Chapter 9 🍀

302 33 14
                                    

Langit terlihat gelap. Terlihat petir yang menyambar tanpa suara. Terdengar suara tetesan air dari luar.

Yup, hari ini hujan.

"Fang! Sini!"

Karena dipanggil, turunlah Fang dari kamarnya.

"Kenapa paman?" tanya Fang

Paman Raksa menoleh ke arah Fang dan memberi sejumlah uang kepada Fang.

"Beliin cemilan kayak biasanya gih. Stok cemilan dah habis." suruh Paman Raksa

"Kok nyuruh-nyuruh. Beli sendiri lah-"

"Kembalian nya buat kamu" potong Paman Raksa

"Ok" Dengan sigap Fang mengambil uang dari tangan Paman Raksa.

"Dasar. Jangan lupa pakai payung" kata Paman Raksa

Fang membuka payung nya. Dan langsung pergi ke swalayan.

Di tengah perjalanan hujan semakin deras. Dan juga datang lah angin kencang. Payung yang dipegang Fang hampir saja terlepas, karena saking kencang nya angin.

GLEDEK

"WAA OCOPOT"

Tiba-tiba petir menggelegar. Mengakibatkan semua listrik di daerah situ padam. Kejadian itu terjadi begitu cepat.

"Ya elah cobaan kok ada dimana-mana. Ini cuman mau ke swalayan loh. Mbok yo nanti aja ngasih cobaan nya" omel Fang kesal.

DUAR

BRAK

"APA ITU!?" teriak Fang.

Tiba-tiba terdengar suara ledakan dan tabrakan yang cukup keras entah darimana asal nya.

Fang melihat sekeliling nya. Di arah kanan, dia melihat seseorang berdiri di sana. Orang itu terlihat mempunyai banyak tato aneh di badannya. Fang dan orang itu berjarak sekitar 10 meter jauhnya.

"Si-siapa? SIAPA ITU!?" kata Fang ke orang itu.

Tidak ada jawaban. Orang bertato itu hanya diam, tidak bersuara, dan juga tidak bergerak.

"KU TANYA KAMU ITU SIAPA HAH!?" teriak Fang lagi.

Orang itu tiba-tiba melihat ke arah Fang, lalu dia tersenyum. Karena tatapan dan senyuman itu, sekarang orang itu terlihat seperti psikopat yang ingin membunuh nya.

SRAK

Orang bertato itu bergerak ke arah Fang dengan super cepat. Saking cepatnya, Fang tidak sadar jika orang itu sudah didepannya. Orang itu langsung mengayunkan tangannya ke arah Fang.

"TOLAKAN TENAGA"

BRAK

Orang itu tiba-tiba terpental. Fang diam membeku, dia masih terkejut karena tindakan orang itu tadi. Dia mencoba mencerna apa yang sedang terjadi.

Tanpa pengetahuan Fang, ada seseorang lagi yang mendekatinya. Dia berdiri di samping Fang dan menepuk bahu nya.

"Kau oke?"

Lamunan Fang buyar. Fang menoleh ke arah suara itu berasal. Fang melihat orang memakai topeng di sebelah kanan nya.

Terlihat dengan jelas orang bertopeng itu terkejut melihat Fang entah kenapa.

Di satu sisi lain, Fang merasa mengenal orang itu. Meskipun Fang tidak melihat wajahnya karena terturup topeng, tapi dari suara nya dia teringat dengan...

Abang nya.

Srak srak

Orang yang terpental tadi mulai bergerak. Bisa-bisanya dia tahan setelah di lemparkan dengan cukup keras.

My Adventure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang