16

114 23 0
                                    

Happy reading guys^^

Heesa berangkat ke sekolah seperti biasanya, gadis itu sampai disekolah dan melihat penampakan yang sangat tidak mengenakkan. Dimana Niki hampir di masuki oleh seorang makhluk berbadan besar dan menyeramkan. Niki tidak sendiri, pria itu bersama seorang gadis yang sama seperti waktu itu yang Yoona lihat, leeseo. Mereka berdua sepertinya tidak menyadari ada makhluk tidak terlihat disekitarannya, dengan segera, Yoona langsung mendorong keduanya agar tidak dapat dirasuki oleh hantu itu.

"Aww..." Ringis Yoona setelah mengendalikan tubuhnya agar tidak dimasuki oleh hantu itu. Mata Yoona dan mata hantu itu bertemu, Yoona sedikit diberi sebuah penglihatan tentang kejadian yang akan terjadi.

"Ck, Lo ngapain sih!" Yoona melirik Niki yang menatap ke arahnya dengan tajam, asap itu... Terlihat lagi dibelakang Niki, Yoona melirik ke arah leeseo, ternyata asap mereka berdua memiliki warna yang sama.

"Lo, apa yang ada ditas Lo?" Tanya Yoona tajam ke arah leeseo, leeseo menundukkan kepalanya takut, sedangkan Niki menaikkan belah alisnya merasa terganggu karena tatapan Yoona yang sangat mengintimidasi Leeseo.

"Lo apa-apaan sih na?" Yoona melirik Niki sinis dan tersenyum miring.

"Lo gak usah ngusik gue ya!" Ucap Niki sebal, Yoona mendengus pelan memutar bola matanya malas, kesal dengan respon Niki yang berbeda dari biasanya.

"Kak Niki..." Lirih leeseo membuat kedua orang itu menoleh ke arahnya.

"Awas aja kalo ternyata dia ada beneran di lo." Ucap Yoona berniat meninggalkan kedua manusia itu, namun cekalan di lengannya membuat gadis itu menoleh ke sang pelaku yang mengawali jalannya.

"Maksud Lo apa ngomong gitu ke leeseo?" Yoona berusaha melepas cekalan tangan Niki yang menggenggamnya erat. "Lo marah? Kesel? Karena gue deket sama cewek lain? Jawab Yoona!!" Yoona menatap mata Niki dengan menaikkan salah sudut bibirnya.

"Iya, gue kesel Lo deket sama dia, gue marah Lo deket sama dia. Kenapa? Gak boleh?" Eratan genggaman tangan niki kian mengendur bersama asap hitam yang perlahan menghilang.

"Ish!! Lo apa-apaan deh!!" Leeseo menyeruak diantara Yoona dan Niki, Yoona menaikan sebelah sudutnya memandang cewek didepannya remeh. Sedangkan Niki memundurkan badannya bersandar pada tembok sembari memegang kepalanya yang sakit.

"Kenapa? Takut ya Niki gak bisa jauhin gue?" Tanya Yoona dengan nada angkuh memandang leeseo yang menatapnya kesal. "Makanya dek, lain kali kalo mau main tuh yang bersih, jangan make makhluk lain. Gue sebenernya bisa aja marah ke Lo, karena udah gunain makhluk itu seenak jidat Lo. Tapi Lo jangan lupa, gue bakal musnahin tuh makhluk." Sudah tertebak jika leeseo ternyata yang menyimpan dan menggunakan makhluk itu kepada Niki. Dapat dilihat dari asap yang keluar dari tubuh keduanya dan juga sikap Niki yang berubah membuat Yoona berpendapat jika Niki sebenarnya telat dirasuki.

"Ohh ya? Harusnya Lo persiapin buat kematian Lo sebelum 17 tahun kak, atau makhluk itu bakal gue lepas sekarang buat ngerasukin Lo, yang katanya keturunan paling kuat." Yoona memandang leeseo dengan ekspresi datarnya, leeseo tersenyum senang "Jangan lupa ngundang gue ke acara kematian Lo itu ya." Setelahnya, gadis itu pergi meninggalkan Yoona yang mengepalkan kedua tangannya emosi.

"Yoona..." Yoona melirik ke arah Niki yang masih memegangi kepalanya sakit.

"Hm? Lo gak apa-apa?" Niki melihat kearahnya dan mengangguk. Yoona menghela nafasnya kasar dan merangkul Niki untuk berdiri.

"Gue gak percaya kalau begitu doang bisa bikin kesadarannya balik. Berarti kelemahan dia itu, gue..." Gumam Yoona dan memapah Niki sampai UKS. Saat sampai UKS, Niki langsung tidak sadarkan diri yang membuat Yoona menghela nafasnya lega, seenggaknya Niki pingsan saat sudah sampai UKS jadinya ia tidak perlu capek capek membopong pria itu.





































"Huft...." Yoona menghela nafasnya dan melirik kesekitarannya yang sangat sepi, dimana hantu yang bermarga Na itu?? Jawabannya tepat disebelahnya, hantu itu sedang tidur dengan menggunakan kedua tangannya sendiri sebagai bantal.

"Kak Na..." Panggil Yoona pelan, Jaemin mengangkat kepalanya sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Kenapa?" Yoona hanya menggeleng membuat Jaemin mendengus.

"Hmmm gue mau nanya." Jaemin menaruh kepalanya dimeja namun tetap menghadap ke arah Yoona.

"Nanya apa?"

"Menurut Lo... Gue bisa musnahin mahkluk itu gak?" Jaemin menaikkan sebelah aslinya bingung, namun pria itu langsung mengerti makhluk apa yang dimaksud.

"Bisalah, mungkin. Kata nenek Lo bisa kan? Kita percaya aja sama beliau." Yoona menganggukkan kepalanya ragu.

"Kenapa? Dia muncul?" Yoona menggeleng pelan.

"Gue udah tau dimana dia sekarang, dan ternyata pemiliknya ngegunain dia buat bikin Niki deket sama dia." Ucapan Yoona membuat jaemin mendongakkan kepalanya dan menegakkan badannya.

"Maksudnya?! Makhluk itu ngerasukin Niki gitu?!" Yoona menganggukkan kepalanya ragu.

"Tapi, kayaknya gak sepenuhnya deh, soalnya waktu gue sadarin Niki pake satu kalimat, dia langsung sadar dan anehnya asapnya dibadan Niki langsung ngilang." Jelas Yoona, Jaemin menatap Yoona dengan tatapan serius.

"Yoon... Kita harus musnahin makhluk itu secepatnya."

"Loh? Kenap-"

"Karena kalau dia gak ngerasukin Lo, dia bisa ngerasukin Niki, dan ngambil alih tubuh dia, dia bisa masuk ke tubuh Niki kapan aja, karena si pemiliknya ngebolehin itu, kita harus musnahin makhluk itu sekarang juga!!!!"

[✓]Invisible || Ni-kiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang