Wilayah Peri

315 23 1
                                    


"Bangun...Lily.."

Lily membuka matanya begitu merasakan pipinya disentuh. Ia terkejut saat melihat wajah Mike yang berada di depan wajahnya.

Lily bangkit untuk duduk, menurunkan kedua kakinya lalu melihat arah jam dinding yang  menunjukkan pukul 06.30 pagi. Sesuai janji Mike semalam, dia akan membangunkannya pagi-pagi karena mereka akan pergi ke rumah Aiden.

"Sejak kapan berada disini?"

"5 menit yang lalu. Maaf, aku membangunkanmu lebih awal." Mike terlihat memakai kaos polos hitam dan celana panjang abu-abu dengan rambut coklatnya yang sedikit berantakan. Penampilan yang belum pernah dilihat dari seorang pangeran Achner.

Lily terkikik geli melihat penampilan Mike yang seperti itu.

"Kenapa tertawa Lily?"

Liky menggeleng. "Cukup geli melihatmu berpakaian begini."

Mike mendengus sambil menaikkan sudut bibir kanannya.
"Baiklah, segeralah bersiap. Aku akan menunggumu di lorong bawah pukul 08.00. Setelah itu kita akan pergi."

Lily mengangguk cepat, gadis itu nampak semangat. Apalagi di hari libur kerjanya.

Mike beranjak menuju pintu kamar kemudian berbalik.  "Oh ya, piyamamu lucu juga. Aku baru tahu ternyata kau suka unicorn," ucapnya sambil terkekeh lalu menutup pintu.

Lily terbengong lalu menatap baju piayamanya.

*

Setelah mengunci pintu kamar pelayan, Lily menuruni tangga menuju lorong bawah istana. Kali ini ia memakai jaket biru tua dan celana hitam dengan rambut yang dibiarkan terurai. Yah. Ia lebih suka dengan penampilannya yang seperti ini dibanding harus memakai rok atau dres.

Lily melihat Mike sudah disana dan memunggunginya, vampire itu berbalik kemudian tersenyum.

"Ayo kita pergi!"

***

Dariel beserta para pengawal lain diperintahkan oleh Ratu Mylora dan Raja Edward untuk mengecek kembali kamar sementara yang sempat ditempati manusia calon fana sebelum acara pemilihan beberapa hari lalu.

Dariel adalah satu-satunya manusia yang dipercayai Ratu dan Raja Phinomesia selama bertahun-tahun sebagai pemimpin pengawal di kastilnya. Sebagai pemimpin, ia membagi tugas pada anggota lain untuk mengecek setiap kamar yang berada di sepanjang lorong kastil itu.

"Kalian berdua pergi ke kamar sebelah sana, aku sendiri akan mengecek kamar dari sini sampai ujung sana," perintahnya kepada 3 pengawal vampire seraya menunjuk letak kamar yang berada di sepanjang lorong. Mereka pun mengangguk lalu pergi.

Dariel pun mulai memasuki satu persatu kamar yang telah kosong dan mengecek kondisi kamar itu sambil merapikan horden yang berantakan. Diyakini sudah rapih dan aman, ia pun mengunci pintu kamarnya lalu berpindah ke kamar sebelahnya. Kondisi kamar itu sama seperti kamar yang lain, tida vhk ada yang aneh dan ganjal dari kamar itu. Namun ia menemukan sebuah amplop polos berwarna merah tua yang terletak diatas meja.

Dariel yang penasaran pun mengambil dan membuka isi amplop itu yang ternyata adalah secarik surat. Ia lalu membaca dengan seksama isi surat itu.

Hai Lily...

Apa kabar? Aku harap kamu membaca surat ini. Aku rasa belakangan ini kita sudah jarang bertemu ya? Aku tahu kamu juga sibuk dengan pekerjaan barumu di istana. Maaf aku baru bisa mengabarimu lewat surat ini. Aku sekarang berada di Phinomesia. Kamu tidak perlu khawatir, keadaanku baik-baik saja disini, dirumah ku yang baru. Aku merindukanmu, aku juga tahu kamu pasti merindukanmu kan? Suatu saat kita pasti akan bertemu lagi Lily.

My Strong Girl Mate [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang