Chapter 12 🍀

301 32 2
                                    

"Ibu!? Ayah?!" teriak seorang remaja laki-laki berambut ungu dan bermata merah. Dia berumur sekitar 19 tahun. Badannya terluka

"Ibu!?!"

Kaizo, nama remaja itu.

Kaizo melihat ada seorang wanita yang badannya tergeletak.

Kaizo berlari kearah wanita itu, yang ternyata dia adalah ibunya. Dia mencoba membangunkan Ibu-nya itu. Tapi usahanya sia-sia. Tiada respon dari Ibu-nya.

"Ibu!! Bangun!!" Kaizo terus mencoba membangunkan Ibu-nya. Tapi masih saja tidak ada respon dari Ibu-nya itu.

Kaizo mengecek napas Ibu-nya. Namun, tidak ada. Ibu-nya sudah tidak bernapas.

Deg

"I-Ibu" Air mata berjatuhan dari mata Kaizo. Tidak menyangka bahwa perjalanan bersama keluarganya ini bukannya membawa kebahagiaan namun malah membawa petaka.

"Kai... zo.."

"Ayah?! AYAH!" Kaizo berlari menuju ke arah Ayah-nya itu. Tubuh Ayah-nya berlumiran darah, banyak luka di tubuhnya.

Bruk

Ayah-nya jatuh tepat di badan Kaizo. Kaizo menggoncangkan tubuh Ayah-nya, dia berharap Ayah-nya masih bisa diselamatkan.

"TOLONG!! ADA ORANG DISANA!! TOLONG KAMI!?!" teriak Kaizo meminta bantuan.

Nihil. Tiada siapapun yang datang menolongnya. Sepertinya tiada orang ditempat itu.

Grep

"Eh?"

Ayah-nya memeluk Kaizo secara tiba-tiba. Dia membisikkan sesuatu ke Kaizo.

"La... larilah.. Kaizo... Jangan sampai.. tertangkap"

Ucapan itu adalah ucapan terakhir Ayah Kaizo. Dia langsung tewas ditempat setelah mengucapkan hal itu.

"A-ayah" Kedua kalinya Kaizo menangis. Ayah dan Ibunya telah tiada. Adiknya sekarang entah dimana, dia sama sekali tidak tahu.

Krrkk (Anggep aja suara gedung mau runtuh)

Gedung museum ini bergetar. Gedung ini mau runtuh!

Kaizo panik. Kedua orangtuanya sudah tiada. Sekarang ajal menunggunya. Adiknya bisa saja masih ada disini!

Kaizo dengan berat hati meninggalkan kedua orangtuanya dan berlari mencari adiknya, Fang.

"Maaf Ayah, Ibu" ucap Kaizo sambil berlari.

Gedung ini mulai runtuh. Kaizo semakin panik. Dia mempercepat larinya sambil memanggil-manggil nama adiknya.

"PANG! PANG! KAU DIMANA?!" teriak Kaizo.

Brukk

"AKKH!?" jerit Kaizo. Tubuhnya tertimpa reruntuhan gedung itu. Sekarang dia sama sekali tidak bisa bergerak.

Kepala Kaizo terasa sangat sakit. Kesadarannya menurun. Tubuhnya sangat lemas. Tidak ada yang bisa dia lakukan sekarang.

"Pa... Pang.. Ukh"

Tap tap tap

Terdengar suara langkah kaki yang menuju kearah Kaizo sekarang.

Kaizo melihat ada seseorang menuju kearahnya. Kaizo tidak bisa melihatnya dengan jelas siapa dia, penglihatannya buram.

Orang itu berjongkok didepan Kaizo. Dia mengelus kepala Kaizo.

"Tenang aja. Kamu bakalan selamat kok" kata orang itu.

My Adventure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang