ALUNARKA 17

953 69 0
                                    

Pagi ini Aluna dan Kaina sibuk membagikan undangan ulang tahun Arka kepada seluruh siswa SMA Putra Bangsa.

"Jangan lupa datang ya nanti malam" ujar Kaina sembari menyerahkan undangan itu kepada adik kelasnya.

"Ditunggu ya kehadiran nya"

"Gue tunggu kehadiran lo"

"Jangan lupa datang"

"Nanti malam ya jam tujuh"

Begitu lah ucapan mereka saat membagikan undangan itu.

"Hai! Aluna, Kaina?" Panggil Tono yang baru saja sampai.

"Ada acara apaan nih?" tanya Taufik yang juga baru datang bersama Tono.

Kaina menyodorkan undangan itu ke arah mereka berdua "Dibaca aja".

"Ulang tahun Arka?" tanya mereka berdua serempak saat melihat nama di depan undangan itu.

Kaina menganggukkan kepalanya "Jam tujuh malam, jangan lupa bawa kado juga" kekeh Kaina di akhir kalimatnya.

"Lo udah baikan sama Arka?"

"Gue nggak pernah berantem atau marahan sama Arka" jawab Aluna membenarkan pertanyaan Tono.

"Udah jangan banyak ngomong, yang intinya lo berdua harus datang sekalian Samsul juga" ujar Kaina. Lalu pergi meninggalkan mereka berdua dengan perasaan bingung.

"Gue nggak ngerti sama drama ini Ton"

Tono menganggukkan kepalanya "Gue juga" jawabnya menyetujui ucapan Taufik.

Setelah membagikan undangan kepada seluruh siswa Aluna juga menempelkan undangan itu di mading sekolah.

"Udah?" tanya Kaina yang berdiri di samping mading.

"Dikit lagi" ujar Aluna seraya merekatkan lem di sisi undangan itu.

"Selesai" ujar nya tersenyum sumringah setelah berhasil menempelkan undangan itu.

"Sekarang lo traktir gue makan ya" ujar Kaina menarik tangan Aluna menuju kantin.

Aluna menghentikan langkahnya. Kaina menatap bingung temanu"Bentar lagi masuk, nanti aja pas jam istirahat gue traktir"

"Gapapa, perut gue udah demo nih, cacing-cacing nya nggak mau nunggu sampek jam istirahat" gadis itu menepuk-nepuk perutnya.

"Lo mau bolos?" tanya Aluna bersedekah dada.

"Bukan bolos tapi mau sarapan, ini juga gara-gara lo yang nyuruh gue buat bagiin undangan"

"Ntar kalo Bu Ani marah gimana, ini jam fisika loh" ucap Aluna yang mengingat pelajaran pertama hari ini.

"Udah sekarang lo traktir gue aja ya, urusan Bu Ani biar gue yang urus" gadis itu kembali menarik tangan Aluna untuk menuju kantin.

Sesampainya di kantin Kaina terus saja mengotak-atik handphonenya.

"Kai makan dulu, ntar kedinginan sotonya"

"Bentar gue lagi chat Tari"

"Buat apa?" tanya Aluna bingung.

"Bilang kita izin ke UKS sama Bu Ani"

Aluna tertawa melihat temannya, ini Kaina atau bukan? Yang Aluna tau gadis itu sangat takut kalo harus bolos apalagi bohong ke UKS "Lo ke serampet apaan?"

"Udah selesai" ujar Kaina tersenyum lalu memakan sotonya yang mulai dingin.

•••

Suasana kelas XII IPA 2 kali ini benar-benar tegang karena Bu Ani memberikan mereka ujian dadakan.

ALUNARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang