prolog

4.7K 195 3
                                    

Alexander Elymaier hanyalah seseorang yang jiwanya telah pergi entah ke mana meninggalkan raga yang telah diciptakan sempurna oleh Tuhan.

Seseorang yang sumber cahayanya telah redup, mata yang indah hanya menyiratkan sebuah kekosongan dan luka.

Senyum dan tawanya yang selalu terukir di wajah yang terpahat sempurna itu kini tergantikan dengan sebuah kesedihan.

Pendengarannya seakan telah mati hingga dia tidak bisa mendengarkan suara orang yang menyanyanginya yang memanggil dirinya dengan pilu.

Bibirnya yang indah itu seakan terkunci rapat tak bisa mengeluarkan suaranya atau mengatakan kegundahan hatinya, semuanya tampak diam tidak berbisik.

Hidupnya yang awalnya penuh dengan warna berubah seketika dengan warna hitam mencekam karena kepergiannya.

Tubuh yang dulunya selalu terlihat gagah itu tergantikan dengan tubuh rapuh yang siap untuk hancur saat dirinya benar-benar ingin meninggalkan dunianya.

Pandangannya selalu menatap ke depan jendelanya besar kamarnya,matanya seakan menunggu kehadiran seseorang yang telah ia anggap sangat berharga untuk datang menemuinya serta membuatnya tersenyum, berbicara, memandang dengan penuh cinta dan tawa meskipun itu semua perlahan membuat dirinya hancur dan terluka.

Hari telah berganti, bulan telah bergerak dan tahun yang juga berubah menjadi lembaran baru  tapi seseorang yang dia tunggu, nyatanya tak pernah sedikit pun menampakkan diri untuk menemuinya.

Dirinya perlahan sudah mulai hancur dan lelah untuk tinggal di dunia tapi disisi lain hati kecilnya berkata bahwa dirinya harus bertahan sedikit lebih lama lagi, karena apa yang ia tunggu akan datang untuk menemuinya yaitu kebahagiannya

Sedangkan Elina Melvina hanyalah pelayan biasa di mansion yang mewah itu, awalnya dia sangat mengagumi segala sisi keindahan mansion itu tapi tak lama dia merasa mansion tempat dirinya bekerja terlalu sunyi, dingin serta tak tersentuh tiada tawa ataupun rasa bahagia di sana.

Hingga dia menemukan penyebab mansion itu hanya dipenuhi kesunyian dan kesedihan yang mendalam karena pelita telah meredup, sang pangeran dan tuan muda mansion itu hidup dalam kegelapan yang dia ciptakan selalu diikuti oleh bayangan gelap, kepingan masa lalu menjadi luka paling dalam di dalam kehidupannya.

Menanti sebuah keajaiban datang, memberikan warna kembali dalam hidup sang tuan muda saat Elina bertemu dengannya, Elina merasa sang tuan masih bisa disembuhkan disaat orang disekitarnya rasa sudah sangat ingin menyerah untuk menariknya kembali hidup.

Tanpa mereka sadari benang takdir sedang menginginkan mereka untuk bermain, ketika sang wanita yang memiliki keinginan agar dapat melihat sang laki-laki untuk kembali ke dunia dan meninggalkan dunia yang sunyi serta senyap yang laki-laki itu ciptakan untuk dirinya sendiri  yang membuatnya menderita dan sang laki-laki yang menunggu seseorang yang dapat mengulurkan tanganya untuk menarik dirinya dari dunia gelap dan sunyi yang ia ciptakan

Bagaimana mereka berdua dapat bertemu dan keinginan mereka berdua terkabul hanya Tuhan yang akan menjawab dan apakah benih cinta bisa tumbuh di hati keduanya?

Depresi TuankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang