Ternyata malam ini jadi ke pasar malam!
Di suasana malam minggu sangat ramai, dari yang muda sampai tua pun menghadiri tempat penuh wahana dan permainan seperti ini.
Naya berputar mengelilingi tempat itu, dan membeli satu permainan dan ia mainkan.
Tanpa dia sadari Jayden kehilangan jejaknya. Naya seakan lupa, dia terus memainkan berbagai macam permainan.
"Ini bocah kemana." gerutu Jayden mulai kehilangan jejak. Di sini ramai juga.
Di grup dua singgik dua singgik Jovan dan Trian sudah mengajak Jayden untuk bertemu di pasar malam yang baru, namun sepertinya Jayden tidak membuka grup tersebut.
Padahal, mereka ada dalam satu tempat.
Di sini, Trian dan Jovan saling melemparkan bola untuk menjatuhkan kaleng.
"Argh shit!" Jovan meringis saat melihat bola nya yang terakhir nyaris menjatuhkan kaleng yang tersisa satu didalam kotak.
Trian melihat itu tertawa dan melemparkan bola terakhirnya. Damn, jatuh semua.
"Yees wuhu!"
"Silakan mas." Penjual memberikan hadiah yaitu boneka beruang berwarna coklat. Trian menerima nya dan merangkul Jovan.
"Makan tuh boneka."
"Iri bilang boss."
"Jajan aja lah, laper."
"Ayo!"
"Eh bentar, Jayden udah baca grup belom sih?"
Trian menjauhkan tangannya yang awalnya merangkul Jovan kini beralih memeluk beruang nya. "Kayaknya gak dibaca, anti banget sama hape."
"Jayden itu anak pinter, lah elo. Anak oon."
"Dilarang bicara jujur." Trian menonyor kepala Jovan. Jovan menertawainya cukup kencang.
"Ikan-ikan!"
"Hah? Mana?"
"Itu di aer goblok, malah liat atas." Jovan menunjuk kolam ikan ikan an.
"Gak jelas, kampret!"
Naya sudah mendapatkan tiga hadiah, yang pertama boneka kelinci putih, kedua satu kotak sereal, ketiga hadiah uang tunai.
Di sinilah Naya baru menyadari dia terpisah dengan Jayden.
Naya sibuk berputar kesana kemari, tidak kunjung bertemu.
"Kak jay kemana sih? Lagian suruh jalan malah melamun mulu." gerutu Naya terus mencari.
Saat Jayden melihat-lihat permainan yang ada, dia nyaris menabrak seseorang karena tidak lihat kedepan.
"Maaf maaf." ujar Jayden nyaris tidak menumpahkan makanan orang itu.
Orang itu merapikan barang yang dia bawa lalu mendongak menatap Jayden. "Maafin saya juga--- Jayden?"
"Siapa ya?"
"Lo gak inget? Gue. Mantan lo, Ema."
"Ih besok bawa pacar ah kesini, sama lo terus bosen." celetuk Jovan sambil memakan sate bakso nya.
"Bawa aja lah, ngapa kudu ngomong."
"Kalau gue masih ngajak lo main, ya berarti belom ada pacar."
"Model gak laku tapi ganteng gimana maksud nya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Amerta ; naykook
Fanfiction----NAYKOOK LOKAL STORY---- Jayden awalnya sangat cuek yang namanya perempuan. Ayah nya menjodohkan Jayden dengan Naya, Naya adalah putri Teman Ayah yang sudah meninggal. Dengan pesan menitipkan Naya pada keluarga Jayden. Sebagai sama-sama bersekola...