Dcr : 12

410 103 5
                                    

Junghwan menarik mu, entah lah rasanya begitu berbeda sekaligus panik sekali. Kamu tau kalau Haruto dan Junghwan itu ternyata adalah saudara kandung yang berbeda hanya 2 tahun saja. Rika yang menceritakan mereka berdua dari beberapa latar, kedua nya juga lumayan bertolak belakang.

Dari segi wajah mereka memang sama sama memiliki visual yang memang sangat luar biasa, siapa yang mau menolak mereka berdua? Jika memang ada, mereka sangat gila. Sifat yang di anggap bertolak belakang itu adalah, pertama dari Haruto.

Meskipun wajah nya terlihat galak dan terlalu dingin, ia tidak seperti itu. Dia ramah dengan banyak orang, tapi jika bersama perempuan ia berjaga jarak beberapa cm saja bagi nya memang tidak boleh saja. Ramah dalam arti murah senyum, tidak ragu menyapa duluan, simpati yang sangat tinggi kepada banyak orang. Tidak heran dia menjadi dokter favorit banyak orang bahkan yang paling di cari anak anak padahal dia bukan dokter anak.

Sedangkan Junghwan, dia memang bersikap dingin kepada seseorang yang tidak dia kenal, hanya memajang senyum tipis itu sudah paling langka. Ia akan berbicara apa ada nya jika memang sangat penting, tidak cerewet seperti kedua kakak nya. Ia juga selalu menjaga kakak pertama nya, sempat terharu karena Rika bercerita berapa khawatir nya Junghwan ketika Rika masih hamil dulu.

Dimana Junghwan akan berjaga dalam tidur nya menunggu sang kakak yang tertidur pulas, selalu ada saat ketika butuh bahkan tanpa di panggil akan datang sendiri. Peka dengan keadaan hanya saja tergantung dia perduli atau tidak. Tidak heran jika dia di sebut sebagai Pangeran Ice di kampus, tegas dan di takuti banyak MABA.

" Mau kemana? "

" Dimana rumah lo, gw anter " Junghwan membuka kan pintu mobil nya dan menatap mu seolah menyuruhmu untuk segera masuk ke dalam namun kamu hanya diam, panik sendiri.

" Gak usah, gw bisa pulang sendirian.. "

" Lo nolak gw? "

" Bu-bukan gitu, Junghwan.. "

" (Y/n)? " Kalian berdua sama sama menoleh kearah suara yang memanggil mu, kamu sudah panik duluan dan ternyata yang memanggil adalah.

" Kak Ruto? "

Haruto terus berjalan tanpa menghiraukan tatapan panik mu, ia menatap mu memberi ekspresi seolah ingin berbicara sesuatu dan kamu paham, mencoba bersikap normal namun tetap saja tidak bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto terus berjalan tanpa menghiraukan tatapan panik mu, ia menatap mu memberi ekspresi seolah ingin berbicara sesuatu dan kamu paham, mencoba bersikap normal namun tetap saja tidak bisa. Junghwan melepaskan genggaman nya ketika Haruto datang, seperti seorang kekasih yang keciduk berselingkuh padahal sama sama tidak mempunyai hubungan apa pun.

" Kok lo kesini? "

" Emang nya kenapa? Gak boleh? Kampus lo kan umum bukan pribadi kan, (y/n) ikut saya " Kamu panik lagi ketika Haruto menarik mu untuk menjauh, namun tiba tiba langkah sama sama berhenti karena tangan mu juga di tahan seseorang yang masih berdiri di sana.

Haruto menoleh tentu saja dan melirik ke arah tangan Junghwan yang menahan tangan mu, sedangkan kamu hanya diam menunduk.

' Jangan sampai panic attack nya kumat di sini '

Doctor | Haruto × You [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang