12. DUA BELAS

77 7 0
                                    

haii sayang-sayang kuh😘
.
Vote yok biar emezing

"Lo kalo jalan pake mata!" Teriak seorang gadis yang tidak sengaja menabrak oleh Nala.

"Dimana-mana, jalan pake kaki, bukan pake mata!" Balas Nala ngegas.

"Ya, lo jalan gak liat-liat! Gara-gara lo, hp gue jatoh!" Ucap gadis itu.

"LO KALO MAU MAIN HP DIRUMAH BUKAN DISEKOLAH, ANJING! LAGIAN INI KORIDOR SEKOLAH BUKAN PUNYA NENEK, LO!" Ujar Nala keras hingga memenuhi seisi koridor.

"KOK GUE, SIH! HARUSNYA LO YANG SALAH!" Ucap gadis itu tak kalah keras.

"HEH, NGACA LO BANGSAT! JANGAN PIKIR GUE TAKUT SAMA, LO! INGET YA, KITA DISINI SAMA-SAMA MURID, SAMA-SAMA BAYAR. JADI LO GAK USAH SEENAKNYA ANJING!" Balas Nala.

Terlihat seorang cowok menghampiri mereka berdua yang tengah bertikai.

"Sayang, kamu kenapa?" Tanya cowok itu, pada gadis yang bertikai dengan Nala.

"ini sayang, dia nabrak aku, sampe hp aku rusak, tapi malah gak mau ngaku, udah gitu marah-marah." Balas gadis itu.

"Lo jangan macem-macem sama cewek gue." Ancam cowok itu pada Nala.

"Aduh, takut nih." Balas Nala."Ada ya, cowok bego kayak, lo. Jelas-jelas cewek lo yang matanya jelalatan."

"Ganti hp-nya, atau lo berurusan sama gue!" Ujar cowok itu.

"Lo pikir gue peduli? Jelas engga lah! Cewek sama cowoknya sama aja, sama-sama bego." Ucap Nala.

"Anjing, lo!" Umpat cowok itu.

"Emang ada anjing secantik gue?" Balas Nala."Mending lo ajarin cewek, lo. Ajarin sopan santun, kasian orang tuanya kalo tau kelakuan anak nya kayak gini."

Plakk!

Tangan kekar milik cowok itu mendarat dipipi Nala.

"ANJING, LO!" Umpat Nala lalu menendang selangkangan milik cowok itu.

"EH JINGAN! JANGAN MENTANG-MENTANG LO COWOK ,GUE CEWEK, TERUS LO BISA SEENAKNYA SAMA GUE!" Ujar Nala keras.

Sementara cowok itu meringkuk kesakitan.

"DAN LO, CEWE JALANG! KALO BERANI LAWAN GUE! JANGAN BAWA-BAWA COWO BANCI, KAYAK DIA!" Ujar Nala.

-

"Cewek lo kemana, Ndra?" Tanya Aksa.

"Ngelayap." Balas Endra.

"Kok, lo gak ngintilin Nala, sih? Biasanya 'kan selalu sepaket." Ucap Aksa.

"Terserah gue. Bukan urusan, lo." Balas Endra.

"Tau ah. Capek gue ngomong sama, lo." Ujar Aksa frustasi.

"Gak ada yang nyuruh lo, buat ngomong sama gue."

"Kalo gue jadi Nala, gak bakalan mau gue, pacaran sama cowok kayak, lo." Ujar Aksa agak berkidik.

"Kalo gue jadi nyokap lo, gak bakalan mau gue, ngelahirin anak kayak, lo." Balas Endra.

"Tega lo, Ndra." Ujar Aksa ngenes.

"Bodo!" Balas Endra.

"Gue mau ke kelas, mau tebar pesona sama ciwi-ciwi. Pasti mereka tergila-gila sama gue." Ujar Aksa lalu berdiri.

"Gue gak nanya." Balas Endra mentah-mentah.

"Bangsat, lo!" Umpat Aksa.

-

Endra memutuskan pergi menemui Nala dikelasnya, selagi bel belum berbunyi.

"Ta." Panggil Endra pada Anata.

"Iya? Kenapa, Ndra?" Tanya Anata.

"Nala mana?"

"Gak tau. Dari tadi Nala belum ke kelas," Balas Anata.

"Yaudah, makasih." Ujar Endra lalu melangkah pergi meninggalkan kelas Nala.

Ia terus mencari kekasihnya itu, dan akhirnya ia melihat Nala yang tengah berada di depan kamar mandi.

Endra bergegas menghampiri Nala.

"Ngapain, lo?" Tanya Endra.

Nala terkejut."Lo kayak jelangkung, datang tak diantar, pulang diundang."

"Cantik-cantik bego!" Ujar Endra.

"Lo sih, ngagetin gue." Balas Nala.

"Lo abis kelayapan dari mana?" Tanya Endra.

"Abis nyari duda." Ujar Nala seperti tanpa dosa.

"Anjing! Lo mau gue tanemin detik ini juga?" Tanya Endra yang terdengar tak main-main.

"Hehe, bercanda, Ndra. Lempeng amat idup, lo." Balas Nala cengengesan.

"Dari mana?" Tanya Endra sekali lagi.

"Dari koridor. Eh lu tau gak, Ndra. Tadi itu gue abis war." Kata Nala.

"War? Sama siapa?" Tanya Endra.

"Anak kelas sebelah." Balas Nala."Tadi itu keren banget. Lo kalo liat, pasti bangga sama gue." Ujar Nala antusias.

"Karena apa? Lo bikin masalah?" Tanya Endra.

"Jadi gini, Ndra. Tadi ada cewek songong yang jalan dikoridor sambil main hp." Ujar Nala yang masih didengarkan oleh Endra."Terus tuh cewek nabrak gue. Hp nya jatuh sampe rusak, eh, dia malah salahin gue. Dia bilang gue yang jalan gak liat-liat. Padahal dia yang matanya jelalatan. Dan, pas gue lagi berantem sama tuh cewek, pacarnya dateng, terus marah-marah ke gue, ya gue jelas gak terima lah. Gue marahin balik tuh cowok, sampe akhirnya dia nampar gue. Karena gue kesel sama dia, gue tendang deh selangkangannya sampe dia kesakitan. Dan itu keren banget, Ndra."

Endra meneguk ludahnya susah payah. Ia tak bisa membayangkan bagaimana sakitnya, seolah ia sedang merasakan sendiri hal itu.

"Keren kan gue." Ujar Nala puas.

"G-gak salah gue milih lo, jadi cewe gue." Balas Endra akhirnya.

-

Nala merebahkan tubuh nya, dikasur milik Endra.

"Akhirnya, setelah sekian lamanya. Gue bisa merasakan kedamaian abadi bersama kasur empuk ini." Ujar Nala.

"Alay, lo." Balas Endra seraya meletakkan tas nya dimeja belajar.

"Keep formal." Ucap Nala.

Endra membiarkan Nala yang tengah berbaring dikasur miliknya. Kemudian ia membuka kancing baju nya satu persatu.

Nala yang menyadarinya lantas berfikir yang tidak-tidak.

"Lo mau ngapain?" Tanya Nala.

"Mau bikin debay sama, lo." Balas Endra lalu menatap Nala dengan tatapan nafsu. Tentu saja itu tidak serius, ia hanya ingin mengerjai Nala.

"Lo jangan macem-macem! Gue belum siap, Ndra. Gue masih pengen sekolah. Gue pengen kuliah, gue pengen-" Ujar Nala meracau.

"Dasar bego! Seuzon mulu sama gue. Kalo gue niat ngerusak lo, udah gue rusak dari dulu."

****

Dikit gapapa yekan?🤗🙏
.
Yang penting bisa nemenin kalian malem ini❤

.
Udah dulu❤
.
Selamat bobo🍭🐣

.

-SEE YOU ALL-

RAJENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang