Ha Na memandangi kedua putranya yang telah terlelap. Ibu mertuanya pun sudah pulang. Fakta bahwa dirinya mengandung benar-benar mengejutkan Ha Na. Ya memang benar kalau sebelumnya Tuan Jung yang meminta Jae Hyun berbulan madu. Tapi jika sampai hamil, itu bukan rencana mereka.
Ha Na berdiri, ia mengambil sebuah album dari almari yang berada di kamar si kembar. Album yang berisi foto-foto Ha Na mulai dari hamil sampai Jae Han dan Jae Hyuk yang sekarang.
Rasanya belum lama Ha Na mengurus mereka, kini dia telah dititipi oleh Tuhan lagi. Wanita itu merasa bimbang. Namun, kegelisahannya memudar saat ponsel miliknya berdering. Ha Na menyimpan kembali album yang ia pegang kemudian gegas keluar kamar untuk menjawab telepon.
"Halo, Eomma. Bagaimana kabarmu dan yang lain?"
"Baik, sayang. Kau sendiri, Jae Hyun dan cucu-cucuku juga baik, kan?"
"Puji Tuhan, kami sehat semua, Eomma."
"Syukurlah.
Ha Na, entah mengapa eomma merasa tidak tenang akhir-akhir ini. Apa terjadi sesuatu dengan keluargamu, sayang?"
Ha Na menghela napas. Ibunya memang sesensitif itu.
"Halo? Ha Na sayang, kau tidak apa-apa?"
"Tidak, Eomma. Hanya saja, Eomma tahu kan, beberapa waktu yang lalu aku dan Jae Hyun pergi liburan ke Paris. Memang itu usul dari Abeonim, tapi kami sangat senang, Eomma.
Dua minggu berada di sana, Eomma jelas paham bagaimana kami melalui hari-hari di sana. Terlebih aku dan Jae Hyun sudah jarang menghabiskan waktu berdua.
Dan beberapa hari terakhir, aku mengalami mual dan sakit kepala, Eomma. Aku pikir, itu hanya sakit biasa, jadi aku mengabaikannya. Tapi hari ini, Eommonim datang menjenguk, secara otomatis beliau mengetahui keadaanku.
Beliau bertanya apakah haidku teratur atau tidak. Dan aku menjawab tidak. Lalu kami pergi ke rumah sakit untuk memastikan, rupanya aku hamil lagi, Eomma."
Ibu Ha Na diam sejenak, mungkin dia juga kaget.
"Bukankah itu bagus?"
"Masalahnya Eomma, kehamilanku ini tidak terencana sama sekali. Jae Hyun tidak menggunakan pengaman saat itu dan aku juga ceroboh, tidak meminum pil kontrasepsi padahal biasanya aku rutin meminumnya.
Aku hanya takut kalau Jae Hyun tidak siap dengan kehamilan ini, Eomma. Bagaimana ini?"
"Eomma yakin, Jae Hyun akan mengerti, sayang. Bayi itu darah daging kalian terlepas apakah kalian siap atau tidak. Bicarakan baik-baik dengan suami dan keluarga mertuamu, baru mengambil keputusan, hm?"
"Baiklah, Eomma. Terimakasih."
"Sama-sama, sayang. Titip salam untuk suamimu dan jaga dirimu, Ha Na. Eomma menyayangimu."
"Ha Na juga sayang, Eomma."
Telepon usai. Ha Na mendapati sebuah pesan masuk saat memeriksa ponselnya.
My Husband❤
Sayang
Nanti siap-siap, ya
Eomma meminta kita pulang ke rumah
Katanya ada yang ingin dibicarakan😁Ha Na mengernyit. Apa maksud ibu mertuanya mengajak semua anggota keluarga berkumpul? Apakah ada kaitannya dengan kehamilannya atau yang lain?
Ha Na menepis kebingungannya dengan membalas pesan dari sang suami. Lalu tiba-tiba Jae Hyuk menangis, spontan Ha Na mendatangi kamar si kembar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annyeong Sunbae (Completed)
FanficSemua tipe ideal akan melebur ketika kau merasa nyaman dengan seseorang. Lee Min Ho pikir, dia hanya akan tertarik kepada gadis yang lemah lembut dan berpenampilan anggun. Namun pikiran itu pecah tatkala lelaki itu mulai memperhatikan Jung Hyu Na. ...