19

117 25 4
                                    

Happy reading guys^^

"Lo serius mau bantuin gue? Makhluk ini bukan cuman bantu biasa, dia lebih dari pada hantu yang kebanyakan Lo liat." Ucap Yoona kepada Niki, namun itu tidak menurunkan rasa semangat Niki untuk membantu Yoona menghadapi makhluk yang membuat dirinya tidak tenang selama 16 tahun ini.

"Gue bakal bantu Lo, mau sekuat apapun dia gue gak peduli, gue cuman pengen Lo hidup selayaknya remaja pada umumnya." Ucap Niki mantap dan memakaikan baju yang sudah ditulis oleh mantra yang dapat mempersulit makhluk itu untuk memasuki tubuhnya. Semalaman Yoona menulis mantra itu didalam baju, dan semalaman juga Yoona mempersiapkan segala hal untuk menghadapi makhluk itu.

"Makasih ya, Lo udah mau bantu gue..." Ucap Yoona menggantung melihat menatap Niki dengan senyuman tipis. "Kalau ini gak berhasil, gue mau Lo tau satu hal..."

"Gue nyaman sama Lo, jujur aja, selama ini Lo bikin gue merasa adanya kehangatan dihidup gue yang suram ini, thanks buat semuanya, maaf kalo selama ini gue sering ngabaiin Lo, gue cuman gak mau Lo bakal kena imbasnya, karena ada makhluk itu, gue gak bisa deket-deket sama Lo, gue-"

"Sttt... Kita bicarain ini nanti oke? Sekarang kita fokus buat musnahin itu makhluk dulu. Sekalian kita bebasin kak Jaemin? Oke?" Niki menangkup wajah Yoona dengan kedua tangannya, Yoona menatap mata Niki Lamat dan mengangguk.

"Oke, selamat berjuang." Ucap Niki dan memeluk Yoona, Yoona yang mendapat perlakuan itu tiba-tiba hanya bisa diam, namun tak lama gadis itu membalas pelukan itu dengan senyum manis yang terukir di bibirnya.

"Ayo, kita ke rumah Leeseo sekarang." Ajak Niki melepas pelukannya, Yoona mengangguk dan menerima uluran tangan Niki. Mereka pun akhirnya pergi menuju rumah kediaman keluarga Lee, dimana tempat sarang makhluk itu tinggal selama ini.

Sudah dapat diduga jika ini tempat kediaman makhluk itu, hawa sekitaran rumah yang terasa dingin walau panas udara yang menyengat. Niki dan Yoona sama-sama melangkahkan kakinya memasuki pekarangan rumah itu dengan percaya dirinya.

Kedatangan mereka pun langsung disambut oleh Leeseo yang berdiri didepan pintu menunggu kedatangan mereka berdua. Gadis itu menyerahkan sebuah kantong yang berisi benda berbentuk bulat pipih.

"Semoga kalian berhasil ya..." Ucap Leeseo mengepalkan kedua lengannya ke atas, Niki dan Yoona mengerutkan dahinya bingung melihat leeseo yang menyeret sebuah koper keluar dari rumah itu.

"Lo... Mau kemana?" Tanya Niki yang dibalas senyuman tipis dari Leeseo.

"Kemungkinan setelah lenyapnya makhluk itu, keluarga gue bisa bangkrut, jadi... Lebih baik persiapan kan? Mama gue juga nyuruh gue buat tinggal bareng beliau diluar kota." Yoona dan Niki terdiam mendengar jawaban leeseo.

"Semoga Lo bahagia di sana ya." Ucap Yoona, leeseo mengangguk menatap kedua manusia itu dan pergi bersama kopernya menuju sebuah mobil yang terparkir didepan pagar.

Mereka berdua memerhatikan gadis itu hingga mobilnya pergi dari depan rumah. Keduanya melirik satu sama lain sebentar dan menghela nafasnya.

"Ayo!" Ajak Niki masuk ke dalam terlebih dahulu, Yoona menghela nafasnya dan ikut masuk ke dalam rumah.

"Kayaknya dia gak ada ya?" Yoona melihat sekitarnya yang terasa sangat sunyi sepi, gadis itu mengangguk.

"Gak apa apa, kita bisa jatuh jebakan dulu." Ucap Yoona dan mengeluarkan beberapa jimat sang di setiap sudut ruangan, mereka juga mengikatkan tali yang berisi bawang puting dan juga kerts sayang berisi mantra agar makhluk itu tidak kemana-mana.

Wushhhh~

Jendela yang terbuka, dan juga angin yang kencang membuat keduanya langsung menoleh kedah pintu, tiba-tiba saja, makhluk itu datang memporak porandakan apa yang ada didalam rumah itu.

"Yoona!!" Niki langsung menarik Yoona bersembunyi agar tidak terkena lemparan benda yang melayang.

"Hai?? Bukannya kalian tadi yang mengundangku? Lalu kenapa sekarang kalian yang bersembunyi seperti seorang pengecut??" Kalian takut??? Atau kalian sekarang menyadari jika kalian itu lemah??? Hahahahaha!!!" Tawa makhluk itu menggelegar membuat bulu kuduk Niki berdiri, sejujurnya Niki ragu menghadapi makhluk itu, namun melihat Yoona yang sangat serius disampingnya ia menjadi tenang dan menepis semua pemikiran buruk yang hinggap dikepalanya.

"Sekarang Nik!" Yoona dan Niki keluar dari persembunyian mereka, mereka berdua langsung maju dan menyerang makhluk itu dengan bela diri yang mereka kuasai masing-maisng, tidak lupa ditangan mereka terdapat tali rotan yang di ikat dengan berbagai mantra dan juga tumbuhan yang dapat menangkal makhluk jahat.

Bugh

Niki memukul bagian tengah makhluk tidak berbentuk itu, makhluk itu sedikit oleng dan kemudian mendorong Niki hingga pria itu tersungkur jatuh. Yoona mengambil jimat yang diberi leeseo yang ia simpan didalam kantung celananya, saat ingin melemparkan jimat itu, makhluk ktus udha lebih dulu mengetahuinya sehingga jimat itu terjatuh berceceran dilantai dan Yoona diangkat oleh makhluk itu ke atas langit-langit.

"Baguslah jika kalian melawanku sekarang, jadi aku dapat merasuki kedua tubuh kalian setelah mengalahkan kalian." Yoona menggerakan kedua kakinya yang mengambang di atas lantai, gadis itu seperti tercekik oleh sesuatu, yang bisa dipastikan jika itu dilakukan oleh sang makhluk hitam.

"Kalian tidak akan bisa mengalahkan ku!!"

Bugh

Yoona terlempar ke atas meja ruang tamu, Niki membangkitkan dirinya dan menerjang makhluk itu dengan banyak pukulan.

"YOONA!!!" Teriak Niki mencoba membangunkan Yoona yang tidak bergerak, pria itu kemudian mengambil abu yang dipercaya bisa melumpuhkan makhluk walaupun hanya sebentar. Dan bingo, makhluk itu lumpuh sebentar, Niki menggunakan kesempatan itu untuk mendatangi Yoona.

"Na, Na!! Lo gak apa-apa?" Yoona meringis dan memegangi lehernya yang masih terasa sakit.

"Ayo na!!" Desak Niki yang memerhatikan makhluk itu, sepertinya makhluk itu sudah kuat kembali...

Yoona langsung mengeluarkan tombaknya dan bersiap untuk menyerang, tapi....

Bugh bugh

Badan keduanya terlempar bersamaan karena tamparan dari makhluk itu, Yoona terlempar hingga jatuh ke lantai dan Niki terlempar hingga kepalanya terjedot dengan anak tangga paling dasar.

"Awww..." Ringis Yoona setelah terlempar jauh, bahkan tombak ditangannya sudah terlepas dari tangannya.

"Ini akibatnya jika kalian melawanku..." makhluk itu berjalan menuju ke Yoona berniat merasukinya karena kondisi tubuh Yoona yang sudah lemah, Niki bangun walaupun rasa sakit masih terjulur disetiap tubuhnya, pria itu sibuk mengambil sisa jimat yang berceceran dilantai, Niki langsung menyusun jimat jimat tersebut menjadi sebuah lingkaran, setelahnya pria itu langsung melemparkan rotan yang mengikat tangannya  ke arah makhluk itu, makhluk yang merasa terganggu langsung membalikkan badannya dan menghampiri Niki, namun karena makhluk itu msedang lengah yang hanya fokus kepada Niki, ia tidak menyadari bahwa ia telah masuk dalam jebakan yang Niki buat. Makhluk itu memekik terkejut ketika menyadari jika ia berada didalam lingkaran yang dikelilingi membuat dirinya lemah.

"Sekarang Yoona!!!" Setelah aba-aba dari Niki, Yoona langsung berlari dan mengambil tombaknya yang berada tidak jauh darinya. Gadis itu langsung menancapkan tongkatnya tepat di kepala sang makhluk hitam tersebut namun karena merasa kesusahan Yoona langsung melirik Niki, Niki yang mengerti langsung menghampirinya dan membantu Yoona, mereka berdua berkerja sama untuk menusuk kepala makhluk itu dengan tombak, Yoona langsung merapalkan mantra yang telah ia hafalkan semalaman agar mempermudah dirinya.

"TIDAK!!!!" Teriakan makhkuk itu menghilang diikuti dengan asap yang menghilang layaknya dibakar oleh sesuatu. Makhluk itu, sudah lenyap sekarang, mereka berdua berhasil.

[✓]Invisible || Ni-kiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang