Chapter 2 🍀

452 52 8
                                    

Jam 06.24

Fang berdiri dan membenarkan dasinya. Dia pergi dari tempat duduknya dan ingin keluar meninggalkan 2 sahabatnya .

"Fang, kamu mau kemana?" tanya Boboiboy

"Mesti mau bolos" ucap Gopal

"Dih fitnah" balas Fang

"Terus mau kemana?" tanya Gopal

"Mau ke aula" balas Fang

"Ngapain?" tanya Boboiboy lagi

"MPLS WOY!" bentak Fang

"OH YA MPLS" seru Boboiboy dan Gopal bersamaan

Fang pun pergi meninggalkan 2 sahabatnya.

"FANG TUNGGU!" seru Boboiboy dan Gopal

Mereka bertiga pun menuju aula bersama. Jarak gedung kelas 10 dengan aula cukup dekat, jadi mereka tidak memerlukan energi yang banyak untuk pergi kesana.

Sampainya di aula, mereka terkejut. Karena aula nya sangat besar. Struktur bangunannya pun bagus. Banyak sekali ukiran di bagian temboknya. Intinya aula nya, lebih bagus dari yang mereka bayangkan.

"Gila" ucap Fang yang terkagum dengan aulanya.

"I-ini beneran aula. Kok kayak tempat buat orkestra" ucap Gopal

Boboiboy yang melihat aula hanya diam terkagum.

"Hai"

"E-eh"

Mereka bertiga terkejut ada kakak kelas yang menghampiri mereka.

"Kalian anak kelas 10 ya?" tanya kakak kelas itu.

"I-iya kak" jawab Boboiboy

"Masuk sini lewat jalur apa?" tanya kakak itu lagi

"Jalur prestasi kak" jawab Boboiboy

"Saya juga lewat jalur prestasi" tambah Gopal

"Oh.. Kalau kamu yang rambutnya cacak?"

"Pfft" Boboiboy dan Gopal menahan tawa

Fang melirik tajam kedua sahabatnya itu. Boboiboy dan Gopal pun bergedik ngeri dan akhirnya diam.

"Kalau saya di undang kak" jawab Fang

"Di undang?" Kakak kelas itu menatap Fang dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Kalian yang masuk jalur prestasi bisa duduk disana" Kakak kelas itu menunjuk tempat duduk di bagian kiri

"Kalau kamu yang karena di undang ikut saya" kata kakak kelas itu.

Fang menatap kedua sahabatnya dan melambaikan tangannya. Boboiboy dan Gopal pun melambaikan tangannya. Mereka berdua menuju tempat duduk mereka. Sedangkan Fang mengikuti kakak kelas itu.

"Sheilda" ucap kakak kelas itu

"Eh Sai. Eh- Itu di belakang mu siapa?" tanya teman kakak kelas itu, namanya Sheilda

Sai menoleh ke arah Fang. Fang bingung kenapa dirinya di bawa ke area depan. Banyak sekali pertanyaan di pikirannya, seperti kenapa kakak kelas ini, maksudnya kak Sai tadi menatapnya seperti orang aneh.

"Oh dia adek kelas yang masuk karena di undang" ucap Sai

Sheilda terlihat kaget. Dia menatap Fang sama seperti Sai tadi.

'Ni kenapa dah. Aku tau aku ganteng. Tapi mbok yo jangan gitu natapnya' batin Fang

"Sini duduk" suruh Sai. Fang pun duduk, meskipun begitu dia merasa tidak enak. Kenapa? Ya karena Sai sama Sheilda menatap Fang seperti singa yang telah menemukan target untuk diserang.

My Adventure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang