29. PERMINTAAN MAAF (2)

396 47 4
                                    

KEMBALI LAGI DENGAN GUA<3

Jangan lupa vote dan komen yup!

Happy reading! <3

***

"Ma, Rachel pulang!" teriak Rachel dengan tangannya yang penuh karena menenteng berbagai kado yang didapatnya tadi dari teman-temannya disekolah.

Nina menyahut dari arah dapur, "Iya sayang, abis ganti baju langsung makan ya!"

"Ya, aku ke kamar dulu!"

Langkah Rachel tergesa-gesa, ia tak sabar ingin mengetahui apa saja hadiah miliknya. Setelah membuka pintu dan melempar asal kaos kakinya, Rachel segera menaiki kasur untuk memulai acara unboxingnya.

Tangannya meraih asal salah satu kotak besar berwarna ungu, Rachel membuka kado tersebut dengan antusias.

"Wah anjir tas! Lucu banget!"

Lalu bermenit-menit selanjutnya Rachel lalui dengan pekikan yang tak henti ia lantunkan tiap ia melihat isi hadiahnya. Rachel sangat senang, ia mendapat banyak barang-barang lucu dari teman-temannya. Sampai sebuah kotak berukuran kecil menarik perhatiannya.

"Ini, dari Alfa deh tadi? Apa ya isinya?" Rachel membasahi bibirnya yang sedikit kering.

Penasaran dengan kado tersebut namun gugup saat membukanya.

Mata Rachel terpejam, "Duh gue kepo banget ini apa. Tapi gue deg-degan!"

Saat kotak tersebut dibuka, hal pertama yang ia lihat adalah sebuah sticky note.

Jemari lentiknya meraih sticky note tersebut.

'Ini bukan kadonya. Kalo mau, ketemu sama gue malem ini jam 7 di Cafe Mentari ya? Lo bisa ambil kado lo disana. Jangan lupa yang di sini dipake.'

-A

Alis Rachel menaut, bola matanya kembali mengedar mencari apa yang sticky note itu maksud. Tak lama mata Rachel terpaku menatap sebuah kalung di dalam kotak.

Tangannya meraih kalung tersebut dengan pipi yang bersemu.

"Wah ada inisial nama guenya!"

Rachel segera berjalan menghampiri kaca sembari mencoba-coba kalung tersebut. Tak lama pandangan berbinar-binarnya teralihkan pada rambutnya yang terlihat kusut mengembang dan terasa sedikit lepek.

Maklum, Rachel belum keramas sudah 2 hari.

"Gue perlu ke salon dulu gak sih ini?"

Segala pemikiran Rachel buyar saat sebuah teriakan mengintrupsi kegiatannya.

"Adeeek, turun dulu ke bawah, sayang!"

Rachel segera memasukkan kembali kalung pemberian Alfa ke dalam kotak dan bergegas untuk pergi menghampiri Ibunya.

"Iya, Ma. Sebentar!"

Langkah Rachel terburu-buru, ia bahkan belum mengganti seragamnya dan mencepol rambutnya asal. Saat langkah Rachel mencapai tangga bagian bawah, bola mata Rachel melebar.

Di ruang tamu rumahnya sudah berdiri 3 orang temannya, siapa lagi jika bukan Renaldi, Gina dan Clarissa dengan Renaldi yang memegang sebuah kue.

"Happy birthday, Rachel!"

Gina dan Clarissa segera mengangkat balon yang mereka bawa sambil bernyanyi mengelilingi Rachel. Sementara Renaldi hanya ikut menyanyi saja.

"Selamat panjang umur! Sejahtera selalu! Panjang! Panjang! Panjang! Panjang! Panjang! Panjang! Acikicikicik, wuuuuu!"

FALL TO YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang