan. Dia mengusap wajahnya kasar dan mendadak gusar. Tapi kemudian Baekhyun ingat sesuatu.
Si kakek pemilik restoran sushi favoritnya.
“Saya turut berduka.”
“Makasih, Baekhyun. Kalo bukan karena kamu sering mampir, mungkin saya masih bersedih sampe hari ini.”
“Jadi sekarang kamu udah gak sedih lagi?”
“Masih. Tapi gak seberat dulu. Karena kamu ngasih saya alasan buat terus bertahan walopun saya baru aja kehilangan sosok paling berharga dalam hidup.”
Sekarang sudah ketahuan dari mana asal usul hybrid ini.
Rasa kesal Baekhyun pun telah sirna. Tapi kemudian dia merasa takut. Chanyeol pasti sering membuntutinya sampai dia tahu di mana Baekhyun tinggal.
Dan bukankah itu adalah pertanda buruk?
Baekhyun harus bagaimana setelah ini?
.
.
.
A/N:
Terima kasih buat kalian yang selalu meramaikan, aku seneng karena si dedi sudah dilihat lebih dari 2k. Love you guys 😭
Ayo kencengin lagi vote-nya!
Lcourage, 020322.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me Daddy! [chanbaek hybrid!au]
Short StoryMimpi apa Baekhyun semalam hingga pada suatu pagi yang damai, ia mendapati paper bag berisi hybrid kucing di depan pintu apartementnya? Hybrid tersebut jantan dan dari golongan alpha. Ada sticky notes di bagian luar paper bag yang bertuliskan 'Call...