Sampai akhirnya Nevan memajukan wajahnya dan memiringkan kepalanya membuat Nata memejamkan matanya.
Yang dilakukan Nevan selanjutnya berhasil membuat Nata membulatkan matanya.
"Lain kali kalo mau bohongin gua pinteran dikit ya cantik." Bisik Nevan dengan suara rendahnya.
"Maksud lo Van?"
"Lo bodoh ya? Gua tau tulisan lo. Dan tulisan lo sama tulisan yang ada di sticky note itu beda."
Nata gelagapan sedangkan Nevan menyeringai.
"Gua udah tau gak mungkin lo yang ngirim sticky note itu tapi gua cuma pengen tes lo aja."
"Gua kira lo bakal bilang bukan, tapi ternyata? Lo malah ngaku-ngaku."
"N-nevan.."
"Cara lo deketin gua sampah tau gak?" Setelah itu Nevan melajukan motornya meninggalkan Nata yang menggeram kesal.
Sementara itu disuatu dirumah yang terletak dikawasan elite.
"Ngapa sih lo anjing? Kita lagi nonton awas ada sule bukan drakor."
"HUEE CAKRAA." Lauren memeluk kakaknya masih dengan air mata yang mengalir di pipinya.
"Ngapa? Ikan tongkol peliharaan lo mati?"
"Bukan..."
"Terus?"
"Crush gue tadi gandengan sama cewek lain." Lauren menenggelamkan kepalanya di dada bidang sang kakak.
"Punya crush lo? Jangan bilang kecoa dirumah Bisma?"
Lauren menendang dagu Cakra membuat cowok itu mengiris.
"Crush beneran kali ini orang."
"Ck. Udah usaha apa lo buat pdkt sama crush lo?" Cakra membalas pelukan sang adik.
"Gue udah ngirimin dia sticky note tiap hari, gue juga pernah bikinin dia nasgor."
"Dia tau lo idup kaga?"
"Ya tau lah, dia pernah ngakuin gue pacarnya didepan musuhnya."
"Pfffttt..."
"Jangan ketawa." Lauren melotot ke arah Cakra.
"Yaelah cowok banyak kali, cari yang lain aja. Mau jadi pelakor lo emangnya?" Tanya Cakra.
Lauren menggeleng.
"Nah cari cowok lain aja. Kodratnya perempuan itu dikejar bukan mengejar."
"HUEEE GAMAAUUU, MAU NEVAN."
KAMU SEDANG MEMBACA
STICKY NOTE [COMPLETE] ✔️
Cerita Pendek[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] "Ini siapa sih ngirimin gua sticky note mulu"