28. Johan 🐻

30 5 0
                                    

☀️☀️☀️

"HAH NIKAH?! A', TRUS ADEK LO INI GIMANA HAH? GUE MASIH SMA YA KALO LO TAU, NAIRA SMP, NADYA SD TRUS LO TINGGAL??" tanya Fiya dengan suara lantang nya. Candra menatap Fiya dengan tatapan datarnya.

"T-"

"A', gue tau ini lebay, TAPI GUE JUGA GAK BISA KALO TANPA LO. KETIGA ADEK LO INI SEMUA CEWEK TAPI GAK BISA MASAK, LO DOANG YANG BISA PLIS?!, LO TEGA A'?" tanya Naira sambil menatap Candra dengan tajam.

"Alay lo berdua. Gue sama Lea gak pindah, yang pindah cuman Lea doang, dia bakal disini."

Fiya hanya mengangguk. "Jadi bener nih mau nikah?"

"Katanya nyuruh gue nikah sama Ecan..." ucap Lea.

"Ya nikah aja sih, gue bagian teriak aja sih."

Candra menepuk pundak Fiya. "Gak ada ye tim teriak, lo mau teriak apa di wedding gue?"

"Ya teriak biar lo berdua kissing."

Candra memukul mulut Fiya dengan pelan membuat sang empu meringis. Lea tiba-tiba merasa canggung setelah Fiya berbicara seperti itu. "Gue mana mau berbuat gitu depan orang."

"Di wedding orang sana gitu," ucap Fiya polos.

"Oalah asu lo nonton wedding orang sana? HEH, SEJAK KAPAN HAH? LO KAGAK BOLEH NONTON GITUAN!!" Fiya menggelengkan kepalanya, tiba-tiba ia merasakan kepala nya pusing dan rada mual. Tapi ia menahan itu agar tidak terlihat sakit oleh Candra dan Lea

Tapi Fiya reflek menutup mulutnya, "eh lo nape dah? Muntah lo?" tanya Candra.

"E-enggak, ini bau nya tiba-tiba gak enak."

Naira langsung mencari sumber bau tersebut. "Gak ada tuh bau nya enak-enak aja gak ada yang bau gak enak."

"A', gue ke kamar dulu ya? Mau istirahat," ucap Fiya langsung lari ke kamarnya. Naira sedari lusa hanya kebingungan dengan tingkah kakaknya itu. "A', adek mau ngomong."

"Kenapa? Ngomong aja."

Naira menggeser badannya agar mendekat dengan Candra dan Lea. "Teh Fiya dari lusa aneh banget loh A'. Kalo tengah malem pasti tiba-tiba ada yang ngantar makanan ke dia, entah martabak, roti bakar lah, sate lah kayak gitu."

"Lah sape itu? Dia order malem-malem?"

"Adek gak tau. Tapi pas adek tengah malem mau ambil minum, kedengeran Teteh Fiya ambil makanan yang udah diantar sama cowo, trus manggil sayang sayang gitu."

Lea menaikkan alisnya, ia curiga. "Can, dia udah punya pacar?" tanya Lea.

"Gak tau? Eh serius aku gak tau."

"Gue liat sih itu kayak mas Johan."

Candra mendekatkan telinganya mendekati Naira. "Siapa?"

"Mas Johan, itu lho yang biasanya ngantar teh Fiya pulang."

Candra mengangguk. "Iya nanti A'a tanya sama Fiya, makasih ya. Tapi kan kita berempat udah bikin janji, apa-apa harus bilang terutama kalian bertiga, kenapa masih ada yang nyembunyiin sesuatu?" tanya Candra.

My Only Ecan || Haidar Ecandra [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang