30. MENFESS

364 39 0
                                    

Hai-hai pembaca Fall To You!

Gua bingung mau up kapan. Kalo gak dijadwal gua ngaret mulu wkwk, kalo dijadwal gua bingung mau kapan. Enaknya tiap kapan ya upnya? Kasih saran dong!

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan!

Happy reading<3

***

Gara melempar cangkang permennya tepat mengenai kepala Alfa. Hal itu tentu membuat Alfa mendelik heran.

"Lo ngelamun mulu anjir makanya gue lempar tu cangkang biar lo gak kerasukan!" jelas Gara sambil cengengesan di akhir kalimatnya.

"Gak jelas lo!" jawab Alfa sambil mengibas rambut miliknya. Ck, Gara memang jahil.

Tak lama berselang, Geri dan Kenan datang sambil membawa kantong plastik berisi makanan dimasing-masing tangannya.

Setelah meletakkan berbagai macam makanan mulai dari yang ringan sampai yang berat itu dimeja. Kenan berkacak pinggang sambil menatap Alfa heran.

"Ada apa sih lo tumben banget jajanin sebanyak ini? Curiga gue mah!"

Alfa mendongak sambil menaikkan salah satu alisnya. "Kenapa? Gak suka gue traktir? Yaud—"

"Bukan gitu anjrit! Aneh aja lo tiba-tiba traktir gini tuh, ada latar belakangnya pasti!" sanggah Kenan.

"Lo kira makalah apa? Segala ada latar belakangnya! Hahaha goblok!" Geri tertawa sambil menepuk-nepuk bahu Gara.

"Iya juga ya ahahaha anjing ngakak!" Gara turut tertawa renyah karena menyetujui celetukan Geri.

Wajah Alfa memerah. Bukan, bukan karena ikut tertawa dengan kembar gila itu. Tetapi karena tiba-tiba saja memori kepalanya kembali memutar kejadian kemarin dimana wajah cantik Rachel sangat jelas tergambar disana.

Jika ingatan Alfa adalah youtube, wajah Rachel yang terputar jelas disana seperti beresolusi 1080 mp!

Jernih banget!

"Gue kemarin pergi dinner sama Rachel."

Dan benar saja, seketika tawa Gara dan Geri terhenti sedangkan Kenan harus tersedak saat mendengar ucapan dari manusia yang kini tengah merona itu.

Ya, semburat merah tersebut kian menjalar memenuhi seluruh wajah serta telinga Alfa!

"Anjing si Alfa blushing!"

"Iya anjing liat ahahahaha!"

Alfa mendelik tajam pada Gara dan Geri, "Gue bukan anjing!"

Gara dan Geri tak menghiraukannya, mereka masih sibuk menertawakan kejadian langka tersebut.

Tawa lain juga terdengar ditelinga Alfa. Gantian Kenan yang sudah tepar dilantai sambil memukul-mukul lantai.

"Jijik banget tai, malu-malu segala lo sampe blushing!" ucap Kenan saat tawanya mereda.

"GUE GAK MALU-MALU!"

"Terus kalo gitu kenapa dong?"

"YA GAK TAU, ORANG MERAH SENDIRI!"

Gara, Geri, serta Kenan kembali ngakak mendengar penjelasan tak masuk akal dari Alfa.

"Udah deh capek gue!" keluh Geri memegang perutnya.

"Udah jadian lo sama Rachel?"

Pertanyaan yang meluncur dari bibir Gara langsung membuat Alfa bungkam.

"Lah iya, jadian belum lo?"

Mereka semua berdecak jengkel saat melihat gelengan kepala dari Alfa.

"Denial ceritanya?"

FALL TO YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang