18. Mind 🐻

15 3 0
                                    

☀️☀️☀️

"Eh anak-anaknya bunda udah pulang semua. Wahh rame nih rumah, ada Sella, Lea, gadis kecil bunda 3 duhh rame nih cantik-cantik," ucap bunda Tiyas tersenyum melihat anak-anak nya sesang berkumpul di ruang tengah.

"Salah keknya gue disini, BUND! ANAK BUNDA PALING GANTENG INI GIMANA BUN?" teriak Candra membuat bunda Tiyas memasang wajah julidnya.

"Ya deh anak bunda paling ganteng, ini gadis-gadis bunda dijagain."

"Bodyguard aja lah gue."

Sella tertawa melihat muka melasnya Candra. Handphone nya bergetar menandakan ada notif, ia membuka handphone nya dan ada satu pesan dari WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal.

Unknown

| Halo cantik
| Grisella kan? Panggil cantik sabi lah
| Tebak dong ini siapa hm?

Sella mengerutkan dahinya, Lea yang berada di samping gadis itu melirik ke handphone nya Sella lalu membulatkan matanya. "Zaidan?!"

"Hah?" Sella menoleh ke Lea.

"Itu Zaidan, lo kenal sama dia?" tanya Lea. Candra menoleh ke arah kedua gadis itu.

"Oh ini nomernya Zaidan?" tanya Sella, Lea dengan cepat mengangguk. "Dia tadi bantuin gue ambil buku di perpustakaan, gue gak nyampek soalnya."

"Zaidan?" tanya Candra yang mulai kepo dengan percakapan kedua gadis itu.

"Oh namanya Zaidan? Tadi dia sempat kenalan sama gue sih, tapi gue lupa namanya. Trus dia minta nomer gue tadi," ujar Sella. Candra langsung membenarkan posisi duduknya lalu menggeser badannya mendekati Sella.

"La, ati-ati sama Zaidan," ucap Lea.

Candra menatap wajah Lea dan Sella bergantian. Sella menatap Candra memberi kode sesuatu. Candra tau Sella ingin memastikan apa benar yang dikatakan Lea itu harus ia lakukan, Candra mengangguk.

"Eum.. Zaidan anaknya baik tapi kalo gue liat," ucap Sella berhati-hati.

"Jangan lihat dari mukanya deh, asal lo tau gue mantannya dia." Sella langsung terdiam mendengar ucapan Lea barusan. Candra langsung panik, ia harus mengubah topiknya.

"Ya mungkin dia udah berubah kan Le, emang Zaidan sejahat apa s—"

"Lo tuh dikasih tau ngeyel banget sih?! Gue yang lebih tau tentang Zaidan, dia tuh sampah ya. Lo yang sesama perempuan sama gue, ya ini gue aman in dari Zaidan itu, masih ngeyel lo?!"

"Ya menurut lo gitu, menurut gue beda."

"Le, lo j—" Ucapan Candra terpotong karena tiba-tiba Lea dipanggil oleh bundanya.

"Nak Lea, tadi kamu dicari sama papahmu tuh di rumah. Katanya ada urusan penting," ucap bunda Tiyas. Lea mengangguk lalu pergi tanpa menatap Sella dan Candra, Lea berpamitan dengan bunda Tiyas lalu pergi ke rumahnya.

Candra menatap ke Sella, gadis itu menunduk. Gadis itu merasa bersalah kepada Lea. "Sel," panggil Candra.

"Gue ke kamar dulu ya, titip sorry ke Lea." Sella langsung pergi ke kamarnya. Candra mengusap wajahnya pelan. "Yaelah gue kek ngurus bini 2 dah, anjir kumaha atuh lah si Lea sama Sella begini? Aing kudu apa atuh lah?!"

My Only Ecan || Haidar Ecandra [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang