00018

75 15 3
                                    


Kakak kelas akan segera berakhir.. mungkin sebentar lagi, kalian PTS gak sih? Aku juga owoi.

Tim yang gak suka ptm😎














"Ada apa bos?"

"Sudah saya kirimkan foto satu orang, cari seluruh informasi tentang dia."

"Baik bos."


















Beberapa bulan kemudian . . .







Naya memasang dasi sekolahnya sambil menghadap kearah meja rias, akhirnya dia kembali lagi mengenakan seragam yang sangat dia banggakan itu. Rambut pendek sebahu tersebut masih dia sisir, ingin terlihat rapi.

Dia meletakan sisir dan memandangi dirinya terpantul cermin. "Selamat sekolah, naya. Sekarang udah naik kelas, harus lebih pintar!"


Tok tok tok


Ketukan pintu terdengar, Naya cepat cepat mengambil tas sekolah dan membuka pintu.

Itu pelayan rumah.

"Selamat pagi, Nona. sarapan sudah bibi siapkan." ucap Bibi Haru sambil tersenyum.

"Oh iya bi, makasih ya."

"Sama-sama non, kalau gitu bibi balik lagi ya."

"Siap bi!"

Naya langsung berjalan turun menuju meja makan, di meja makan sudah ada seseorang sibuk melihat kearah ponsel seolah tidak memperdulikan sekitar. Dia menarik kursi dan duduk.

"Orang kalau pagi itu makan sesuatu, bukan makan hape, kan?" ucap Naya langsung membuat Jayden tidak enak.

"Anak ini.."

"Saya sudah. Kamu saja yang terlambat." balas Jayden.

Dua bulan sebelumnya, Naya selalu canggung ketika Jayden mengundang dengan bahasa lo-gue. Jadi, Naya memutuskan untuk memakai bahasa sedikit baku agar lebih nyaman untuknya.

Sedangkan Jayden rasanya aneh sekali memakai bahasa tersebut dua bulan belakangan ini, tapi karena sekarang mulai terbiasa jadi ya tunggu sampai Naya bilang stop.

"Bahasa kakak bagus, pertahankan ya." Naya melahap roti panggang nya lalu menatap Jayden.

Raut wajah Jayden langsung malas. "Kalau bukan kamu sudah saya tindas."

"Kok gitu?!" Naya meninggikan nada bicaranya

"Beraninya kamu memerintah saya, naya?"

Nyali Naya langsung menciut, mendadak dirinya juga takut.

"Hehe--- makanya gak usah ngelunjak! Makan tuh yang gak ngasih kabar." sindir Naya.

Jayden lantas diam tidak ingin membuat keributan, bocah songong ini mulai bereaksi.

"Nanti jemput,"

"Sudah pasti."

"Jangan telat,"

"Iya.."

"Jangan telat lebih dari lima menit."

"Hm"

"Jangan membuat ku menunggu."

"Iya naya."

"Kalau hari ini semua nya kakak bisa turuti, aku mau minta satu hal.." kata Naya, Jayden melirik kearahnya lagi sambil menunggu jawaban.

"Aku mau ikut ke kantor!"

"Iya--- maksudnya tidak!" ucap Jayden keras. Kantor itu penuh dengan orang sibuk, bukannya orang sok sibuk.

Amerta ; naykookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang