R TIGA

237 27 9
                                    

alo semua

gimana kabar kalian nie?

ABSEN SINI!!

"Sekarang aja, Al." Ujar salah satu dari tiga cewek, yang tengah mengintai Nala sedari tadi.

"Sabar bego. Nanti kalo Endra liat, mampus kita." Balas salah satu dari tiga cewek itu.

"SEKARANG!"

Byur

Seember air berhasil membasahi seluruh tubuh Nala. Suara cekikikan yang berasal dari tiga cewek yang sedari tadi sudah menyusun rencana berhasil membuat Nala mengetapkan giginya menahan emosi.

"KALIAN!" ujar Nala sembari menatap tajam kearah Alina, Aca dan Bella. Entah mengapa, mereka bertiga selalu mengusik hidup Nala. Seperti mempunyai dendam abadi.

"Yah. Basah deh." Ejek Alina, sembari tertawa cekikikan.

"Jangan pernah bikin masalah sama, gue!" Peringat Nala yang masih menahan emosi.

"Upss sorry, Nal. Basah ya? Ahahah pasti abis ini bakal cepu ke Endra. 'Endra sayang, tadi Nala abis disiram sama Alina' HAHAHAHAH." Ujar Alina sambil tertawa puas.

Tak bisa ditahan lagi, emosi Nala meledak usai mendengar ejekan dari Alina. Nala menggenggam tanganya kuat-kuat, lalu ia menarik rambut Alina dengan seluruh tenaganya."Anjing lo!" Umpat Nala."Gausah bikin masalah sama gue, BANGSAT!."

Sementara itu, Alina meringis kesakitan dan mencoba melepaskan tangan Nala yang masih menarik rambutnya."Lepasin, Nal. Sakit."

Nala tersenyum miring."Kita impas." Setelah mengatakan itu, Nala melepaskan rambut milik Alina lalu beranjak pergi.

"Mm. Lo gapapa, al?" Tanya Bella.

"Pake nanya lagi lo! Mata lo buta apa gimana ha? Itu iblis satu tadi jambak rambut gue. Mana kenceng banget lagi." Balas alina sambil memegangi kepalanya.

****

"Arrghhh. Nala kemana sih, lima abad gue nunggu disini." Oceh Endra frustasi.

"DOR." kejut Nala mengageti Endra.

Endra tersontak. "ANJING!." umpatnya. "Dari mana,  lo?"

"Emm dariii... Dari mana ya gue lupa." Ucap Nala dengan nada jahil.

"Bangsat, lo! Tinggal jawab aja, basa basi." Balas Endra kesal.

"Maap. Gue tadi dari kelas, ambil tas." Ujar Nala.

"Cuma itu?" Tanya Endra. Endra mengamati nala dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Kenapa, lo? Sawan?" Tanya Nala bingung.

"Bacot." Umpat Endra. "Kok kayak ada yang beda,  ya?" Tambahnya.

"Iya, beda. Hari ini gue cantik banget 'kan?."

"Pede! Bukan itu bego. Baju lo ganti?" Tanya Endra intens.

"Kalo iya kenapa?." Jawab Nala.

"Kenapa ganti? Lo abis mandi got?"

RAJENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang