41. Our Happiness 🐻

26 4 0
                                    

☀️☀️☀️

"Duh gue yang deg-degan anjir," monolog Candra memegang dadanya.

"A'a udah gedhe omongannya masih gak bisa dijaga hm?" ucap bunda marah karena Candra tadi spontan mengumpat. "Ehh enggak bun, anu tadi ini spontan gitu hehe."

Sekarang mereka sudah di depan perkarangan rumah Candra. Adik-adiknya akan bertemu bundanya, tapi disini yang deg-degan si Candra nya. Lea melirik Candra yang sedang diam, wanita itu tau jika suaminya agak takut.

"A', cepet masuk ah kamu kira aku berdiri terus gak pegel apa? Gak berat apa hah?!"

"Eh iya ayok masuk, maaf Le."

Candra membuka pintunya lalu melihat adik-adiknya sudah duduk manis di ruang tengah sambil melihat Tv. "A', aku mau istirahat gk tau capek banget aku," ucap Lea dengan wajah pucatnya.

"Heem. Ke kamar sana langsung tidur, ganti baju dulu kalo sempet," ucap Candra lalu di anggukkan oleh Lea. Wanita itu langsung pergi ke kamarnya.

Candra menoleh ke arah bundanya yang sedari tadi berdiri di belakangnya. "Bun, Ecan takut ya mereka bakal mikir aneh-aneh trus takut gitu."

"Ya dijelasin pelan-pelan, bunda mikirnya juga kayak gitu."

Candra menaruh 2 paper bag di atas meja, sorot mata Naira dan Nadya langsung menatap ke arah Candra. "Eh udah pulang, mana album g—"

"A'a.. ini siapa? Ini bunda ya?" tanya Nadya mendekat ke Tiyas. Tentu saja wanita yang ditanyakan oleh Nadya tadi langsung mengangguk. "Iya sayang, ini bunda."

"Hm? Tapi kan bunda ud—"

"A'? Sumpah lo pulang-pulang bawa... INI BENERAN BUNDA?!" tanya Naira terus menatap bundanya.

"Ini beneran bunda sayang, kecelakaan waktu itu bunda sempat selamat. Sini peluk," ucap bunda Tiyas sambil merentangkan tangannya. Naira dan Nadya langsung berhamburan memeluk bundanya yang mereka rindukan.

"Adek kangen bunda hikss," tangis Nadya.

"Iya bunda juga kangen gadis-gadis bunda ini. Kalian sehat kan?" tanya bunda.

Naira dan Nadya mengangguk. "Sehat dong bunda, kan ada A'a yang ngerawat adek sama teteh," ucap Nadya sambil tersenyum menoleh ke Candra.

"Bisa aja kamu, nih cupcakes Vanellope nya dek," ucap Candra sambil menunjuk paper bag isi cupcakes Vanellope.

"Yeay!"

"Loh mamahnya teh Lea udah pergi?" tanya Candra.

Naira menggelengkan kepalanya. "Udah tadi A', tapi gak tau kemana bawa koper segala."

"Mamahnya teh Lea gak tinggal disini lagi, tinggal nya di rumahnya teh Lea dulu. Sekarang sama bunda, A'a udah ngomong kok tadi."

Naira dan Nadya mengangguk. Bunda Tiyas menatap Candra, "Lea udah ke atas ya tadi?"

"Udah, dia capek banget tadi biarin tidur. Udah jam 8 malem juga kok bun, Ecan salah pilih tiketnya harusnya gak sore tadi."

"Gapapa nak. Udah sana kamu temenin Lea tidur ya? Naira sama Nadya biar sama bunda, ntar gampang sama bunda."

Candra mengangguk, "iya A'a ke atas dulu ya bun?"

My Only Ecan || Haidar Ecandra [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang