(🕊️) Eye contact ٭࣭

490 117 14
                                    

"Lo kenapa sih daritadi diem mulu kek ayam tetangga gue?" Fanesa menyenggol lengan Lauren.

"Huaaa...mas crush gue." Lauren meraung.

"Kenapa crush lo? Mati?" Celetuk Tiffany.

"HEH MULUT LO MINTA GUE PUKUL PAKE KUNCI JERMAN YA?" Lauren kesal setengah mati.

Yakali crushnya mati, pdkt aja belom.

Teriakan Lauren membuat hampir semua orang yang berada dikantin menatapnya.

Lauren yang menyadari dirinya menjadi pusat perhatian pun menenggelamkan kepalanya diantara lekukan tangannya.

Malu cuy.

"Ren...mas crush lo tuh." Kali ini Riana yang menyikut Lauren.

Lauren yang mendengar kata 'crush' pun mendongakkan kepalanya.

"Hah mana?"

"Itu." Fanesa menunjuk ke arah cowok yang baru saja datang.

"Lah itu mah Junet."

"Arga goblok bukan junet. Cakep cakep Arga juga namanya lo ganti Junet."

"Ya suka suka gue." Balas Lauren tak kalah nyolot.

"Noh samperin mas crush lo."

"Crush gue bukan si Junet."

"Terus?"

"Nevan si ketua mpk." Balasnya setengah berbisik.

"Yang kemaren di jedor dilapangan terus dia nolak itu gak sih?"

"Iya."

"Buset nyet kaga doyan ketos ternyata ngincernya ketua mpk." Fanesa berbicara dengan volume yang gak bisa dibilang kecil.

Lauren setengah mati menahan dirinya untuk tidak mencakar cakar muka Fanesa.

Lauren mengedarkan pandangannya, matanya terkunci pada seorang cowok yang lagi ketawa ketawa bareng temen-temennya.

"Nikmat mana yang kau dustakan."

Lauren menatap Nevan dengan muka cengo nya yang bikin Tifanny kesel banget.

*Plak!

"TIFFANY BRENGSEK, BAJINGAN LO...!" Lauren reflex memekik.

"Cupu banget berani nya ngeliatin dari jauh." Cibir Tiffany.

Lauren mencibir tanpa suara.

Karna malas menanggapi akhirnya Lauren memutuskan untuk lanjut menatap sang pujaan hati.

Lauren hampir terjungkal ketika melihat Nevan yang ternyata juga lagi menatapnya.

Lauren gelagapan.

STICKY NOTE [COMPLETE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang