CALL ME DADDY!
Park Chanyeol & Byun Baekhyun
Lokal, non baku, hybrid!cy, human!bh, a lilbit fantasy, just drabble.
⚠️ Explicit content, smut, rimming, fingering, not for children.
.
.
.
“M-masuk...in.”
Chanyeol menghentikan sejenak kegiatannya yang tengah mengobrak-abrik lubang Baekhyun menggunakan lidah. Entah apa yang lelaki mungil itu lakukan pada bagian intimnya tersebut karena di sana jadi luar biasa wangi. Memang biasanya juga Baekhyun selalu wangi. Tapi malam ini pengecualian. Semua titik di tubuhnya jadi harum semerbak beribu-ribu kali lipat. Dan Chanyeol jadi tak tahan untuk melahapnya.
“Apa yang dimasukin? Lidah saya?” Chanyeol melesakkan daging tak bertulang itu sekali lagi dan menariknya keluar dengan cepat. “Kayak gitu?”
“Nghh... bukan... more- hiks... fuck, Chanyeol!! I want your dick. Inside me. Right. Now.” Ucapan Baekhyun yang tersendat-sendat dengan nafas pendek itu terdengar begitu putus asa di telinga keduanya. Persetan, batin Baekhyun tak peduli. Dia sudah menyiapkan semuanya untuk malam ini agar Chanyeol mau memasukinya.
Mengklaimnya.
Manusia tidak seperti hybrid omega yang ketika di klaim maka feromonnya akan tercium seperti sang alpha. Tapi Baekhyun punya cara lain untuk menunjukkan pada dunia bahwa Chanyeol telah mengklaimnya.
“Fill me up. Mark me. Cum inside me, Chanyeol. Tinggalin jejak kamu di sini.” Baekhyun melebarkan lubangnya dengan menarik kedua belah pipi pantat menggunakan tangannya sendiri. Dia sengaja membuka dan menutup rektumnya yang berkedut dan basah oleh saliva Chanyeol, sehingga ada suara-suara becek ketika dia melakukannya berulang-ulang.
Chanyeol nyaris meneteskan liurnya saat itu juga. “Are you sure?”
“Gak pernah... seyakin ini. Please... just... just do it. Do me, Chanyeol. Fuck me!”
“No – ”
“Udah cukup hidangan pembukanya selama ini. I’m ready, okay? Jangan bikin saya kelamaan nunggu. Kamu gak lihat – ”
“Sshhh... listen to me, vixen.” Chanyeol menjeda sambil mencengkeram paha dalam Baekhyun ketika dia hendak memprotes. “Saya lihat. Saya juga bisa merasakan. Kamu udah mempersiapkan semuanya. Right?”
“Eung. Ada alasan kenapa saya mandi sampai 2 jam.”
“Thank you, vixen. Tapi kita mulai semuanya pelan-pelan, oke? Saya gak mau sembarangan nyentuh kamu. Tapi kalo kamu beneran udah seyakin itu, izinin saya mengenal tubuh kamu lebih dulu. Biar saya gak nyakitin kamu dalam prosesnya. Dan biar kamu juga ikut ngerasain enaknya, bukan saya aja.”
“Gak bisa langsung?” tanya Baekhyun, mencebik tak sabar.
Chanyeol mengekeh dan menggeleng di saat yang bersamaan. “Kalau kulum ini dulu gimana?”
Mulut Baekhyun pun seketika terbuka lebar menyambut 2 jari yang Chanyeol berikan. Dia mengulumnya seperti yang selalu ia lakukan pada milik Chanyeol. Tak hanya melumuri dengan saliva, Baekhyun juga menghisapnya layaknya bayi yang tengah menyusu.
“Oke, cukup.” Chanyeol mendorong satu jarinya masuk menggunakan jari yang dikulum Baekhyun barusan. Agak sulit di awal sebab rektumnya yang begitu ketat. Tapi dia adalah hybrid yang penyabar. Tak masalah dengan pemanasan yang memakan waktu cukup lama, asal Baekhyun tidak kesakitan.
Saat satu jari sudah berhasil melakukan gerakan keluar masuk dengan leluasa, Chanyeol pun menambahnya menjadi dua dan tiga. Dia sudah bisa menyodok dalam-dalam tanpa membuat Baekhyun meringis kesakitan. Karena itu Chanyeol mempercepat gerakannya.
“There! THERE! Ugh, Chanyeol... wanna cum... stop... STOP! Masuk sekarang, please... Please...”
Chanyeol yang sudah memakai kondom memosisikan miliknya di depan lubang Baekhyun. Lantas dia pun menunduk sebentar untuk mendaratkan kecupan di dahinya. “Saya masuk. Gigit saya kalo sakit.”
“Nghh... okay.”
Rintih kesakitan Baekhyun teredam di ceruk leher Chanyeol ketika milik si hybrid akhirnya mendorong masuk. Rasanya semua upaya Chanyeol untuk melakukan pemanasan dan membuat lubangnya terbiasa jadi sia-sia. Baekhyun seperti terbelah jadi dua hingga lama-kelamaan rintihannya berubah menjadi jerit kesakitan. Baekhyun membuka mulutnya tanpa sadar dan menggigit bahu Chanyeol ketika merasakan entakkan kuat di bawah sana.
Air matanya luruh. Dan dia datang. Memuntahkan cairannya di atas perut sampai mengotori tubuh Chanyeol juga.
“You are so, so good, Chanyeol.”
.
.
.
Kegiatan tersebut pun berlanjut dan bertahan sampai 4 ronde lamanya.
Entahlah. Baekhyun juga tak paham mengapa dia bisa sekuat itu mengimbangi stamina Chanyeol. Padahal setelah orgasme pertamanya saja dia sudah nyaris pingsan, terlalu kewalahan dengan sensasi nikmat saat Chanyeol memenuhi lubangnya. Tapi justru itu, dia jadi tak ingin berhenti dan malah meminta Chanyeol untuk melakukannya lagi dan lagi.
Baekhyun kecanduan. Begitu juga dengan Chanyeol. Meski hybrid itu menepati janjinya untuk pelan dan hati-hati agar tak menyakiti Baekhyun. Tapi tiap sodokannya membuat Baekhyun gila dan melihat bintang. Terhitung 7 kali dia klimaks sampai cairan yang keluar benar-benar encer dan sedikit saja.
Tepat ketika Chanyeol mengecup keningnya setelah pelepasannya yang ketiga, Baekhyun pingsan. Atau mungkin tidur karena kelelahan. Dan di sanalah kegiatan bercinta mereka berakhir.
Baekhyun tidak tahu apa saja yang Chanyeol lakukan setelahnya. Tapi keesokan harinya dia bangun di atas kasur yang seprainya rapi dan sudah diganti dengan yang baru. Tubuhnya juga tidak lagi lengket oleh keringat dan sisa sperma. Dia bersih. Dan harum. Kembali seperti semula sebelum Chanyeol menyentuhnya semalam.
Jadi bagaimana bisa Baekhyun tak jatuh jika hybrid itu memperlakukannya selembut dan seberharga ini?
.
.
.
A/N:
Kalo diceritain semuanya pasti bakal kayak alesan aja, tapi serius dari abis lebaran kemarin aku sibuk banget. Kalo ada waktu luang ya aku pake buat istirahat. Jadi sorry update si dedi bakal slow banget (dan kalo inget aja) hehee~
Lcourage, 270622.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me Daddy! [chanbaek hybrid!au]
Short StoryMimpi apa Baekhyun semalam hingga pada suatu pagi yang damai, ia mendapati paper bag berisi hybrid kucing di depan pintu apartementnya? Hybrid tersebut jantan dan dari golongan alpha. Ada sticky notes di bagian luar paper bag yang bertuliskan 'Call...