Chapter 08

246 28 2
                                    

Suga mengantarkan Taehyung dan Tzuyu hingga ke depan rumah. Sana melambaikan tangannya pada sahabatnya yang akan pulang.

"Jangan memasang wajah sedih seperti itu. Kalian hanya pisah beberapa jam, besok kalian akan bertemu." Tzuyu terkekeh mendengar kalimat sinis Suga untuk Sana.

"Kami pulang dulu." Suga mengangguk singkat.

Taehyung langsung merangkul pundak Tzuyu menuju mobil. Pria itu membukakan pintu untuk adik kesayangan.

"Jika mereka bukan saudara, aku yakin mereka akan menjadi pasangan yang cocok." Suga menoleh cepat ketika mendengar pemikiran adiknya.

"Akh!" Sana meringis ketika Suga menyentil dahinya.

"Berhenti membaca novel 1821. Otak mu mulai rusak sepertinya. Apa kau berkhayal mereka akan incest?"

"Bisa saja. Taehyung yang posesif, dan Tzuyu yang menggoda. Ah, bahagianya."

Suga menggelengkan kepalanya. Entah bagaimana lagi ia menghadapi cara pikir adiknya.

Apa ia perlu membakar semua koleksi novel dewasa gadis itu?

Di mobil, Tzuyu dan Taehyung hanya diam. Gadis itu terlalu fokus memainkan ponsel, sementara Taehyung fokus menyetir.

"Apa kau mau mampir makan?" tanya Taehyung.

"Tidak. Apa Oppa lapar?"

"Tidak juga."

"Ya, sudah. Kalau begitu ayo langsung pulang."

Ketika sampai, Tzuyu langsung menuju kamarnya untuk mandi. Walaupun sudah mandi tadi, tapi tetap saja. Ia dari luar, siapa tahu ada kuman yang menempel di tubuhnya.

Makan malam saat itu hanya diisi oleh tiga orang.

"Kapan Appa dan Jin Oppa kembali?" tanya Tzuyu.

"Mereka di Taiwan hanya 3 hari. Lusa mereka akan kembali." Tzuyu mengangguk singkat mendengar penjelasan Eommanya.

"Eomma, apa sudah menghubungi Appa?" tanya Taehyung.

"Sudah. Beberapa menit setelah kalain pergi." So Yae Ji membalas singkat.

Setelah selesai makan malam, So Yae Ji kembali ke kamarnya. Tak ada yang ingin ia lakukan lagi selain bersantai.

"Kau mau kemana, Oppa?" tanya Tzuyu ketika melihat Taehyung yang tampak rapi.

"Keluar. Aku ada janji dengan teman."

"Ikut." Taehyung langsung melayangkan tatapan tajamnya.

"Kali ini tidak boleh."

"Kenapa?" tanya Tzuyu kesal.

Taehyung mendekati Tzuyu membuat langkah gadis itu sontak mundur.

"Club tidak cocok untukmu." Taehyung berbisik pelan membuat tubuh Tzuyu meremang.

"Oh. Club? Ya sudah. Pergi saja." Taehyung tersenyum manis. Ia mencium puncak kepala Tzuyu dengan sayang sebelum pergi.

***

Kedatangan Tzuyu membuat Teman-temannya bersorak. Beberapa wanita mulai mendekati Taehyung, namun, pria itu langsung menepisnya.

"Ayolah, Tae. Kenapa kau menolak Surga dunia. Rasakan kenikmatannya." Taehyung mendengkus mendengar ajaran sesat dari NamJoon.

Seseorang datang dan langsung memberikan minum untuk Taehyung. Pria itu langsung meneguk wine hingga tandas dalam satu kali tegukan.

"Apa kau sangat frustasi, Tae?" tanya Sehun.

You are my destiny ( On Going ) || TaetzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang