25. Fí Nána 🐻

29 2 0
                                    

☀️☀️☀️

A few years later...

Seorang pria melangkahkan kakinya menuju sebuah Cafe bernama Fí Nána. Saat pria itu masuk, semua pegawai yang ada disitu membungkukkan badannya memberi sambutan dan hormat kepada pria itu. Pria itu tersenyum dan mengangguk.

"Pagi semuanya," ucap pria itu.

"Pagi pak."

Pria itu senang saat pegawai-pegawai nya mempunyai semangat yang tinggi. Bahkan pria itu selalu mempunyai semangat yang luar biasa. "Silahkan kalian kembali ke perkerjaan kalian masing-masing, Cafe akan buka setelah ini."

"Baik pak."

Kringg..

Sebuah bel berbunyi menandakan seseorang masuk ke Cafe tersebut. Orang itu menghampiri pria tadi lalu menepuk pundak pria itu. "Apa kabar? Cafe lo rame kan?"

"Rame lah, gue owner nya kok gak rame."

"Yeu belagu lo. Gue mau dong ice americano 1 eh jangan 1, eum 2 aja deh sekalian buat sekretaris gue."

Pria itu mengangguk lalu pergi membuat ice americano untuk seseorang yang bernama Arkan. Ya, orang yang datang ke Cafe itu adalah Arkan. Pria itu pergi duduk di salah satu kursi depan mesin Kopi.

"Can, lo apa kabar sama adek lo?" tanya Arkan. Yup, benar sekali. Owner dari Cafe bernama Fí Nána ini adalah Haidar Ecandra. Pria itu sukses dengan cafe nya yang sekarang mempunyai cabang dimana-dimana.

"Gue sih baik, trus si Fiya sekolahnya juga gak ada apa-apa sih kalo gue liat, si Naira baru masuk SMP jadi masih aneh, trus si bontot Nadya dia kan SD kelas 4, udah mulai dewasa. Yaa gitu lah Kan."

"Noh kopi lo," ucap Candra memberi 2 ice americano. Arkan mengacungkan jempolnya.

"Cafe lo tutup jam berapa?"

"Malem jam 11, kenapa? Malem ngumpul disini juga gapapa."

Arkan mengangguk, "jam 8 gimana? Si Rey jam segitu jadwal pemeriksaannya udah selesai. Trus si Juna harusnya gak ngajar jam segitu."

"Lo?" tanya Candra.

"Gue gak lembur hari ini." Candra mengangguk, lalu Arkan berpamitan untuk pergi ke kantornya ya tentunya ia ingin kerja. Candra mengangguk lalu pergi ke ruangannya. Cafe Fí Nána seperti ini,

 Cafe Fí Nána seperti ini,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Only Ecan || Haidar Ecandra [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang