Jaemin
See u next time 😉"Eh? Aku gak tau kalo dia foto aku." Kamu menatap Junkyu dengan mata melebar.
"Siapa?"
"Jaemin." Jawab mu polos.
Junkyu menghela nafas. "Jaemin siapa? Aku gak tau kamu punya temen cowok namanya Jaemin." Ah bahkan Junkyu baru tahu kalo kamu punya teman dekat cowok. Ya mengingat bagaimana cueknya kamu kepada cowok-cowok di sekolah.
"Hnggg, itu- dia..." Junkyu mengangkat sebelah alisnya melihat kamu yang mendadak gugup.
Kamu menggaruk tengkuk mu, bingung harus mengatakannya bagaimana.
"Dia kenapa?" Tanya Junkyu.
"Dia, mantan aku." Cicit mu, membuat Junkyu mendekatkan wajahnya karena tak mendengar jelas jawaban mu.
"Apa?" Tanya Junkyu sambil menatap matamu.
"Dia mantan aku."
Junkyu menjauhkan wajahnya kembali, menyandarkan lengan kanannya pada punggung sofa. Wajahnya tidak terlihat marah tapi tatapannya sangat dingin dan datar.
"Ketemu?"
"Gak sengaja kok. Itu aku lagi nungguin yang lain. Nesi ke toilet, Hera nemenin Lia ngambil sepatunya yang ketinggalan. Aku aja gak tau kalo dia ada di sana." Jawab mu dengan cepat. Ya memangnya kenapa kamu harus tahu? Sudah dua tahun sejak terakhir kali kamu berkomunikasi sama dia.
Junkyu berkedip sekali. "Terus kenapa bisa semeja dan dia foto kamu?"
Kamu menggeleng keras. "Aku beneran gak tau, Kak. Tiba-tiba aja ada yang manggil aku pas lagi main HP, terus dia duduk nanyain kabar aku, sama siapa kesana, ya aku bilang sama temen-temen tapi lagi ke toilet. Aku kira dia bakal pergi tapi dia tetep duduk disana, mau aku usir juga gak enak. Ya udah gitu dia tanya-tanya aku jawab. Kalo soal foto itu aku gak tau, orang aku aja lagi liatin HP. Setahuku emang dulu dia suka bawa-bawa kamera gitu karena suka motret."
Ya kamu tahu karena dulu kamu sering menemani mantanmu itu pergi ke beberapa tempat untuk hunting foto sekalian ngedate.
Junkyu masih diam menatapmu, lalu meloloskan nafasnya. Junkyu gak mau marahan gara-gara hal ini, dia baru saja datang dan niatnya ingin melepas rindu bukan mencari masalah.
"Lain kali kalo ketemu atau dia ngechat kasih tau aku." Kamu mengangguk dengan cepat dan mendekatkan diri ke Junkyu.
"Gak marah kan?" Tanya mu menatap Junkyu yang masih tersisa raut kesalnya.
"Maunya marah tapi aku capek. Baru juga dateng."
Kamu memanyunkan bibir. "Ya maaf kan aku juga gak tau bakal ketemu sama dia."
"Hm. Pinjem HP kamu."
Walaupun bingung kamu tetap menyerahkannya pada Junkyu, melihat jari-jarinya mengetikan sesuatu di HP-mu.
"Udah." Tukasnya, mengembalikan HP-mu.
Jaemin
Fotonya bagus bro
Tapi lain kali gak usah.
Biar gue aja yang fotoin cewe gue.Kamu mengerjap membaca balasan Junkyu. Perlu diingat kalau Junkyu itu tipe pacar yang lumayan posesif.
Kamu menyimpan HP-mu di atas meja, lalu menyandarkan kepalamu ke lengan Junkyu yang masih merentang di punggung sofa, mendongak melihat bagian samping dari wajah tampannya.
"Semalem nyampe rumah jam berapa? Kok langsung kesini bukannya istirahat?"
"Kangen." Jawab Junkyu sambil menatap mu.