19. Incident 🐻

24 1 0
                                    

☀️☀️☀️

"Bunda sama ayah keluar, Sel?"

"Iya. Anu gue mau ke rumah Lea dulu ya? Jagain si bocil 3, ntar gue beliin gado-gado kesukaan lo." Sella tersenyum dengan mata berbinar nya. Ia menekuk kedua tangannya dan ia letakkan diatas dadanya.

"Gado-gado 2 porsi, jangan lupa es teh."

"2 porsi? Anjir 1 porsi udah banyak, Sel. Lo yakin?" Sella mengangguk dengan percaya diri. Candra hanya mengangguk lalu pergi ke rumah sebelah.

Tok tok tok

"Lea.. cantikk, eh cewe... geuliss, apa lagi ya? Assalamualaikum..."

Pintu terbuka menampakkan pembantu Lea yang bernama bi Hesti. "Eh atuh bi Hesti hehe maaf nih abdi ngerusuh."

"Alahh enggak atuh A', oh iya neng Lea lagi sakit atuh A'," ucap bi Hesti dengan ekspresi khawatirnya.

"Lah sakit? Naon atuh sakit apa, Bi?"

"Demam A', sama ini kemarin jatuh dari tangga trus tangannya bekas retak dulu itu sakit lagi. Bi Hesti kemarin teh usah nawarin neng Lea ke rumah sakit, tapi si eneng gak mau A'. Atuh A'a aja yang ngajak ke rumah sakit, takutnya retak lagi itu tangannya."

Candra terdiam sebentar lalu ia mengangguk. "Iya Bi, Ecan boleh masuk ya Bi? Ke kamarnya Lea?"

"Iya atuh boleh sanget," ucap bi Hesti memberi celah Candra untuk masuk. Candra langsung pergi ke lantai 2 tepatnya ke kamar Lea.

Tok tok tok

"Lea... ini Ecan, Lea."

"Masuk aja gak dikunci."

Candra membuka pintu kamar Lea lalu melihat Lea terbaring di ranjang sambil menangis. Candra buru-buru menghampiri gadis itu. "Le, katanya lo kemarin jatoh? Retak lo? Gue gak tau Le lo dulu pernah re-"

"Iya Can gue dulu sempat retak di tangan sini, sakit lagi hikss kemarin gue jatoh hikss."

"Anu Le aduh ke rumah sakit aja elah ya? Gue takut tuh tangan lo kenapa-kenapa, lo tau tahap selanjutnya kalo udah retak hah?"

"Apa?"

"Patah trus amputasi."

Lea menggelengkan kepalanya kuat lalu tangisannya semakin deras. Candra tentu panik lalu mengambil tangan Lea dengan pelan. "Sakit Le?"

"Heeum."

"Gue temenin kok yayaya? Ayok Zale sayang!"

"Ya Allah Ecan gue baru gini jangan bikin gue klepek-klepek sayang."

"Hahaha iya ayok gue anter, ntar ya gue keluarin mobil dulu."

Lea mengangguk lalu membiarkan Candra pergi menyiapkan mobilnya. Lea memilih untuk siap-siap. Setelah semua siap ia pergi kebawah lalu pamit ke bi Hesti.

"Bi, Lea pergi dulu ya? Mau periksa tangan Lea."

"Iya neng, hati-hati yaa..."

My Only Ecan || Haidar Ecandra [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang