Chapter 15

158 20 1
                                    

Welcome back to my story guys..

Maafkan Author yang jarang up..
Semoga kalian masih suka ya sama cerita ini.

Maafkan typo yang bertebaran!!!

Soo? Happy Reading guys..!!

Jangan lupa kelik tanda bintang di pojok bawah ya,

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Tzuyu mulai merasa tak nyaman dengan teman-teman Taehyung yang sejak tadi terus memperhatikan dirinya.

"Dimana Jimin?" tanya Taehyung pada teman-temannya yang saat ini duduk bersamanya.

Sejak tadi Taehyung menyadari bahwa adiknya mulai tak nyaman, ia mengerti karena saat ini teman-temannya tanpa malu melakukan hal intim di depan adiknya.

"DIa sedang dalam perjalanan, kenapa?" tanya Kai.

Taehyung menggeleng. Ia hanya ingin cepat bertemu dengan Jimin yang baru kembali dari Amerika dan membawa adiknya pulang. Tak peduli jika ia harus meninggalkan puncak acara. Yang lebih penting adalah adiknya saat ini.

"Kai, Jennie. Bisakah kalian melakukan itu di kamar kalian?" tanya Taehyung. Ia menegur kedua pasangan yang terus melakukan hal intim di depan umum seperti ini.

"Aish, ada apa denganmu. Biasanya kau tidak pernah protes," rutuk Jennie.

Kai sepertinya mengerti kenapa Taehyung meminta agar mereka berhenti. Pria itu menyentuh pelan lengan kekasihnya, melalui ekor matanya ia memberi isyarat pada Jennie agar melihat ujung matanya.

"Oh, maaf. Aku lupa jika ada anak di bawah umur, maafkan aku, Tzuyu."

Jennie segera memperbaiki duduknya dan membenarkan sedikit pakaiannya yang berantakan akibat ulah panasnya dengan Kai tadi.

Beberapa saat kemudian, Namjoon naik keatas panggung dan memberikan pidaato singkatnya. Sekaligus ucapan terima kasih atas kehadiran semua tamu undangan yang datang pada acaranya. Dilanjutkan dengan pidato dari ayah Namjoon yang memberi pengumuman bahwa Namjoon akan menjadi penerus selanjutnya.

Namjoon mempersilahkan semua tamu undangan untuk menikmati acara sekaligus merasakan makanan yang telah disediakan. Namjoon melewatkan acara pemotongan kue dan tiup lilin karena ia tak mau melakukan hal yang sangat kekanakan itu. Itulah yang ada di pikirannya, bahwa tiup lilin dan potong kue adalah tindakan yang kekanakan.

"Oppa, aku mau ke toilet," bisik Tzuyu.

Taehyung bangkit. "Ayo," ajaknya.

Teman-teman Taehyung mengangkat satu alisnya, seolah bertanya kemana pria itu akan pergi?

You are my destiny ( On Going ) || TaetzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang