09

132 25 0
                                    

Maaf baru sekarang update, sibuk banget kemarin tuh, ngerjain tugas kelompok tapi cuman aku doang yang kerja😭🙃
Happy reading guys^^

Niki dan Yoona berjalan dikoridor rumah sakit menuju ruangan sang sahabat Niki yang masih dirawat disana. Mereka berdua berhenti di depan ruangan yang sangat sunyi, dari hawa dinginnya pun sangat menusuk kulit.

Niki membuka pintu ruangan itu, dan terlihat seorang wanita paruh baya sedang terduduk disamping ranjang yang diatasnya seorang pria yang seumuran dengan Niki dan Yoona.

"Halo Tante..." Sapa Niki menghampiri wanita itu, Niki langsung menyalimi tangannya dan Yoona mengikutinya.

"Eh, nak Niki..." Balas wanita itu menatap Niki sendu, Yoona melihat tatapan itu dan Yoona dapat membaca sedikit kesedihan dimata wanita itu.

"Tante, Taki belum sadar ya?" Tanya Niki yang sebenarnya tidak enak untuk bertanya seperti itu.

"Belum nak... Sudah 6 tahun dan Taki belum sadar juga... Tante bingung nak..." Balas wanita itu yang merupakan ibunya Taki, Yoona berjalan menghampiri Taki dan memegang lengan pria yang tidak sadar itu.

"Oh iya Tante... Niki bawa temen, maaf kalo Tante kurang nyaman." Ucap Niki dan melirik Yoona agar kembali berdiri disampingnya.

"Iya, gak apa-apa Nik." Ucap ibu Taki sambil mengulas senyumnya. Yoona memerjapkan matanya berkali-kali, gadis itu langsung menengok ke arah pintu ruangan dimana sekelebat bayangan hitam berdiri disana, tidak lama bayangan itu langsung pergi menghilang.

"Nik, bawa gue ke tempat itu." Ucap Yoona menghampiri Niki, Niki menaikkan sebelah alisnya, ibunya Taki pun menatap heran ke arah Yoona.

"Bawa gue ketempat itu, sebelum dia duluan yang nemuin temen Lo." Desak Yoona, Niki hanya menganggukkan kepalanya kikuk dan langsung menyalimi tangan ibunya Taki.

Niki jadi kelabakan sendiri karena Yoona sudah lari lebih dulu dari dirinya ke arah parkiran, pria itu mengambil nafasnya sebentar dan menaikkan sebelah alisnya melihat Yoona yang sepertinya sedang berbicara dengan seseorang.

"Gak bisa kak! Temennya dalam bahaya!" Ucap Yoona kesal menatap lurus ke arah depannya, sedangkan yang berada didepannya, jaemin, menghela nafasnya kasar.

"Lo bisa mati Yoona!!" Balas Jaemin marah, Yoona menggelengkan kepalanya dan menengok ke arah Niki yang masih menetralkan nafasnya.

"Ayo Nik cepetan!!" Desak Yoona, Niki langsung berlari ke arah motornya dan menyalakan motornya. Yoona langsung saja naik ke atas motor Niki dan mereka langsung menancapkan gas ke tempat dimana semua kejadian bermula.














Yoona langsung turun dari motor Niki yang berhenti tepat disamping sebuah makam.

"Disini?" Niki menganggukkan kepalanya, Yoona melihat sebuah gerbang yang ia yakini tempat dimana Taki berada. Gadis itu menengok ke arah Niki yang bingung dengan keadaan sekarang.

"Gue bakal masuk ke dunia lain buat nemuin temen Lo-"

"Na!!" Yoona mengabaikan teguran Jaemin.

"Tapi selama gue kesana gue harap Lo jangan tertipu sama apa yang bakal muncul." Niki mengerutkan dahinya tidak mengerti, "Gini... Kalo gue nyusul temen Lo, biasanya tubuh gue bakal lemah dan gampang dimasukin dan Lo jangan tertipu kalo gue tiba-tiba sadar dan sikap gue berubah, dan juga kalau misalnya ada yang menyerupai temen lo, Lo jangan percaya sama dia." Jelas Yoona.

"Tapi Na, gue bakal susah ngebedain mana Lo, mana yang bukan Lo." Balas Niki menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Lo... Kalo misalnya gue buka mata batin Lo... Lo sanggup? Karena ya bakal susah." Niki menghela nafasnya pasrah dan mengangguk.

[✓]Invisible || Ni-kiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang