(🕊️) Empat mata ٭࣭

583 124 44
                                    


"Istirahat lima belas menit abis itu kita lanjut lagi."

"Ka Ren." Kara menghampiri Lauren yang sedang bermain bottle flip.

Lauren menatap Kara dengan alis yang terangkat sebelah.

'Ada apa gerangan wahai calon dede iparku'

Lauren berada satu ekskul dance bersama Kara yang notabene nya adik dari Nevan.

"Iya, Kar. Kenapa?"

"Ada kuota gak? Hotspot dong hehe." Cengirnya.

Lauren mah dengan senang hati menyerahkan hpnya.

"Nama hotspot nya.....Nevan ganteng?"

Lauren membulatkan matanya saat itu juga, sial lupa ganti!

"Itu...temen gue suka sama Nevan, terus kemaren dia juga sempet minta hotspot kayanya dia yang ganti deh." Jawabnya sebisa mungkin.

Kara mengangguk.

Diam diam Lauren menghembuskan nafasnya lega.

"Ngapain Kar?"

"Ngechat bang Nevan jangan pulang dulu, cowok gue lagi ga bisa nganter."

Lauren mengangguk dan bersorak dalam hati.

Setelah itu dilanjut latihan seperti biasa.

"Ren lo kenapa sih? Kok kaya gak fokus gitu."

Lauren menggaruk tengkuknya, gimana mau fokus kalo diliatin sama mas crush?

Iya jadi abis Kara chat Nevan tadi Nevan langsung ke practice room nungguin Kara.

Posisinya sekarang Nevan ada di depan mereka dengan posisi menyandar ke dinding dengan tangan yang dilipat didepan dada.

'Demeknya anjing'

"Lauren Anggita!" Sentak Zea selaku ketua ekskul.

Lauren tersadar dari lamunannya dan reflex... "Iya kenapa ganteng?"

"Mabok lo ya?" Zea menempelkan punggung tangannya pada jidat Lauren.

Lauren panik setengah mampus.

'Duh jaga sikap dong bangsat, lagi diliatin sama mas crush.'

"Ya lo, gue kan lagi halu ngedate sama jaehyun eh siti." Lauren malah balik nyalahin Zea.

"Kalo mau halu nanti aja, sekarang latihan dulu."

'Fokus Ren fokus, jangan ngeliatin doi ntar diliatin balik kejang kejang lo.'

"Gue tadi barusan dapet kabar kayanya Alika gak bisa ikut perform. Mau cari ganti juga susah. Ada yang punya saran?"

Lauren mengacungkan tangannya.

"Iya, Ren?"

"Saran gue, kita tampil dengan anggota seadanya aja. Tapi formasi nya yang kita ganti. Biar gak keliatan kosong kita akalin aja."

Zea mengangguk. "Lo punya ide?"

Lauren mengangguk lagi kemudian berdiri dan mengambil spidol yang ada di meja.

"Awalnya kita delapan orang, karna satu orang gak masuk otomatis formasinya jadi ganjil."

Lauren mulai mencoret-coret papan tulis. "Karena awalnya delapan orang berarti tiap sisi empat orang. Kalo satu orang yang gak ada berarti jadi gak simetris dong?"

Semua mengangguk.

"Untuk itu...untuk formasi segitiganya kita ganti. Jadi tiga, tiga, sama satu orang dibelakang."

"Untuk diagonal gue rasa gak ada yang harus diganti."

Zea mengangguk. "Jadi kita gak usah cari penggantinya Alika?"

"Gak usah deh, Ze."

Setelah itu mereka melanjutkan latihan dengan formasi baru.

"Ayo." Kara menyampirkan tas nya di bahu kanannya.

"Lo tunggu sini, gua ada urusan." Nevan berjalan melewati Kara.

"Lauren Anggita, bisa bicara sebentar?"

STICKY NOTE [COMPLETE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang