R SATU

761 40 13
                                    

Mau ngemis vote boleh ga?

.

Endra mode bayii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Endra mode bayii

****

"Balikin hp gue goblok." Teriak Gavin yang sedang merebut hp-nya dari tangan Aksa.

"Hahahahahah," Aksa tertawa geli."Gue nggak abis pikir sama lo, Vin." Ejek Aksa yang masih tertawa.

"Kalian pada ngapain sih, anjing. Panas kuping gue dengernya." Kesal Endra.

"Lo semua kalo liat pasti juga bakal ketawa." Balas Aksa sembari mengatur napas karena tertawa."Coba lo liat deh, Ndra," Aksa menunjukkan hp milik Gavin, yang didalamnya terdapat foto Gavin yang sedang mengemis pada seorang perempuan yang tidak lain adalah pacarnya. Layaknya bayi, Gavin mengeluarkan jurus aegyo yang kelewat gemoy. Pasalnya seorang Gavin itu identik dengan sifat dingin mirip es batu. Tapi ini? Hahah bucin akut.

"Terus apa masalahnya?" Balas Endra datar."Kalo iri tuh bilang. Lo kan jomblo akut." Tambah Endra blak-blakkan.

"Tau tuh jomblo karatan banyak gaya." Sahut Gavin dengan muka datar, seraya merampas ponselnya dari tangan Aksa.

"Kok jadi gue yang dibully sih" Protes Aksa tak terima."Gak asik kalian semua."

"Udah jangan pada ribut." Ujar Arga dengan tenang,yang seolah membuat suasana menjadi adem. Ya, Arga memang selalu menjadi penengah diantara mereka.

****

"Kebiasaan deh Endra. Pasti suka lama kalo jemput gue dikelas. Lama-lama mati kelaparan nih gue." Oceh Nala kesal.

"Nal." Panggilan seseorang yang suaranya tidak asing bagi dirinya.

"En-"

"Lo pasti mau ngoceh kan? Udah sekarang langsung kekantin aja. Males gue denger lo ngoceh." Titah Endra saat ia berhasil memotong pembicaraan Nala.

"Ish lo ngeselin, kaya dora." Ujar Nala ngegas.

Tanpa mau mendengarkan pacarnya Endra lantas menarik tangan Nala yang mau tidak mau Nala harus mengikutinya yang semakin membuat Nala kesal.

Sampai dikantin Endra menarik sebuah kursi yang didekatkan ditempat ia duduk. Setelah itu Endra menepuk-nepuk kursi.

Nala yang paham langsung mendudukkan dirinya."Gue mau makan-" (biasalah pren udah dipotong endra duluan:v.)

"Nasi goreng dua, mbak." Teriak Endra.

"Endraa! Nala mau makan mie!" Rengek Nala tak terima.

"Kemarin lo udah makan mie, jadi sekarang harus makan nasi, oke?"

"Nggak! Gue gamau, Ndra." Nala masih merengek pada Endra.

"Plis, Nal. Nurut ya? Lo mau usus lo keriting kayak mie?" Tanyanya dengan nada menggoda

Nala berdecak kesal. "Ya udah iya! Hari ini makan nasi. Tapi besok harus mie!" Balas Nala yang akhirnya meng-iyakan.

"Deal." Ujar Endra puas.

****

"Makasih, Om dan Tante udah undang saya makan malam bersama." Ujar Endra kepada orang tua Nala.

"Santai aja, Ndra. Kayak kamu orang lain aja." Balas Algra sambil mengulas senyuman ramahnya.

"Iya nak Endra. Kami itu udah nganggap kamu seperti anak kami sendiri." Ujar Mirna dengan penuh ketulusan.

"Kan nanti Endra juga bakal jadi suaminya Nala yah,bun hehe." Sela Nala sambil menyengir.

"Iya. Tapi ingat, kalian pacaran sewajarnya saja, saya gak mau kalau kalian berlebihan. Mengerti?,"

"Siap, Pak bos." Balas Endra dan Nala kompak.

Setelah selesai makan nala mengantar Endra sampai ke teras depan rumahnya."Endra hati-hati ya? Jangan ngebut-ngebut." Ujar Nala.

Endra tersenyum."Iya bawel. Lo juga abis ini tidur jangan begadang, jangan main hp jangan-"

"Iya-iya, gue langsung tidur kok abis ini." Balas Nala sembari tersenyum lembut.

"Bagus, Nal. Gue seneng kalo lo nurut dan denger perkataan gue."

"Iya,maaf ya, kalo gue sering ngebantah, ga nurut sama lo," Nala menghela napas."Gue paham, Ndra semua yang lo lakuin itu demi kebaikan gue."

"Gue juga sebenernya suka ngerasa egois karena suka maksa lo buat ngikutin perkataan gue. Maaf,  kalo lo ngerasa gak bebas selama sama gue. Maaf udah ngekang lo. Gue ngelakuin itu karena gue terlalu sayang sama lo, Nal. Lo tujuan hidup gue, sandaran gue, tempat gue berkeluh kesah dan masih banyak lagi, yang gak bisa gue definisiin pake kata-kata." Ujar Endra dengan tulus.

Nala memegang kedua bahu Endra."Jangan pernah ngerasa sendirian Endra sayang. Banyak yang sayang sama lo. Termasuk, gue. Gue janji kok gak bakal ninggalin lo sendiri."

"Gue cuman berharap kalo lo bisa nepatin janji lo, Nal."

Segitu dulu ya bestihh

Absen sini kuy kalian baca cerita ini pagi,siang,sore,malem??
.
.
Kasih apresiasi yuk dengan cara kasi aku bintang hehe.

Follow igku;
ca_ysycx

RAJENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang