ALUNARKA 27

904 57 0
                                    


Happy Reading All

•ALUNARKA•


||||

•••

Setelah tujuh hari kepergian orangtuanya. Hari ini Aluna kembali masuk sekolah. Gadis cantik itu berjalan melewati koridor sekolah yang terlihat sangat sepi karena masih pagi.

Rambutnya yang diikat ikut bergerak mengikuti langkah kakinya. Gadis itu berjalan menuju kelasnya.

"Aluna" teriakan melengking itu ia tau milik siapa, pasti Kaina. Dan benar saja saat membalikkan badannya, Aluna mendapati Kaina yang tengah berlari kecil kearahnya.

"Tumben pagi banget lo" ucap Kaina sambil merapikan rambutnya yang tadi berantakan akibat ia berlari.

"Emang nggak boleh?" tanya Aluna judes. Pagi-pagi Kaina sudah membuat mood nya turun.

Kaina cengar-cengir menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Tapi good sih, kita harus belajar ekstra soalnya mau UAS" jelas Kaina.

Tak lama keduanya berbincang kini mereka sudah berada didepan kelas. Lumayan terlihat sepi hanya ada beberapa orang saja.

Kedua nya masuk lalu mendudukkan pantatnya di kursi deretan kedua paling depan, kursi yang biasa mereka duduki.

Lima belas menit lagi bel masuk berbunyi, banyak siswa yang mulai berdatangan dan berlalu lalang di koridor untuk menuju kelas mereka masing-masing.

"Gue bawa bekal nih, lo mau mau?" tanya Kaina sembari menyodorkan kotak bekalnya yang berisi dua sandwich.

"Lo aja yang sarapan, gue udah" jawab Aluna.

Kaina mengangguk lalu menyuapkan sandwich kedalam mulutnya.

"Makan yang banyak, jam pertama kita olahraga"

"Heum siap bos"

Tringg tringg tringg

Bel masuk berbunyi, begitupun Kaina yang sudah menghabiskan dua sandwich yang dibawanya.

"Ya udah kita keruang ganti sekarang aja" ajak Aluna.

Selang lima belas menit seluruh siswa kelas XII IPA 2 sudah berkumpul di lapangan dengan seragam olahraga.

Setelah memberi beberapa pemanasan, guru olahraga menyuruh mereka untuk bermain apa yang mereka suka.

Contohnya Aluna, gadis itu sekarang tengah mendribble bola di lapangan, sedangkan Kaina ia memilih untuk duduk di tribun saja.

Saat sedang asik mendribble bola tatapan Aluna terhenti pada Arka yang saat ini sedang bermain futsal. Lelaki itu memilih untuk bermain futsal daripada basket, karena ia takut menganggu Aluna. Arka mulai menendang bola walau tak sehebat orang lain. Ya karena memang bukan hobinya.

Bruk bruk

Tiba-tiba Arka terjatuh karena kesandung dengan kaki pemain lainnya. Aluna yang melihat itu ingin berlari menghampiri Arka ia khawatir terlebih hidung Arka terlihat mengeluarkan banyak darah. Namun langkahnya terhenti saat Kaina mencekal lengannya.

"Ngga usah peduli" tegas Kaina lalu menarik Aluna agar menjauh dari area lapangan.

"Tapi Kai. Arka lagi ngga baik-baik aja" gadis itu melepas tangan Kaina yang tadi mencekal lengannya. Gadis itu mulai berjalan mendekati Arka yang kini sedang di bantu oleh siswa lain. Namun ucapan Kaina kembali menghentikan langkahnya. "Ingat Na, dia bukan siapa-siapa lo jadi, stop peduli sama dia".

ALUNARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang