7. DISKO

689 88 21
                                    

Pulang sekolah hari ini Rachel dan Clarissa memutuskan untuk jalan-jalan bersama.

Mereka menghabiskan waktunya dengan menonton film, berbelanja kutek dan membeli hal lucu lainnya, memutari mall, makan, main timezone sampai tak terasa waktu menunjukkan pukul 7 malam.

"Lo balik sama siapa, Ca?" tanya Rachel melihat sahabatnya sibuk bermain ponsel sambil tersenyum.

Clarissa menoleh, "Kenan baru balik futsal, kayaknya gue mau sama dia aja."

Rachel mengangguk.

"Btw emang lo lagi deket ya sama Alfa?" tanya Clarissa yang mendapatkan gelengan keras dari Rachel.

"Gosip dari mana itu anjir?!"

"Kemarin anak piket bilang lo dikuncirin rambutnya ama Alfa. Btw pas Alfa minum air botol lo juga gue curiga sih kek kalian pasti ada something. Fyi Alfa tuh anaknya jarang banget ngelakuin interaksi kayak gitu." Jelas Clarissa panjang lebar.

"Halah rambut gue dijambak anjir ama tu setan. Diem-diem meresahkan kali. Ganggu ketenangan idup gue mulu." Dumel Rachel.

Sebenarnya masih banyak hal-hal menyebalkan yang cowok itu lakukan. Seperti di kantin saat makan, kaki cowok itu dengan kurang ajarnya menginjak kaki Rachel. Terkadang cowok itu seperti sengaja menggoyangkan kursi saat Rachel menulis, menyentil dahi Rachel tiba-tiba, atau dengan usil mengeluarkan karbondioksidanya ke wajah Rachel dengan berbunyi 'HAH!'

Lebih parahnya sih pas mereka ngerjain bareng di papan tulis. Dalihnya ngasih tau jawaban taunya ngejailin dan jawabannya salah. Mana Rachel pede banget lagi nulis segede gaban di papan tulis. Emang dasar gak ada ahlak!

Namun ingatannya kembali pada beberapa kejadian tertentu saat dirinya dengan Alfa.

Selain ngeselin tingkat jahanam, cowok itu juga sering membuat jantungnya berdebar tak karuan.

Rachel menggelengkan kepalanya.

"Chel Kenan udah di depan, gue duluan ya? Lo balik naik apa?" tanya Clarissa.

"Oh yaudah sana, sans aja gue mah ojol juga bisa. Atau gak minta pak Trisna jemput ntar."

Clarissa mengangguk lalu melambaikan tangannya sambil berjalan keluar restoran menyisakan Rachel yang buru-buru menyantap sushinya.

Setelah menyedot habis jusnya, Rachel mengambil ponsel dan menekannya berkali-kali namun benda pipih itu tak kunjung menyala. Sekalinya menyala malah mengeluarkan logo low battery.

Astaga...

Rachel segera membayar makanannya tadi dan keluar restoran, ternyata sudah cukup gelap. Matanya mengedar melihat jalanan namun nasib sial sedang menimpanya, tak ada taksi lewat sejak 15 menit ia berdiri.

Karena sudah semakin malam dan Rachel tak ingin berlama-lama. Gadis itu memutuskan jalan kaki saja.

Di persimpangan Rachel memotong jalan dengan masuk ke gang agar cepat sampai halte bus. Namun sial seribu sial terdapat banyak bapak-bapak mabuk disana.

Tubuh Rachel menegang, dengan tangan mendingin cewek itu berjalan mundur ketakutan.

Namun badannya malah menubruk seseorang yang membuat Rachel tersentak.

Takut-takut gadis itu menoleh kebelakang, wajahnya pias ia sudah ingin menangis saja rasanya.

Belum sempat melihat orang tersebut, tangan Rachel digenggam dan ditarik, mulutnya pun dibekap tangan.

Mata Rachel memejam, jantungnya berdegup kencang dengan tubuh gemetar hebat. Orang ini terus membawanya pergi menuju ke balik sebuah tong besar dan menyandarkan dirinya juga Rachel disana.

FALL TO YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang