•••
Jalanan Ibu Kota kala itu seperti mendukung kalutnya pikiran seorang pemuda yang tengah membawa kendaraannya dengan perasaan tak menentu. Terus berjalan tanpa arah, tanpa tujuan, entah sudah seberapa jauh dia meninggalkan lokasi semula. Lokasi dimana sang ayah terpaku menatap punggung anaknya menghilang di balik dinginnya pintu dengan penuh amarah serta kekecewaan.
Haikal memukul kemudi Tesla nya dengan kesal ketika rambu lalu lintas menunjukan lampu berwarna merah. Ditundukannya kepala pada kemudi, masih disertai deru nafas yang menggebu. Simpang siur kabar Haikal dengar di kampusnya tentang apa yang terjadi pada seorang Sena sebenarnya tak begitu mengganggu pikiran Haikal. Namun ketika berita tersebut dikaitkan dengan perkelahian mereka berdua tempo lalu, membuat Haikal kembali mengingat apa yang diucapkan Sena kala itu. Ketika Sena mengatakan bahwa Jonathan menggali informasi pribadinya dan mengganggu hidup pemuda tersebut.
Satu per satu informasi Haikal kumpulkan hingga membuat semuanya semakin jelas, bahwa campur tangan sang ayah memang benar adanya. Baru saja beberapa hari lalu dia merasa kesal karena membebani orang-orang tersayangnya, kini dia pun dibuat semakin membenci diri sendiri oleh Jonathan. Tersulutlah emosi Haikal hingga saat ini pun rasanya masih belum mereda.
*TINNN!!!!*
Suara klakson saling berseteru menyadarkan Haikal bahwa lampu lalu lintas sudah memberikan tanda hijau. Dia pun kembali mengemudikan mobilnya tanpa arah. Haikal hanya ingin menjauh dari mereka yang menjadikannya beban. Pemuda tersebut hanya tak ingin memberatkan hidup orang terkasihnya.
•••
Semua mata tertuju pada sosok yang kini tengah berjalan panik di lorong fakultas Management Business and Economics. Pasalnya, sosok tersebut terus memasuki ruang kelas secara tiba-tiba sembari mencari sesosok pemuda. Telepon genggam yang bertengger di kupingnya pun tak pernah terlepas barang sebentar dan terus tersambung pada sebuah panggilan.
*Brak!*
Kali ini usahanya membuahkan hasil. "Marahendra!" panggilan tegas Jonathan menggema di ruang kelas dan membuat semua orang menaruh atensi pada dirinya dan juga pada sosok yang baru saja dia panggil. Tanpa berpikir panjang, Mahen bangkit dari bangkunya dan berlari menghampiri Jonathan di ambang pintu. Keduanya pun melangkah meninggalkan ruang kelas, meninggalkan semua orang yang mulai saling berbisik mempertanyakan apa yang terjadi.
Mahen tau pasti ada hal buruk yang terjadi melihat dari wajah panik serta peluh Jonathan. Keduanya sudah berdiri di lorong dengan Mahen yang berusaha menenangkan Jonathan, karena sosok di hadapannya terus bejalan kesana kemari tak mau berhenti. "Om? Tenang dulu ya? Ini ada apa??" Tanya Mahen. Langkah Jonathan terhenti tepat di hadapan putra sulung keluarga Agung tersebut, kini mereka berhadapan, terlihat tatapan serius serta khawatir dari dalam mata Jonathan. "Haikal pergi. Dia marah sama Om, terus dia pergi Mara, Om coba telfon tapi gak di angkat. Om gak tau harus cari dia kemana Mara, tolong bantu Om..." Keputusasaan terdengar dari suara Jonathan kala memohon pada Mahen. Tentu saja sang pemuda langsung panik mendengar ucapan Jonathan.
"Kita ketemu Jevan dulu ya Om. Om bawa kendaraan? Biar Mara yang nyetir." Putus Mahen mengajak Jonathan untuk menghampiri Jevan di fakultasnya. Tak lupa Mahen mengabari temannya agar membawa mobil milik pemuda tersebut karena dia tak ingin membiarkan Jonathan menyetir sendiri dengan keadaan seperti ini. Mencoba mengingat kembali kira-kira kemana Haikal akan pergi menenangkan diri, namun nihil, putra sulung Agung tersebut tidak mendapatkan pencerahan. Situasi sekarang adalah yang pertama kali terjadi selama bertahun-tahun dia berteman dengan Haikal.

KAMU SEDANG MEMBACA
That Sun, is My Son [johnny & haechan]
Fanfikce🏠🐻 Perjalanan klasik seorang ayah dan jagoannya dalam melengkapi satu sama lain. Menyempurnakan bagian yang kosong, Mengisi bagian yang hampa, Mewarnai bagian yang kelam. Bersama, Berdua. character inspired by : Johnny Suh - NCT Lee Haechan - NCT...