Dcr : 9

406 87 19
                                    

Kamu masih berada di kelas, kelas terakhir sebenarnya. Kamu pulang siang, sudah sejak tadi pagi seandainya sempat untuk pulang kamu akan memilih pulang saja tetapi mager juga harus bolak balik.

Sampai suara ponsel mu yang tidak terlalu keras bersuara, kamu diam diam mengambil nya dan membuka layar nya. Melihat notifikasi dari seseorang, kamu penasaran dan membuka nya tentu saja.

Entah kenapa kamu malah membayangkan raut wajah kesal pria itu, ya selalu seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa kamu malah membayangkan raut wajah kesal pria itu, ya selalu seperti itu. Jika dia bertanya atau berbicara baik baik, kamu akan menyepelekan ucapan nya atau bahkan mengejek nya habis habisan. Lelaki itu mengingatkan lagi kamu akan mengejek lagi, itu akan menciptakan wajah kesal yang tertahan.

" Eh! (Y/n)? Lo ngapain ketawa sendiri? Gila lo, dosen noh ketahuan mampus lu " Kamu hanya mengabaikan nya, sadar dengan apa yang kamu lakukan tadi agak membuat mu geli sendiri. Bagaimana bisa? Entah lah.




















•••

Pelajaran pun berakhir dengan cepat, kamu keluar kelas dengan senang suka ria. Berjalan keluar dari gedung, sampai di lobby tiba tiba saja di depan mu sudah ada Junghwan. Ya lelaki itu berada di sana, kamu tidak tau karena biasanya lelaki itu akan rapat sana sini bahkan sibuk nya bukan main.

Merasa ada orang lain, Junghwan menoleh ke arah mu dan tersenyum. Ia menghampiri mu, membuat mu terkejut, agak melangkah mundur memberi jarak. Kalau dekat dekat tidak baik untuk kesehatan jantung.

" Lo baru pulang ya? Bareng gw mau gak? " Kamu hendak menjawab namun seseorang tiba tiba merangkul mu.

" Dia bareng gw, ayo bocil " Junghwan hendak mengatakan sesuatu namun nyatanya seseorang malah datang memanggil mu. Junghwan agak terkejut, bagaimana supir nya bisa sampai ke sini? Dia kan bawa mobil sendiri hari ini bukan di jemput lagi pula kedua orang tua nya tidak berada di Bandung.

" Non (y/n)? " Kamu melepaskan rangkulan Jun dari bahu mu, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang berlanjut memanjang.

" Iya bener? Kenapa ya pak? "

" Tuan menyuruh saya menjemput anda " Kamu menduga benar kalau yang menyuruh adalah dokter itu. Kalau bukan dia siapa lagi?

" Maaf, Pak Yanto. Di suruh siapa ya pak? " Junghwan tiba tiba menghampiri, tentu saja dia kenal dengan supir pribadi keluarga nya.

" Tuan muda? Begini, kakak anda yang menyuruh.. "

" Kakak? Kak Ruto apa Kak Rika? "

" Nona Rika, tuan " Junghwan berpikir kembali, ia melirik ke arah mu yang memasang wajah kebingungan. Bahkan kamu tidak tau siapa itu, Rika? Bahkan kamu tidak mendengar nama itu sama sekali ayo lah sempat mengira ini penculikan tapi kenyataan nya Junghwan mengenal nya.

Doctor | Haruto × You [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang