Haruto as Herga
Jeongwoo as Jordi
(udah pernah belum sih namanya? kalo udah, anggep aja belum ya, lupa soalnya wkwk)
***
"pagi mas jordi!" sapa herga ramah setengah berteriak kepada tetangga depan rumahnya, jordi namanya, yang kini sedang mengelap mobilnya dengan sebuah kain lap.
jordi yang sedikit terkejut dengan suara keras yang tiba-tiba terdengar langsung menoleh, "lohh?? kok lo di rumah cil?"
herga yang mendengar sebutan yang tidak disukainya langsung mendelik, "cal cil cal cil, gue udah gede ya mas! bahkan lebih tinggi dari lo!" protesnya.
jordi terkekeh mendengar protesan herga, "mau tinggi lo dua meter juga bagi gue lo tetep bocil yang masih suka lari-larian pake kolor sinchan"
"ENAK AJA!" herga melempar sebelah sandal miliknya ke arah jordi yang langsung bisa menghindar sambil tertawa keras.
"HAHAHAHAHAHA, ampun ampun cil" jordi pun mengambil sandal milik herga dan berjalan menghampiri tetangganya itu.
herga menyipitkan matanya sambil melirik sinis jordi yang datang kepadanya itu, "pergi sana huss husss"
lagi dan lagi jordi terkekeh dengan tingkah lucu herga, ia meletakkan sandal milik herga, lalu berjalan mendekat ke arah herga, "kalo lo lucu kayak gini mah emang ga salah lagi kan gue anggep lo masih bocil??" ia mengusak-usak gemas surai hitam yang sedikit panjang milik herga.
"IHHH APASIH MASS" herga menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha menghentikan usakkan jordi.
namun, jordi kini malah beralih merangkul pundak sempit milik herga, "gemessss lo gemess bangeeettt" ia melanjutkan untuk mengacak-acak rambut herga.
"MAS JORDI IHHH LEPASIINNN"
"HAHAHAHAHA"
***
"herga kapan pulangnya nak?" tanya mama jordi sesaat ketika herga datang mampir untuk menyapa tetangganya sejak ia lahir itu.
"baru sampe kemarin tante hehe" jawab herga sambil menyengir lucu, "maaf ega ga bawa oleh-oleh apa-apa ya tan, kemarin buru-buru pulang soalnya udah kangen banget sama rumah"
"aduh gapapa kali malahan, kan kamu juga bukan liburan di sana itu"
di tengah-tengah obrolan kedua orang beda usia itu, tiba-tiba jordi datang dari lantai atas dengan langkah yang sedikit tergesa dan bahkan melewati herga dan mamanya begitu saja menuju teras untuk memakai sepatu.
herga yang melihat merasa heran langsung mengeluarkan suaranya, "mau ke mana mas? kita jadi kan?"
seketika jordi menoleh ke arah herga sambil menepuk jidatnya, "oh iya aduh sorry banget gue lupa kalo udah ada janji sama lo. sorry banget ini tiba-tiba pacar gue minta jemput. kita..besok aja ya..?" balas jordi. ia seketika merasa tidak enak karena membatalkan janjinya dengan herga begitu saja. ia benar-benar lupa.
tatapan herga langsung berubah menjadi sendu. terlihat ada raut kecewa sebelum akhirnya ia tutupi dengan senyum manis yang sangat ia paksakan, "oh yaudah gapapa mas, have fun ya sama pacarnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita jeongharu
Fanficini isinya cerita2 pendek jeongharu yang lagi tergila-gila sama jeongharu boleh mampir hehehe bxb!! fiksi!! jangan dibawa ke rl!! kalo emang gasuka, gausah baca