Chapter 7

11 4 0
                                    

Besok paginya, operasi Hyu Na dilaksanakan. Tae Yong, lelaki itu ikut andil dalam operasi tersebut. Operasi itu berjalan cukup lama, selama hampir delapan jam. Hyu Na telah kembali ke ruang rawat setelah sebelumnya sempat berada di ruang ICU.

Terlihat pundak dan pergelangan tangan kiri gadis tersebut dibalut gips yang membatasi gerak gadis itu. Bahkan kaki kanannya juga terbalut gips. Jae Hyun terus mengelus kepala dan menatap wajah adik perempuannya yang belum sadarkan diri.

Pintu ruangan diketuk oleh seseorang dari luar, dan tidak lama kemudian terbuka, menampilkan wajah Tae Yong yang langsung membungkukkan punggungnya sedikit begitu melihat Jae Hyun.

Tae Yong mendekat ke arah bed Hyu Na. Dia juga memperkenalkan diri sebagai koas di rumah sakit tersebut dan juga mahasiswa kakak tingkat Hyu Na di kampus. Jae Hyun mengangguk paham, pandangannya kembali beralih pada adiknya.

Tae Yong kemudian pamit hendak keluar namun urung dilakukan saat melihat gerakan kecil pada jari Hyu Na, gadis itu sebentar lagi sadar. Dan benar saja Hyu Na pelan-pelan membuka mata sadar dari pengaruh obat bius.

"Oppa..."

Panggil Hyu Na saat melihat kakaknya di sampingnya. Jae Hyun mengusap lembut kepala sang adik.

"Iya, Oppa di sini."

"Sunbaenim?"

Hyu Na mengernyit melihat Tae Yong ada di sana. Mata Hyu Na menyapu ke seluruh penjuru ruangan, mencari keberadaan kembaran dan dua sahabatnya.

"Dimana Sung Chan, Han dan Felix?"

Tanya Hyu Na heran.

"Hari ini mereka ada kelas. Sebentar lagi mereka akan kemari."

Ponsel Jae Hyun berdering. Sang pemilik lantas memeriksanya, dia memberi isyarat pada Hyu Na untuk menerima panggilan.

"Bagaimana masih pusing?"

Tae Yong ingin memastikan kondisi Hyu Na.

"Sedikit. Tapi tangan dan kakiku rasanya aneh."

Jawab Hyu Na yang sontak membuat Tae Yong langsung panik. Operasinya tidak gagal bukan?

"Aneh bagaimana?"

"Tidak bisa bergerak bebas, Sunbaenim."

Tae Yong menghela napas, jantungnya hampir copot. Mengira kalau Hyu Na tak dapat merasakan kakinya, yang berarti operasinya gagal. Faktanya, itu perasaan wajar dan Tae Yong bersedia menjelaskannya.

"Tapi kau hebat Hyu Na jatuh dari ketinggian tiga meter, tidak sampai pingsan."

"Saat itu, rasanya hampir pingsan tapi kalau aku pingsan, pasti mereka berlima akan bertepuk tangan. Maka dari itu aku menahan diriku, Sunbaenim."

"Mereka siapa?"

Taeyong tak mengerti.

"Fans Sung Chan yang melabrak dan mengeroyokku."

Tae Yong membulatkan kedua mata tajamnya.

"Jadi, kau jatuh dari tangga karena didorong oleh fans Sung Chan?"

Hyu Na mengangguk.

"Oh astaga. Tapi, karena itu aku menemukan pasien pertamaku."

Tae Yong berterus terang.

"Benarkah?"

Obrolan mereka terjeda, Jae Hyun kembali.

"Tae Yong-ssi, bisakah saya menitipkan Hyu Na sebentar kepada Anda? Karena saya ada urusan penting hari ini."

Annyeong Sunbae (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang