Sebuah Rahasia

382 20 0
                                    

Seluruh tamu kerajaan dan prajurit sudah berkumpul di sebuah Ballroom kastil Kerajaan Arascent kota Phinomesia. Sang Ratu Vampire bernama Mylora berdiri diatas podium untuk memulai sambutannya pada malam itu.

Belasan manusia yang akan menjadi calon fana Vampire juga sudah berbaris dengan mengenakan gaun terbaik mereka. Setelah upacara dilaksanakan, para pangeran dan putri juga bangsawan kerajaan vampire dari tiap wilayah di persilahkan untuk memilih fananya sendiri untuk mereka.

Untungnya, Jace, salah satu prajurit vampire kerajaan Arascent itu datang tepat waktu. Ia sudah membawa seorang gadis desa pilihannya sore tadi untuk menggantikan calon fana yang kabur di Vexonia waktu itu. Gadis itu kemudian disuruh Jace berbaris mengikuti calon yang lain.

Ratu Mylora melambaikan tangan kearah salah satu prajurit bernama Dariel dan mengisyaratkan untuk segera memberikan nampan yang berisi dua buah gelas besar berisi cairan kental berwarna hitam pekat kepada para pangeran, putri dan bangsawan kerajaan.

Mereka harus meminum darah ular betina yang katanya sangat pahit, sebagai syarat sebelum memiliki fana. Dariel sebagai manusia jelas merasa mual saat melihat para Vampire itu meminumnya sedikit demi sedikit.

Setelah selesai, ia kembali dan berjalan melewati belasan calon fana berjejer disamping kanannya. Raut wajah pucat, gugup, dan ketakutan yang dirasakan calon fana itu terlihat jelas di mata Dariel dan membuatnya iba. Jika Dariel sendiri di posisi mereka, mungkin ia akan merasakan hal yang sama.

Tak sengaja matanya sekilas melirik seorang gadis yang memakai gaun berwarna kuning muda dengan rambut putih pirang yang terurai. Gadis itu hanya menunduk, mengepalkan kedua tangannya erat. Namun ia cukup terkejut karena wajah gadis itu sangat mirip dengan sepupunya Audrey.

Ratu Anya yang juga hadir dalam acara itu mengulas senyum bahagia dari kejauhan, saat putri satu-satunya Rinna Simon melambaikan tangannya kearahnya. Pandangan Ratu bergeser pada seorang laki-laki di sebelah putrinya yang akan menjadi calon fana untuk anaknya itu.

Rasa senang tidak dapat disembunyikan dari wajah Ratu Vampire itu. Bisa kembali bertemu dengan putrinya yang kini berusia 131 tahun dan siap memiliki seorang fana. Rinna harus disandera selama berbulan-bulan oleh prajurit vampire Vexonia sebagai jaminan bahwa kerajaan Achner tidak akan ikut campur dalam penyerbuan mereka pada kaum Warlock. Namun Ratu Anya dan Raja Darius tidak akan lepas begitu saja pada Warlock. Alhasil prajurit Achner akan tetap ikut dalam penyerbuan itu.

Setelah para pangeran dan putri itu sudah menentukan pilihan mereka, para fana dipersilahkan untuk kembali ke kamarnya masing-masing untuk bersiap sebelum pulang bersama tuan baru mereka.

Setelah 30 menit berlalu, barulah Ratu Anya beranjak dari kursinya dan menyambut kedatangan Rinna dan fananya.
"Kamu sudah yakin dengan pilihanmu Rinna?" tanya Ratu Anya sekali lagi.

Rinna tersenyum lalu mengangguk. Kemudian ia menarik tangan seorang laki-laki berumur 15 tahun yang berdiri dibelakangnya, "Perkenalkan Ma, namanya Louie." Laki-laki itu berpakaian sangat rapi dan hanya menunduk saat bertemu Ratu Anya.

Ratu menatapnya sebentar lalu memberi anggukan kecil. "Baiklah, kalau begitu ayo kita pulang."

_____

Dari kejauhan Ratu Mylora dan Raja Edward yang sedang berdiri di tengah keramaian para tamu melihat putrinya Ashley sedang berjalan kearah mereka bersama laki-laki yang menjadi fana barunya.

"Itukah budak fana yang kau pilih dari Vexonia?" tanya Ratu Mylora.

Ashley mengangguk sambil tersenyum puas lalu menoleh kearah remaja laki-laki polos yang berumur tujuh belas tahun itu.

My Strong Girl Mate [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang