Selamat Membaca😊
 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
"Nyengir mulu, biar gigi lo kering? Sana nyengir di lapangan sekalian ngadep matahari," suruh Kila yang daritadi melihat Nada senyum-senyum sendiri.Bagaimana Kila tidak Kesal dengan Nada yang mengabaikannya dan fokus ke ponsel yang diduga sedang meladeni pesan dari Rio. Sedangkan dirinya bingung mau melakukan apa, ingin bermain ponsel juga tetapi ia lupa tidak mengisi daya ponsel jadi ia menghemat agar nanti bisa digunakan di saat genting.
Remaja jaman Z apakah memang akan se-bosan ini saat tidak menggunakan ponselnya? sebenarnya tidak, hanya saja semua temannya yang bisa Kila ajak ngobrol sedang sibuk dengan ponsel masing-masing.
"Syirik banget jomblo," ejek Nada dengan menjulurkan lidahnya sekilas menghadap Kila, lalu tentu saja Nada kembali fokus menatap ponsel di tangannya.
Beruntung umpatan Kila masih bisa tertahan, ingin protes tetapi memang benar itu kenyataannya, ia bertambah kesal sudah. Guru yang mengajar juga pergi kemana? Bagaimana bisa kelasnya dibiarkan kosong tanpa tugas?
Bukannya Kila senang mendapat tugas, tetapi setidaknya agar ia tidak seperti orang tidak punya kehidupan begini. Meletakkan kepala di atas meja dengan tatapan kosong seperti orang yang sedang menanggung beban seluruh manusia di dunia.
"Dih gue pergi ke perpus aja nyari novel," tanpa meminta jawaban dari temannya, Kila langsung berdiri dan keluar menuju perpustakaan. Bukan membolos, jam pelajarannya kebetulan kosong.
Melangkahkan kaki sendirian menuju perpustakaan sekolah ternyata tidak seburuk yang Kila pikirkan, koridor sekolah lumayan sepi, hanya beberapa yang berpapasan dengannya lalu menyapa. Tidak lama kemudian ia sampai di tempat tujuan.
Rak-rak yang berisi banyak buku yang tertata dengan rapi, suasana hening, Kila sepertinya akan betah berlama-lama disini.
Kila memilah, matanya menyala. Bagai singa yang siap memangsa.
Menelusuri buku-buku dan membaca sekilas judulnya, "Emm gue ga pengen baca buku pelajaran sih."
Kila mencari novel yang ingin ia baca sesuai moodnya sekarang, horor. Kila suka genre novel apa saja, tetapi saat ini Kila ingin membaca novel horor. Setelah menemukan novel yang menarik perhatiannya dia membaca dahulu sinopsis di balik bukunya.
Kehidupan Amira tidak tenang setelah pindah ke rumah di desa bersama keluarganya.
Satu hari dua hari mereka tidak terlalu takut.
Tetapi makin hari mereka sering diganggu.
Dari lampu yang sering mati sendiri.
Suara ketukan pintu yang terdengar menyeramkan.
Hingga penampakan-"AAAAAAAAAA SETANN!" Kila kaget sehingga menjatuhkan novel karena tangan untuk memegangnya langsung ia gunakan untuk menutup mata, alasan Kila berteriak karena ada yang menepuk bahunya sehingga membuat petugas perpustakaan datang menghampirinya
"Kalian sudah tahu dilarang berisik disini, kalau mau teriak keluar sana!" untung petugas perpustakaan tidak terlalu memarahinya. Dengan langkah lemas akhirnya Kila tidak jadi membaca di perpustakaan karena ia harus berjalan keluar, berakhir diusir oleh petugas.
Daripada memperpanjang masalah, tanpa pemberontakan mereka berdua langsung keluar setelah meminta maaf.
Setelah melewati pintu perpustakaan Kila langsung duduk, suasana hatinya sudah tidak bagus hari ini.
"Kesel huaaa, di kelas liat Nada pacaran sama hp, eh maksudnya Rio. Pergi ke perpus diusir gara-gara gue teriak, eh iya kemana tadi tu cowok pengen gue lempar ke luar angkasa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Earth √̲
Fanfiction"Gapapa kok, namanya juga hidup di dunia bukan di surga, bahagia sama sedih emang wajar terjadi kan?" -Shakila. Benar adanya bahwa kehidupan dunia penuh dengan warna, lara, tawa, dan sengsara. Tidak jarang berjalan silih berganti, begitu pula dengan...