Haruto as Naka
Jeongwoo as Dafka
***
saat ini, naka sedang mengerjakan tugasnya di sebuah cafe yang tidak terlalu ramai di dekat rumahnya sendirian. laporan praktikum yang harus dikumpulkan minggu depan membuatnya sedikit frustasi karena dosennya mengharuskan laporan tersebut minimal terdapat 3000 kata tidak termasuk dengan daftar pustakanya. untungnya tidak ditulis tangan.
merasa lelah dan suntuk karena daritadi tidak menemukan jurnal yang tepat, naka pun memilih untuk menutup laptopnya dan memasukkannya ke dalam tas. ia beranjak untuk memesan minuman lagi karena miliknya sebelumnya sudah habis tanpa sisa. merasa cukup lapar, ia juga memesan makanan kali ini.
sambil menunggu pesanannya datang, naka mengeluarkan alat dan bahan untuk membuat gelang. akhir-akhir ini ia sangat suka membuat gelang manik-manik untuk dirinya sendiri dan terkadang ia juga membagikan kepada teman-teman dekatnya. dengan telaten, ia mulai membuat gelang untuk diberikan kepada seseorang yang spesial baginya. senyum terlihat jelas saat ia membuatnya.
tepat saat gelang pertamanya telah selesai ia buat, pesanannya pun datang.
"silakan naka"
"hehe terima kasih kak" balas naka ramah.
naka pun membereskan seluruh alat dan bahan untuk membuat gelang dan mulai menikmati makanannya.
setelah selesai menikmati makanannya, naka pun mulai membuat gelang yang sama dengan sebelumnya. kali ini ia membuat untuk dirinya sendiri, sengaja agar sama dengan orang yang spesial baginya.
"kakak suka ga ya? semoga suka deh" monolognya.
menit demi menit pun berlalu. naka telah berhasil membuat gelang, kalung, bahkan cincin dari manik miliknya. hasilnya lumayan banyak dan sangat cantik. mungkin ia akan menjualnya nanti, lumayan untuk menambah uang jajannya.
setelah cukup puas, naka pun memutuskan untuk membereskan semuanya dan segera pulang. tubuhnya juga sudah terasa pegal. matahari pun sudah hampir tenggelam. naka akan takut jika pulang malam, apalagi ia jalan kaki tadi.
di tengah perjalanan menuju rumahnya, naka tersenyum membayangkan ekspresi sang pujaan hati saat menerima gelang pemberiannya. naka sangat berharap orang itu menyukai gelang buatannya. sepertinya naka juga ingin mengungkapkan perasaannya yang selama ini ia pendam. semoga saja perasaannya terbalaskan.
setibanya di rumah, terlihat motor dengan seseorang di atasnya berada di depan pagar rumahnya. naka hapal betul siapa orang tersebut. senyumnya pun kembali muncul. ia segera menghampiri orang tersebut.
"kak dafka!" sapa naka riang.
"naka, lo dari mana ajaa??" tanya dafka, orang yang naka panggil.
"hehe naka habis dari cafe prince, ngerjain laprak" balas naka nyengir. "kak dafka udah lama ya? maaf ya kak, naka ga buka hp tadi. yuk masuk dulu kak"
akhirnya, naka pun membukakan pagar untuk dafka dan dafka segera membawa motornya masuk ke halaman rumah naka. setelah itu, mereka berdua masuk ke rumah naka bersamaan.
"kakak mau minum apa? naka buatin dulu. kakak mau nunggu di sini apa di kamar aja?" tawar naka sambil menghidupkan lampu rumahnya.
"lo gausah buatin minum apa-apa, ntar gue ambil sendiri. sini lo duduk" balas dafka sambil menepuk sofa kosong di sampingnya.
"nanti dulu ya kak, naka mau cuci tangan dulu. sebenernya naka mau mandi dulu, tapi nanti kak dafkanya nunggu lama. jadi, tunggu sebentar ya, naka mau cuci tangan sama kaki dulu, okee??" ucap naka sambil nyengir lucu. gemes.
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita jeongharu
Fanfictionini isinya cerita2 pendek jeongharu yang lagi tergila-gila sama jeongharu boleh mampir hehehe bxb!! fiksi!! jangan dibawa ke rl!! kalo emang gasuka, gausah baca