"Kau mau bicara apa sebenarnya?"
Kim Ye Ri, gadis itu melipat kedua tangannya di depan dada tatkala menepati janjinya dengan Sung Chan untuk mengobrol di sebuah kafe selepas bekerja. Sung Chan akan membuka mulutnya tepat saat Ye Ri kembali melontarkan kalimat.
"Sebaiknya cepat karena aku tak punya banyak waktu."
Sung Chan menarik napasnya serakah. Belum apa-apa, ia sudah mendapat peringatan lebih dulu. Sung Chan tak mengerti, mengapa rasanya gadis itu berbeda sekarang. Entah apa alasannya, Sung Chan tak bisa menjelaskan secara spesifik, namun yang pasti dia merasa tak nyaman. Sangat aneh.
"Kau tidak memesan sesuatu-"
"Jung Sung Chan, dengan seperti ini saja waktuku sudah banyak yang tersia-siakan."
Keluh Ye Ri terang-terangan. Sung Chan benar-benar dibuat terdiam akan sikap tak biasa yang Ye Ri tunjukkan. Ye Ri berdiri sembari menenteng tas kerjanya, spontan Sung Chan memegang tangan gadis tersebut untuk menahannya.
"Sebentar saja, Ye Ri. Kumohon."
Jika bukan karena ingin menyatakan perasaannya yang terpendam sejak lama, maka mungkin Sung Chan akan membiarkan gadis itu pergi. Ye Ri membuang pandangannya keluar lalu menarik tangannya yang ditahan.
"Bicaralah."
Sung Chan menundukkan kepalanya.
"Aku menyukaimu, Ye Ri. Sejak pertama kali kita bertemu di tempat kita bekerja."
Pengakuan tak terduga Sung Chan membuat Ye Ri menoleh pada pemuda itu. Sempat terdiam beberapa detik, sampai akhirnya sebuah senyum sinis muncul di wajah cantik itu.
"Kau? Menyukaiku? Apa aku tidak salah dengar?"
Hati Sung Chan semakin tidak nyaman, dia berusaha tetap tenang sembari menggeleng cepat.
"Aku sungguh-sungguh. Apakah kau mau menjadi kekasihku?"
Ye Ri tertawa keras, kemudian sorot matanya berubah menjadi dingin.
"Kau sedang bermimpi, ya? Sehingga tak sadar dengan apa yang kau katakan baru saja? Oh, ya ampun, Jung Sung Chan. Kau benar-benar membuang waktuku."
Tangan Sung Chan mengepal di sisi pahanya. Rasa sesal dan bodoh menggerogoti perasaannya sekarang. Tapi, biar bagaimanapun, Sung Chan tak memaksa bila Ye Ri tak menyukainya kembali. Cintanya benar-benar tulus sebenarnya, jika gadis itu mau mengerti.
"Dengarkan aku baik-baik. Ini kali pertama dan terakhir kau menyita waktu berhargaku. Kau siapa dengan percaya dirinya menyukaiku? Bahkan berpikir menjadikanku kekasih? Jangan harap, Sung Chan. Aku sudah punya kekasih."
"Baiklah. Tidak masalah. Aku mengatakan ini supaya aku lega. Selebihnya, aku tidak peduli."
Tutup Sung Chan mengakhiri pertemuan hari itu. Ye Ri akan keluar dari kafe tersebut manakala segerombolan gadis menabraknya hingga membua Ye Ri nyaris oleng. Para gadis itu menghampiri Sung Chan.
"Sunbaenim, kami adik kelasmu di kampus, maukah kau berfoto dengan kami?"
Ucap salah satu diantara mereka.
"Sunbae, saudara kembarmu kekasihnya Lee Min Ho Sunbae kan?"
"Sunbaenim, sangat tampan dan pintar."
"Sunbae, apakah kakak Sunbae sudah punya pacar?"
Tentu saja Ye Ri mematung di dekat pintu kafe setelah mendengar pertanyaan-pertanyaan itu. Jadi Sung Chan anak dari konglomerat?
"Ah, sayang sekali. Jae Hyun Hyung sudah memiliki istri dan dua orang anak. Malah akan tambah lagi nanti. Masa kau mau dengan laki-laki yang sudah berkeluarga? Kau murahan apa bodoh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Annyeong Sunbae (Completed)
FanficSemua tipe ideal akan melebur ketika kau merasa nyaman dengan seseorang. Lee Min Ho pikir, dia hanya akan tertarik kepada gadis yang lemah lembut dan berpenampilan anggun. Namun pikiran itu pecah tatkala lelaki itu mulai memperhatikan Jung Hyu Na. ...