Min Ho berteriak lantang diantara sorakan para penonton. Membuat Hyu Na langsung menatap kearahnya. Bahkan Han, Felix dan semua anggota keluarga Jung. Min Ho tersenyum canggung setelahnya.
"Waaaaaahhhh, Hyung kau hebat."
Han bertepuk tangan dan Sung Chan tidak bisa berkata-kata menyaksikan lelaki disampingnya ini baru saja menyatakan cinta pada kembarannya di depan seluruh anggota keluarganya. Min Ho sangat percaya diri dan gentleman.
Hyu Na tersenyum samar, antara malu dan senang bercampur aduk. Setelah turun dari podium, Hyu Na langsung berlari menghampiri orang tuanya dan memeluk mereka.
Sung Chan dan Jae Hyun ikut memeluk Hyu Na.
"Oppa bangga padamu Hyu Na."
Ucap Jae Hyun tulus. Dukungan yang ia berikan tidak sia-sia.
"My twins, congratulations."
Sung Chan mengacak rambut Hyu Na gemas. Dia selalu mempercayai saudara perempuannya itu.
"Hyu Na, selamat ya."
Ha Na memeluk adik iparnya semampunya.
Min Ho berdiri kikuk sambil membawa bunga, lelaki dengan balutan jaket biru tersebut nampak ragu untuk menghampiri Hyu Na.
"Babyyyyyyy."
Han langsung berlari memeluk Hyu Na tiba-tiba, bersama Felix. Tuan Jung melirik Min Ho kemudian menepuk pundak lelaki itu, seolah bisa memahami keraguan yang menghadang.
"Majulah."
Ucapnya pelan. Merasa mendapat izin, Min Ho tersenyum dan mengangguk pada lelaki paruh baya yang seumuran dengan ayahnya itu. Langkah kakinya mantap mendekati Hyu Na.
"Ekhm, Jung Hyu Na."
Panggilan Min Ho membuat sang pemilik nama menoleh ke arahnya masih dengan senyum yang tak berkurang.
"Oppa, terima kasih sudah datang."
Hyu Na mengira jika Min Ho sungguh-sungguh tidak datang. Ternyata dia malah mendapat kejutan tak terduga. Kehadiran semua anggota keluarganya, kemenangannya, semuanya adalah hadiah bagi Hyu Na. Min Ho menyerahkan bunga kepada Hyu Na kemudian.
"Jung Hyu Na, be my girl?"
Ucap Min Ho lantang dalam satu tarikan napas, membuat tubuh Hyu Na membeku seketika. Sung Chan, Han dan Felix tertawa bersama. Jae Hyun dan Ha Na tersenyum melihat mereka, keduanya teringat akan masa muda yang pernah mereka lalui juga. Sedangkan Tuan dan Nyonya Jung menggelengkan kepala.
"Heh. Jawab! Kenapa diam saja?"
Han menyenggol lengan Hyu Na, sehingga gadis itu terkejut dan mengerjapkan matanya.
Min Ho tak dapat mengendalikan senyuman lebarnya kala memandang Hyu Na yang wajahnya memerah.
"Be my girl, Jung Hyu Na?"
Min Ho mengulang kalimatnya lembut. Hyu Na mengangguk atas pertanyaan Min Ho.
"Kau bisu, ya?Jawab, bukan hanya mengangguk saja."
Sung Chan kesal pada kembarannya itu. Hyu Na sebenarnya kesal dengan kata-kata Sung Chan tapi dia menahannya lalu kembali menatap Min Ho sambil mengambil napas.
"Yes, Oppa. I'm your girl, now."
Jawab Hyu Na riang namun tenang. Sorak gembira langsung menyambut dari Sung Chan, Felix dan Han.
"Terima kasih, Jung Hyu Na."
Tak dapat dipungkiri, Min Ho sangat bahagia dan langsung memeluk Hyu Na.
Perjuangannya tak sia-sia, dia telah memiliki gadis itu kini.Tuan dan Nyonya Jung tersenyum menyaksikan anak gadisnya bahagia. Setelah melepaskan pelukan, lelaki itu langsung menghampiri Tuan dan Nyonya Jung.
"Tuan dan Nyonya Jung, terima kasih telah mengizinkan saya menjadi kekasih putri Anda."
Min Ho membungkuk hormat pada orang tua Hyu Na.
"Kau lelaki yang baik Lee Min Ho. Aku percaya padamu. Tolong jaga dan buat putriku bahagia."
Tuan Jung memberikan pesan pada kekasih Hyu Na. Restu dari keluarga sudah dikantongi sekarang.
"Jangan sakiti adikku. Kalau berani macam-macam dengannya, kau akan berhadapan denganku."
Meski nada bicaranya santai, Min Ho tahu Jae Hyun tidak main-main dengan kata-katanya.
Dari jauh Lee Tae Yong melihat Hyu Na.
Ya, lelaki itu ternyata dari kemarin menyaksikan jalannya pertandingan yang diikuti oleh Jung Hyu Na dengan bersembunyi diantara para penonton yang lain.Tae Yong ingat betul siapa dirinya kini. Namun untuk kali ini saja, Tae Yong ingin bersikap egois sebelum nantinya dia akan menghadapi hari-hari yang mungkin tak pernah ia harapkan.
.
Musim gugur telah tiba. Hampir sepanjang mata memandang, jalan-jalan dipenuhi oleh guguran bunga serta dedaunan yang mengering. Beberapa pasangan memilih menghabiskan waktu mereka dengan menikmati suasana musim gugur yang tengah berlangsung.
Tak terkecuali pasangan yang sedang dilanda gejolak asmara, Lee Min Ho dan Jung Hyu Na.
"Terimakasih, Ahjussi."
Min Ho menganggukkan kepala sesaat sebelum melangkah ke tempat dimana pujaan hatinya berada. Min Ho sedikit mempercepat jalannya, takut jika kedua es krim di tangannya akan mencair sebelum sampai di tempat tujuan.
Namun kaki-kaki panjang lelaki itu tertahan gerakannya tatkala netra mungilnya menangkap sosok Hyu Na yang sedang mengambil gambar dirinya sendiri. Padahal itu hanya pose-pose sederhana, namun entah mengapa guguran daun-daun yang mengering beserta bunga-bunga berwarna merah jambu yang jatuh mengenai kepala Hyu Na menambah kecantikan gadis itu.
Lebih-lebih ketika surainya tertiup angin dengan separuh wajah nyaris tertutup. Hati Min Ho bergetar, sejenak dia terpaku dengan posisinya. Hingga panggilan Hyu Na membangunkan kesadarannya.
Min Ho tak tahu, sejak kapan Hyu Na sudah berdiri di depannya dengan tampang heran.
"Kau akan memberikan itu padaku ketika sudah menjadi air, Oppa?"
Min Ho meringis. Dia menyerahkan salah satu es krim yang ia beli pada Hyu Na.
"Terimakasih."
Dengan riang, Hyu Na segera membuka kemasan es krim sambil menduduki salah satu bangku panjang berbahan kayu di sana. Tentunya Min Ho segera bergabung dan melakukan hal yang sama. Tidak seperti Hyu Na yang asik memakan es krimnya, Min Ho justru memakan es krimya sesekali. Perhatiannya banyak tersita untuk memandangi betapa lucunya Hyu Na saat makan.
Hingga suatu ketika Hyu Na tak sengaja meninggalkan jejak es krim di pinggiran bibirnya. Min Ho terpikir sebuah ide setelah menyadari hal itu.
"Na-ya, menghadap padaku sebentar."
Tanpa pikir panjang, Hyu Na menoleh pada Min Ho. Sedetik. Hanya sedetik Min Ho menempelkan bibirnya pada milik Hyu Na, tepat pada bagian jejak es krim. Sehingga jejak itu menghilang karena berpindah pada Min Ho yang langsung dia bersihkan menggunakan lidahnya.
Hyu Na membeku untuk beberapa saat sampai dirinya sadar lalu memukul Min Ho. Lelaki itu tertawa.
"Apakah kau lupa, Oppa? Aku ini atlet taekwondo, eoh. Aku akan memukulmu dengan segenap kekuatanku kalau mengulanginya lagi."
Min Ho terpingkal-pingkal.
"Coba saja. Aku akan menantikan pukulan itu supaya aku bisa mengulanginya sebanyak yang aku mau."
Kurang ajar, Lee Min Ho. Hyu Na semakin jatuh cinta dibuatnya.
TBC
Noh udah jadian. Gak usah galau lagi ya😁.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annyeong Sunbae (Completed)
FanfictionSemua tipe ideal akan melebur ketika kau merasa nyaman dengan seseorang. Lee Min Ho pikir, dia hanya akan tertarik kepada gadis yang lemah lembut dan berpenampilan anggun. Namun pikiran itu pecah tatkala lelaki itu mulai memperhatikan Jung Hyu Na. ...